🏃K'S-57🏃

18.3K 2.5K 97
                                    

#KlairinVsJiniria
#RiprahangBanyu
#RynPerkasa!
#GwsSeven
#Sevenpunyaku

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter yaaaa.

><

Akibat tinjuan dari Klairin, Banyu masuk rumah sakit karena rahangnya geser, untung aja tinjuan Klairin gak pake tenaga dalam.

Klairin sedikit merasa bersalah karena ulahnya, Banyu sampai kaya gitu.

Nanti mereka bakalan mau jengukin Banyu, karena hari ini mereka lagi sibuk pakai banget, yang jagain Banyu itu orang tuanya.

Klairin sibuk ngurusin Seven, sementara yang lain sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

"Abang, obatnya diminum dulu." Seven mengangguk patuh, dia menerima 5 pil obat setelah makan siang.

Total ada 18 tablet yang Seven makan setiap harinya, setelah sarapan 6, setelah makan siang 6, setelah makan malam 6.

Makannya Seven bilang dia bosan minum obat terus, tapi dia harus pertahankan obat-obat itu biar bisa sembuh.

Klairin meletakan 6 pil dengan ukuran berbeda ke tangan Seven, pria itu akan meminumnya per satu pil dulu.

Kalau sekali banyak ntar dia muntah, agar repot juga sebenarnya.

"Adek, abang nanti kedatangan tamu, itu klien abang dari Jakarta sebenarnya, gak masalah kan?"

Klairin mengangguk. Dia mengelus rambut Seven pelan kemudian mengecup dahinya "Gak papa bang, asal abang pakai masker yah."

"Okey! Oh ya, si tutup botol semalam gak pulang loh."

"Iya, dia ada kerjaan dari kliennya."

"Oh iyaya, dia kan udah jadi pengacara sekarang." Seven merasa waktu sangat cepat berlalu, dulu Klario itu bahkan sangat pendek dengan suara cempreng.

Sekarang ternyata sudah jadi Pengacara saja, keren sekali si tutup botol.

"Ya sudah, Klai mau ke rumah sakit, mau jenguk Banyu."

"Kena tinju kamu kan semalam?"

"Heem."

"Kamu kok kuat banget Klai."

"Aku kan pernah ikut Karate sama Taekwondo bang."

"Keren, kamu terinspirasi dari siapa?"

"Aku tuh suka nonton Naruto Shippuden, terus terinspirasi jadi Haruno Sakura, makannya aku mau jadi Dokter dan kuat, biar kaya Sakura hehehe."

Seven tertawa pelan, dia mengelus pipi Klairin lembut "Bahkan rambut kamu sama kaya Sakura ya, sama-sama sebahu." ujarnya.

"Heem."

"Pantes aja tinjuan sama tendangan kamu kuat, ternyata kaya Sakura."

Jujur Klairin memang terinspirasi pada Haruno Sakura, karakter di Anime Naruto.

Gadis yang selalu dikatai beban itu, sama seperti Klairin, dulu juga Mesya selalu ngatai Klairin beban.

Makannya Klairin berusaha kuat seperti Sakura, dan berhasil menjadi Dokter seperti sekarang.

....

Klairin baru saja sampai di parkiran rumah sakit, jam menunjukan pukul 3 sore dan suasana parkiran cukup ramai.

Klairin mengenakan kemeja biru gelap dan celana jeans hitam, rambutnya dibiarkan tergerai dan hanya memakai bandi tipis berwarna hijau.

Kacamata nya tak lupa juga dipakainya.

Dia sudah mendapat kabar kalau Algav, Galaxy, Bima, Zama, Qaidan dan Margo sudah ada disana.

Mereka jenguk Banyu langsung setelah mereka dari tempat kerja, jadi gak sempat jemput Klairin.

Nanti juga Alven bakalan jenguk Banyu, tapi agak malam karena dia lagi sibuk-sibuknya di tambang.

Rencana nya juga 2 hari lagi Alven bakalan pergi ke salah satu Provinsi untuk mengecek tambang nya.

Klairin berjalan hendak masuk, namun belum juga dia masuk tangannya sudah ditarik kuat dan mulutnya dibekap.

BANGSAT! INI PERNAH KEJADIAN JUGA ANJER!

Rasanya kepala Klairin pusing, dia mulai linglung dan tak sadarkan diri digendongan seseorang.

"Haha, mampus lo Klairin, habis lo sama gue!" oke, si Jin ifrit mulai berulah lagi.

Dia menculik Klairin kemudian memerintahkan para orang suruhannya memasukan Klairin ke dalam mobil jip.

Lalu meninggalkan parkiran rumah sakit, sebenarnya banyak yang menjadi saksi mata, hanya saja para pria tadi membawa pistol.

Jadi mereka hanya berani melapor ke pihak polisi dan pihak rumah sakit.

Sementara itu.

"Klairin mana sih? Katanya udah mau sam--"

BRAK!

Bima tiba-tiba menggebrak meja kaca didepannya dan mengagetkan semua orang di dalam sana.

"KLAIRIN DICULIK!" jeritnya panik.

"Hah!? Kok lo tau!?"

"Ya lo banyak tanya, gue kan pasang alat sadap suara di hpnya terus pasang pelacak digelangnya, ayo buruan kita kejar! Masih belum jauh."

Orang tua Banyu mendengus pelan.

"Klairin bakalan selamat kok." celetuk Serena.

"Tante tau darimana?"

"Klairin itu kuat--"

"Tapi tante, sekuat-kuatnya Klairin, dia bakalan kalah sama pisau atau pistol, karena Klairin hanya kuat dibagian tangan dan kakinya, kalau keduanya diikat maka dia tak bisa berbuat banyak." Qaidan angkat suara, nadanya dingin sekali.

Dia langsung pergi, disusul Galaxy dan yang lain.

"Gue ikut--"

"Eits, urus rahang mu dulu." Banyu mendecih kesal.

"MAU NYELAMETIN KLAIRIN! TITIK!"

Banyu melepas infusnya kemudian berlari keluar mengikuti teman-temannya.

Sementara Serena, langsung meminta bantuan pada teman-temannya.

Ayolah, calon menantu mereka gak boleh mati.

🏃Bersambung🏃

Klairin Boyfriends [End]Where stories live. Discover now