Dua puluh

4.7K 528 38
                                    


Author pov.

"uggh" lili terbangun menggeliat membuka matanya secara perlahan.

"Mommy?" lili mengerjap-ngerjapkan matanya menatap Jennie bingung"

"Kenapa bisa disini" gumam lili memerhatikan mommy nya.

Perlahan lili berbalik menghadap Lisa dia mendekatkan bibirnya di telinga Lisa.

"Bubuh~" suara bisikan lili di telinga Lisa.

"Bubu" karena Lisa tidak meresponnya, lili sedikit meninggikan suaranya.

"Hemm" dehem Lisa dengan mata terpejam.

"Issh bubu!" Karena kesal, lili akhirnya mengapit hidung Lisa.

"Ap- yaak hah hah" Lisa langsung terbangun karena ulah si nakal.

"Xixixixii akhilnya bubu bangun hihihi" Lili terkiki menutup mulutnya.

"Haissh untung tidak mati" Lisa menghela napas panjang dan mengelus dadanya melihat lili yang terkikik.

"Hehe sowwy bubu, pwisss" lili menampilkan deretan gigi kecil nya dan membentuk huruf v.

"Aigoo menggemaskan sekali anak bubu" Lisa membawa lili kepangkuan nya dan mencium pipi gembul nya.

"Eunghh" mata Lisa dan lili beralih menatap Jennie, Keduanya menunggu Jennie membuka matanya.

"Hai" Jennie tersenyum memperhatikan dua kesayangannya menatap polos dirinya.

"Hai" balas Lisa tersenyum.

Jennie beralih duduk, dia menghela napas sebentar lalu menatap lili lembut.

Tangan Jennie terangkat menyentuh kening dan ketiak lili, Jennie tersenyum lalu mencolek hidung kecil lili.

"Sudah mendingan baby?" Tanya Jennie menggenggam tangan mungil lili.

"Eumm" angguk lili menyentuh keningnya sendiri.

"Boghosippeo" lirih Jennie mencium tangan lili.

Lili melengkungkan bibirnya kebawah, dia sedih melihat wajah pucat mommy nya.

"Kenapa baby? Kenapa sedih" Jennie khawatir mengambil lili dari pangkuan Lisa.

"Hmpph" lili menahan tangis dikala Jennie memangkunya.

Lili sedih, akhirnya dia merasakan pelukan Jennie lagi.

"Kenapa nak? Kenapa menangis" Jennie bertambah panik melihat air mata lili menetes di pipi gembul nya.

"Eumpph huhh baby lindu mommy hikss hiks" tangisan lili pecah memeluk Jennie begitu erat.

"Sssh mommy juga sangat merindukan mu baby" Jennie terharu, dia akhirnya bisa merasakan pelukan putrinya kembali.

"Hiksss mommy~" lili tersedu-sedu terus memanggil nama Jennie.

"Ssst ini mommy sayang, sudah ya jangan menangis lagi mommy sedih" Jennie mengelus lembut punggung lili, dia menitikkan air mata bahagianya.

"Jangan sedih" lirih Lisa menghapus air mata Jennie.

"Eumm" angguk Jennie memegang tangan Lisa.

"Ssst udah baby, jangan menangis lagi hemm" bujuk Jennie menghapus air mata lili.

"Hik nee mommy" lili berhenti menangis meskipun masih sesenggukan.

"Pintarnya anak mommy" Jennie mencium bibir lili dan mengelus pipinya.

"Aku juga mau" Lisa memanyunkan bibirnya, dia meminta morning kiss nya.

Cup

Jennie langsung menciumnya sebelum lili melarangnya.

"Kiss me mommy" pinta lili mempoutkan bibirnya.

Cup

"Ndak belasa, ulang mommy" akal bulus lili menurun dari Lisa.

Cup

"Belum belasa juga mommy"

Cup

"Masih belum mommy, Lagi"

Chup

"La-"

Muach muach muach muach muach muach muach muach muach muach

Karena gemas Jennie mengecup bibir lili berulang-ulang.

"Astaga modusnya anakku, untung saja putriku jika tidak sudah ku buang menggunakan karung" Lisa geleng-geleng kepala melihat lili menyeringai padanya.

"Wlekk" lili mengejek Lisa menjulurkan lidahnya.

"Ooh begitu ya cara mainnya, habis manis sepah di buang. Ok cukup taulah" Lisa merajuk melipat kedua tangannya.

"Pake acala melajuk segala, sok imut anda" lili semakin mengejek Lisa, dia sangat senang melihat wajah kesal bubu nya.

"Baby itu tidak baik nak, minta maaf sama bubu" kata Jennie dengan lembut.

"Maaf bubu"

"Tidak ap-"

"Aaat tapi buohooong hahahaha" Lili tertawa puasa melihat wajah Lisa yang memerah.

"Aissh" Lisa kesal menggaruk kepalanya, dia menghela napas melihat lili yang sudah kembali jahil.

"Kekekeh sabar honey" Jennie tersenyum mengelus pundak Lisa.

"Kau masih pucat sayang, mau berobat?" Lisa memegang wajah Jennie dan membiarkan lili menertawainya.

"Tidak usah honey aku hanya kurang istirahat" lembut Jennie memegang tangan Lisa yang berada di pipinya.

"Huhhh, nanti jika belum sembuh juga kita langsung kerumah sakit ok" kata Lisa serius.

"Yaa honey"

"Mommy sakit apa?" Tanya lili yang mendengar Lisa mengatakan kata rumah sakit.

"Hanya kelelahan baby, tidak perlu khawatir okeiy" Jennie mengedipkan matanya mencubit pipi lili.

"Jangan sakit mommy baby sedih" oh ayolah, Jennie hanya lelah hei.

"Iya baby mommy tidak akan sakit, baby kan obat mommy jadi mana mungkin mommy sakit"

"Benalkah?"

"Eumm, selatus pelsen benal" kata Jennie menirukan gaya bicara lili.

"Xixixi mommy lucu sekali" lili meremas pipi mandu Jennie lalu menggigitnya.

"Sssh sakit baby" Jennie menjauhkan wajahnya dan menutup mulut lili

"Mommy baby lapaaaal sekali, makan juseyo" melas lili memegang perutnya.

"Kekekeh anak mommy lapar hemm" Jennie menggendong lili dan menggesekkan hidungnya di wajah lili.

"Xixixi nee mommy" lili terkikik menjauhkan wajah Jennie dari wajahnya.

"Ayo honey" ajak Jennie menggenggam tangan Lisa.

"Kajja" Lisa menggandeng tangan Jennie dan membukakan pintu untuk nya.

"Yeayyy makan" lili bersorak mengangkat tangannya ke atas.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

07072022.

Menuju end?👀

Vote di klik, tq🖤

Lili S1- S2✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora