Enam belas S2

2.5K 371 55
                                    


Author pov.

Hari yang di tunggu-tunggu lili akhirnya tiba, dia sudah menyiapkan beberapa hidangan dan kue ulang tahunnya di atas meja.

Hari ini lili sangat bersemangat, senyum manisnya tidak pernah luntur menghiasi wajah cantiknya.

Meskipun keringat membanjiri pelipis nya itu tidak akan mengurangi kecantikan seorang Lili manoban.

"Jjhaa, akhirnya selesai juga" Lisa tersenyum puas menatap makanan di atas meja.

"Hufff, hari yang melelahkan" Lili menghembuskan nafas dan menyeka keringatnya.

"Tapi tidak apa-apa ini kan hari ulang tahu Lili, xixixi"

"Ahjumma, lili mandi dulu ya, ini sudah sore sebentar lagi mommy dan Bubu pulang" kata Lili pada ahjumma song.

"Ya nona muda, bersiaplah" senyum ahjumma song menatap Lili.

"Oke ahjumma" Lili tersenyum dan berlari memasuki kamar.

Lisa pov.

Bagaimana ini! hari ini benar-benar penting, di satu sisi lili ulang tahun di satu sisi juga rapat kali ini benar-benar mendadak dan penting.

Para investor rela datang jauh-jauh ke perusahaan ku karena mereka ingin membicarakan tentang keuntungan yang kami peroleh dari setiap perusahaan yang kami tanam modal.

Para investor sudah ku anggap sebagai teman ku, mereka selalu membantuku dan tetap sabar disaat aku tidak menghadiri acara pertemuan penting kami. Dan untuk kali ini tidak bisa, aku tidak enak dan takut di cap sebagai CEO tidak proporsional.

"Mereka sudah menunggu sajangnim" kata sekretaris ku.

"Baiklah" aku mengangguk keluar dari ruangan ku.

Maaf baby, setelah ini selesai Bubu berjanji akan cuti satu Minggu dan menghabiskan waktu bersama mu.

Jennie pov.

"Jennie-ssi" aku hendak pergi ketika Yoona eonnie memanggilku.

"Ah ya eonnie"

"Emm aku lupa bahwa hari ini ada satu pemotretan lagi, dan ini dari Calvin Klein Jennie" kata Yoona eonnie sedikit tidak enak.

Aku mengigit bibir ku, ini sudah sore aku dan Lisa sudah berjanji pulang cepat untuk merayakan hari ulang tahun Lili.

"Jen? Bagaimana?"

"Eemm apakah jadwalnya tidak bisa di ganti eonnie?"

"Tidak Jennie, mereka sangat ketat"

Aku menghela nafas panjang sebelum menjawab Yoona eonnie.

"Ayo lakukan dengan cepat eonnie" kataku pergi duluan kearah mobil.

Mommy minta maaf jika mommy telat baby, mommy usahakan ini akan berjalan cepat.

"Huhh" aku menghela napas dan menutup mataku.

-

Lili pov.

Ini sudah jam tujuh malam, mommy dan bubu belum datang, padahal mereka sudah berjanji akan pulang jam lima sore.

Lili masih menunggu, Lili masih berpikir positif mungkin saja mommy dan Bubu terjebak macet atau mungkin mommy dan Bubu membeli Hadiah untuk Lili? Kan mungkin saja.

Tapi pemikiran Lili salah, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, mommy dan Bubu belum juga pulang, mereka membiarkan Lili sendirian dan tetap sendirian, lagi di rumah ini.

Tanpa sadar Lili mengepalkan kedua tangan Lili dan air bening keluar begitu saja dari pelupuk mata Lili.

"Hiksss kenapa sakit sekali" Lil merasa dada Lili yang terasa perih.

Sedih kecewa dan marah menjadi satu, ini sangat menyakitkan dari pada sakit gigi.

"Hiksss~ mommy sama Bubu tega hiks" Lili terisak memukul-mukul dada lili yang terasa sesak.

"Lili benci hiks Lili benci kalian!" Lili berteriak dan menidurkan kepala Lili atas meja.

"Hikss"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

110922.

Emm🥲

Dabel ga?

Lili S1- S2✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin