Bab 5 | Don't believe that we meet again

184 102 113
                                    

Aluhaa aku update lagi nih☺️
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya yaaa. Ditunggu 😍

 Ditunggu 😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Montreal, Canada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Montreal, Canada. Seminggu sebelumnya.

Aldo Alexander sedang berkutat di depan laptop ketika mendengar ketukan pintu kamarnya, pria itu lalu menoleh sambil melirik jam dinding.

Tanpa menunggu dibukakan, Mamanya Alice sudah mengintip sedikit di depan pintu sambil memperhatikan putranya yang ternyata sudah lebih dulu menoleh ke arahnya. Alice tersenyum lebar lalu menghampiri Aldo sambil membawa secangkir cokelat panas. Wanita itu lalu meletakkan cokelat panas itu di samping meja belajarnya.

"Thank you, Ma," ucap Aldo sambil meraih cangkir itu dan meniup uapnya perlahan.

"Kamu udah gak sibuk, kan? Mama mau ngobrol sama kamu tentang sesuatu," tukas Alice memamerkan senyum cantiknya.

"Ngobrol soal apa, Ma?" tanya Aldo.

"Kamu masih inget Holly gak? Anak sahabat Mama, Rebecca. Kalian juga pernah satu kelas waktu SMP dulu," cerocos Alice.

Aldo terkejut. Setelah tiga tahun berlalu dia tidak menyangka akan mendengar nama itu lagi. Ingatan Aldo kemudian melayang kecil ke masa SMP-nya. Aldo yang selalu diminta tolong untuk membantu Holly belajar karena gadis itu tidak pernah bisa belajar sendiri dengan baik. Nilai gadis itu di sekolah selalu pas-pasan dan hampir terjun ke posisi bawah.

"Aldo gak inget," sahut Aldo berbohong.

Alice mendengus, "Yakin? Kok Kelihatannya kamu masih inget tuh sama dia."

Aldo merotasi bola matanya, "Terus emang kenapa Ma kalau Aldo masih inget?"

"Nah, kamu tahu gak kalau dia nangisin kamu waktu tahu kita pindah dadakan ke Canada?"

Aldo mendengus, "Masa sih? Paling dia nangis karena gak ada lagi yang ngajarin dia," balas Aldo.

"Aldo, kamu gak boleh gitu. Holly itu kan anaknya baik, sopan terus manis lagi."

Me Between YouWhere stories live. Discover now