Bab 20 | Sweet meaning

99 43 180
                                    

Hai, hari ini aku lagi gak enak body, batuk meriang gimana gitu tapi untuk Holly en frens aku tetep semangatin untuk update hehe. So, ditunggu ya vote dan feedbacknya yang banyak. Aku tungguin🥰
Song for this chapter by Alessia Cara "Out Of Love"

Haruskah aku mencari jalanAgar kamu menyadari perasaan itu

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Haruskah aku mencari jalan
Agar kamu menyadari
perasaan itu

"Kira-kira butuh sekitar seminggu atau dua minggu untuk penyembuhan. Nah, besok sudah bisa pulang dengan syarat nanti setelah sampai dirumah kaki yang digips harus dalam posisi terangkat lebih tinggi ya, bisa diganjal dengan bantal waktu tidur," terang dokter ortopedi. Aldo terlihat mendengarkan dengan serius di sebelah Holly yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Holly menatap pasrah kaki kanannya yang digantung terbalut gips, dia lalu mengucapkan terima kasih pada dokter yang akhirnya berpamitan. Setelah mengantar dokter keluar ruangan, Aldo kembali duduk di kursi di pinggir ranjang,

"Holly, Tante udah tau soal ini?"  tanyanya.

Holly menggeleng, "Lo tau kan mama lagi seminar di Malang, gue gak mungkin gangguin dia."

Aldo mengernyit, "Kenapa?"

"Percuma aja, Mama kan kalau sibuk gak bisa diganggu."

Holly tahu pekerjaan Rebecca sebagai dokter sangat penting, membantu orang sakit dan melakukan seminar kesehatan adalah salah satunya, tapi Holly jadi sulit mendapatkan kasih sayang Rebecca karena kesibukannya.

"Kok bisa-bisanya lo gak mau kasih tau Tante soal ini?" tanya Aldo disertai dengusan, "Kalau gitu biar biar gue yang kasih tau Tante."

"Gak usah, Do," sahut Holly setengah memohon.

"Menurut lo ini masalah sepele? Gak bisa, Holly, Tante harus tau soal ini," balas Aldo tegas.

Holly menghela napas menyerah, "Ya udahlah terserah lo aja," jawab Holly malas.

Bibir Holly mengerucut sempurna ketika Aldo benar-benar mengeluarkan ponselnya dan menelepon Rebecca. Percuma kembali berdebat dengan Aldo, Aldo pria yang keras kepala dan Holly sungguh tidak punya tenaga untuk berdebat dengannya saat ini. Tidak lama kemudian Holly bisa mendengar sapaan ramah Aldo pada Rebecca yang membuatnya merotasi bola matanya.

"Iya Tante tenang aja, nanti biar aku yang urus."

Holly mendelik sebal mendengar nada suara Aldo yang sepertinya sangat bisa diandalkan.

"Oke, sebentar ya, Tante," ucap Aldo kemudian tiba-tiba menyerahkan ponselnya pada Holly, "Nih, Tante mau ngomong sama lo."

Holly merotasi bola matanya pada Aldo, "Hallo, Ma?" sapa Holly pada Rebecca.

Me Between YouKde žijí příběhy. Začni objevovat