Lili S1- S2✓

Dua S2

Lili pov.

Jujur hari pertama masuk sekolah lili gugup sekali, ini suasana baru untuk lili.

Mommy sama Bubu dan yang lainnya sebentar lagi mau pulang setelah lili dan oci memasuki kelas baru kami

"Baby" mommy memeluk lili dengan wajah imutnya.

"Ya mommy" lembut lili membalas pelukan mommy.

"Rasanya mommy tak sanggup berjauhan dengan baby, home schooling saja ya" ini memang sudah kami bahas Sebelum lili masuk sekolah, mommy yang tidak ingin kesepian di rumah sendirian menyarankan lili untuk home schooling saja, sedangkan bubu mengatakan lebih baik sekolah langsung agar bisa beradaptasi dengan teman-teman.

Mommy dan Bubu sempat berdebat tentang ini, lili sebagai penengah membujuk mommy agar lili sekolah langsung tidak home schooling.

Awalnya mommy tidak setuju mommy bersikeras untuk sekolah di rumah saja, dengan kemampuan acting menangis lili yang luar biasa akhirnya mommy mengijinkannya, xixi.

"Lili nangis nih" lili cemberut pura-pura ingin menangis.

"Iya iya tidak jadi, hufft" mommy pasrah menghela napasnya.

Lili memeluk mommy senang, tinggi mommy hanya sebatas dagu lili, mommy sangat pendek sama seperti eonnie nya xixixi. Untung saja tinggi lili menurun dari bubu jika tidak lili jadi kurcaci kedua di rumah, kekekeh mian mommy lili hanya bercanda.

"Mommy pendek enak sekali di peluk, pantas saja bubu sering memeluk mommy karena mommy ini sangat empuk, xixixi" bisik lili di telinga mommy.

"Hisshh jangan menuruni sifat mesum bubu mu sayang, manoban itu kelewat mesum" kata mommy mencium bibir lili.

"Kekekeh nee mommy cantik" balas lili mencium pipi gembul mommy.

"Princess" bubu tersenyum meminta pelukan lili.

Bubu lebih sering memanggil lili dengan sebutan princess karena menurutnya lili sangat sangat cantik dan menawan menurun darinya.

"Bubuuu" kami bertiga berpelukan, ini adalah favorit lili jika bersama mereka.

"Princess cepat sekali besar, padahal dulu sering sekali memukuli bubu. Putri kecil bubu~" bubu terkekeh mencium sayang kening lili.

"Minggir-minggir ini giliran para aunty sebentar lagi mereka masuk kelas" lili terkekeh melihat raut wajah kesal mommy sama bubu, bagaimana tidak kesal? Keempat aunty lili menarik lembut lili kepelukan mereka.

Keempat aunty lili juga sudah memeluk dan mencium oci dan sekarang mereka mencium dan menggemasi pipi imut lili.

"Semangat kesayangan aunty, tidak usah belajar pun jadi, princess sudah pintar xixi" kata aunty jisoo mencubit pipi lili.

"Perbanyak makan makanan yang sehat lili sayang" kata aunty yu mengelus rambut lili.

"Jangan ada pria di antara kita, jika ada aunty akan marah" peringat aunty ren mengusap pipi lili.

"Kalau ada yang jahat pada lili pukul saja orangnya, aunty akan mendukung lili apapun keadaannya" kata aunty Mimi menepuk pundak lili.

"Ck kalian ini, jangan mengajarkan lili yang tidak-tidak" mommy menarik lili dan memeluk lengan lili.

"Lili-yaa" panggil paman Bogum tersenyum.

"Paman" lili memeluk paman Bogum sebentar dan tersenyum setelahnya.

Oci mendekati lili dan merangkul pundak lili.

"Yow bubu keren" sapa oci pada bubu.

"Kekekeh hai chimpunk" balas bubu mengelus rambut oci.

"Cepat selesaikan lili kita akan masuk kelas" bisik oci pelan.

"Ekhm ekhm, berhubung lili dan oci mau masuk kelas alangkah baiknya para tamu hadirin,, eh maksudnya para kesayangan lili Kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya" jelas lili tersenyum lebar.

"Yaaahh" kompak mereka mendesah pelan.

"Lebay sekali, sana pulang" suruh chaeyoung pada mereka.

"Putri eomma yang cantik, sopan sekali mengusir orang tua nya" aunty yu tersenyum paksa dan mencubit pipi oci.

"Yasudah, kalau begitu kami pulang dulu ya princess. muachh" bubu mencium kening lili lama dan tersenyum lembut setelahnya.

"Cepat pulang baby, mommy rindu" sedih mommy mencium bibir lili.

"Pasti mommy, bubu" kata lili menatap sayang mommy dan bubu.

"Bye lili chaeyoung, love you" kompak mereka memberikan flying kiss dan berlalu pergi setelahnya.

"Byee semuanya, love you too" balas lili dan oci melambaikan tangan kami.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

18072022.

Kangen ga?👀