Holly Moon mengidolakan Nicholas Dirgantara, kapten klub basket di sekolahnya.
Tapi karena terlalu sering menonton pertandingan basket Nicholas, Holly harus menghadapi nilainya yang jeblok dan terpaksa mengikuti les private bersama guru pilihan ora...
Hai.. Holly update lagi nih setelah lumayan lama gak muncul hahaha, sengaja hari ini biar bertepatan sama my birthdaaay ciee. Ya udah langsung aja ya dilihat kelanjutan Holly, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya🥰 Song on this chapter song by Megan Thee Stallion, Dua Lipa "The Sweetest Pie"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tidak perduli pada hal apapun Yang akan terjadi Asalkan aku bisa bersamamu
"KE-KENAPA LO TELANJANG DADA?!"
Holly berteriak sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Pemandangan di depan matanya terlalu menggoda iman hingga Holly tidak sanggup menatap lebih lama lagi.
"Gue tadi baru abis mandi," jawab Aldo cuek.
"Ke-kenapa lo gak pakai baju dulu, sih?" geram Holly masih menutupi wajahnya.
"Gue sekalian lewat mau bangunin lo."
"Ya masa lo mau bangunin cewek kaya gini, sih?" tanya Holly sewot.
Aldo mengangkat bahu, "Oh ya, gue lupa kalau yang mau gue bangunin itu cewek," sahutnya dengan nada mencemooh.
"Eh.. apaan maksud lo?!" Holly ingin menimpuk Aldo dengan sandal yang dipakainya tapi ternyata Aldo sudah berlalu ke kamarnya.
"Astaga, itu orang apa setan sih nguji iman gue mulu!" gumam Holly frustasi sambil mengacak rambutnya.
Setelah menghabiskan sarapan masing-masing, mereka berdua bergegas menuju ke mobil yang diparkir di garasi. Pagi ini adalah jadwal Holly memeriksakan kondisi kakinya ke dokter ortopedi. Holly sebenarnya merasa agak gugup, dia takut kondisi kakinya belum membaik.
"Lo udah siap?" tanya Aldo menoleh ke arah Holly yang berada di sampingnya.
Holly mengangguk ragu, "Iya," jawabnya kemudian.
Aldo hendak menyalakan mesin mobil ketika menyadari Holly belum memakai seat belt.
"Siap apanya?" gumam Aldo sambil mendengus.
Aldo lalu mendekat ke arah Holly yang sedang melamun. Aldo berusaha meraih seat belt Holly untuk memakaikannya, tapi Aldo lupa melakukan hal itu akan membuat dirinya kembali berdekatan dengan Holly. Benar saja, wajah mereka saat ini hanya terpaut beberapa sentimeter. Holly yang terkejut terpaku menatap Aldo tanpa bisa bertanya. Aldo yang menyadari hal itu langsung berdehem.
"Lo kenapa sih masih muda aja udah pikun?" cemooh Aldo dengan cepat memasang seat belt Holly, setelah itu dia langsung menarik tubuhnya menjauh.
