Me Between You

Bab 8 | Feel special

Hai hai aku update lagi nih, mau kasih semangat untuk Holly. Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya yaaa
Xoxo 🥰😘

Logika tidak membutuhkan perasaan
Perasaan dan logika tidak bisa berteman

"Jadi temen SMP yang lo panggil beruang kutub itu ternyata sekarang jadi guru private lo?" Violet bertanya dengan penasaran setelah Ibu Rini, guru bahasa inggris mereka meninggalkan kelas.

Holly menutup kamus di hadapannya sambil menghela napas, "Ya gitu deh," jawabnya malas.

"OMG Holly, lo beruntung banget, sih! Gue juga mau punya guru les kaya dia." Mata Violet menerawang seakan sedang membayangkan dirinya menjadi murid les Aldo.

"Beruntung apaan? Lo aja belum tau dia kaya gimana." jawab Holly sebal.

"Ya ampun, masa lo bilang gak beruntung punya guru les cakep, keren, pin-"

"Ih, dia tuh nyebelin terus gak punya perasaan," sela Holly, teringat bagaimana Aldo saat bertemu lagi dengannya.

Violet mencibir. "Nyebelin gimana? Menurut gue dia keren deh."

Holly merotasi bola matanya.

"Oh gue paham, cowok keren buat lo di dunia ini cuma Nico sih jadinya gitu deh."

"Ya iyalah, pokoknya gak ada yang bisa dibandingin sama Nico," jawab Holly membanggakan Nico.

Violet tertawa geli, "Kalau gitu cowok yang gak ada tandingannya itu udah chat lo belom abis dia nanyain nomor lo?"

Bibir Holly mengerucut, "Belum, tapi gue lagi mikir apa gue coba chat dia duluan aja ya? Gue bakal ganggu dia gak ya?"

Violet mencibir, "Mungkin dia sibuk berkeringat di lapangan basket, kalau gitu mending lo coba chat duluan aja, toh juga dia udah nanyain nomor lo duluan, itu berarti dia memang ada sedikit perhatian sama lo kan?"

Holly mendengus mendengar kata sedikit Violet, "Ya udahlah nanti gue coba pikirin lagi."

Violet merotasi bola matanya. "Dibilangin gak percaya, udah lo chat duluan aja daripada nanti malam lo gak bisa tidur mikirin dia."