BAB 30 - ULANG TAHUN

179 68 3
                                    

" Orang dinilai bukan dari kasta atau penampilan tetapi dari dalam hatinya."

~ V L O R A ~

*****

   MATA Andrew takjub memperhatikan kediaman Vlora yang begitu besar. Rumah dengan warna putih itu membuat Andrew benar-benar terpesona.

"Rumah Vlora besar juga. Bokapnya kerja apaan ya?" gumam Andrew di dalam hati.

Andrew mulai melangkahkan kaki memasuki halaman kediaman Vlora. Andrew bergidik ngeri ketika halaman rumah Vlora begitu sepi, rasanya tidak ada manusia di sekitaran sini.

Awalnya Andrew tidak memiliki niat sedikitpun untuk ke rumah Vlora akan tetapi dengan paksaan Zyra, dia akhirnya menyetujui untuk merayakan ulang tahun Vlora.

Sebelum Andrew menekan bel tiba-tiba saja pintu rumah Vlora terbuka lebar menampilkan seorang gadis dengan balutan gaun berwarna navy serta riasan make up di wajah membuat gadis tersebut begitu cantik.

"Hay Andrew," sapa Vlora dengan senyuman begitu manis di bibir. Rasanya dia akan terbang ke langit ke tujuh karena Andrew ingin merayakan pesta ulang tahun hanya berdua dengan dirinya.

Vlora kembali berujar, "Ayo, masuk."

Andrew menggelengkan kepala setelah itu berkata, "Maaf, Vlo."

Alis Vlora berkerut mendengar perkataan Andrew. "Kenapa, Ndre?" tanya nya heran.

"Lo lihat pakaian gue?" Andrew memperlihatkan penampilannya ke Vlora. Dia hanya memakai kaos oblong berwarna hitam polos serta celana jeans selutut.

"Lo lihat penampilan gue, 'kan? Sedangkan lo? Lo bagai seorang ratu. Menginjak rumah lo aja gue nggak pantas," beber Andrew.

Vlora mengukir senyuman sangat tulus di bibir. "Ndre. Gue udah bersyukur banget lo mau datang. Lagi pula emang kenapa dengan penampilan lo? Gue sama sekali nggak peduli akan hal itu. Yang penting lo udah datang dan itu ngebuat gue senang," jelas Vlora.

"Orang dinilai bukan dari kasta atau penampilan tetapi dari dalam hatinya. Kalau hati lo busuk, lo bakalan dipandang rendah sih sama orang," tambah Vlora.

Andrew menanggapi, "Itu dulu, Vlo. Sekarang seseorang dinilai dari status ekonomi nya. Udah jarang orang menilai seseorang dari hati."

"Langsung masuk aja yuk," ajak Vlora sembari menarik pergelangan tangan Andrew agar memasuki rumahnya.

Suasana rumah Vlora sangat hening hingga langkah kaki mereka terdengar begitu jelas. Andrew lagi-lagi terpesona memandangi dekorasi pesta ulang tahun Vlora yang terbilang mewah. Sayang sekali jika hanya mereka berdua yang merayakan nya.

Dekorasi pesta ulang tahun Vlora sangat cocok untuk orang yang mau nikah. Batin Andrew.

Andrew berucap setelah mendaratkan bokongnya di sebuah kursi, "Lo tinggal sendirian, Vlo?"

Sehabis Vlora duduk di hadapan Andrew. Dia membalas, "Khusus hari ini."

"Lah? Bokap lo ke mana?"

"Papa dinas di luar kota jadi gue sendirian di rumah."

"Lo nggak takut emang? Di rumah sebesar ini lo tinggal sendirian? Ngeri sih." Bulu-bulu di tangan Andrew berdiri ketika memikirkan Vlora hanya sendirian di rumah.

ANDREW [ END ]Where stories live. Discover now