🏃K'S-42🏃

20.4K 3K 237
                                    

#Timeskip
#Klaijomblohappy
#AkatsukivsDora
#RynPerkasa!
#Gamon

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter yaaa.

220 vote dan 85 komen gas🏃

><

Mungkin bagi Klairin, waktu cepat sekali berlalu, tapi bagi mantan pacarnya yang kebanyakan harus mendekam di rumah sakit jiwa, waktu sangat amat lama berlalu.

Yah, terhitung 6 tahun sejak kejadian Klairin tau jika 4 dari 7 pacarnya itu menganggapnya sebagai Jeneria.

Klairin kembali menjalani hidupnya di Medan, Seven membawa mereka pergi dari Jakarta ke Medan, mereka tinggal di salah satu Komplek perumahan di jalan Cemara Asri.

Usia mereka kini sudah bertambah pastinya, Klairin sudah berusia 24 tahun, Klario 23 tahun, dan Seven 25 tahun.

Seven lulus kuliah lebih cepat dan langsung mengembangkan perusahaannya sampai ke luar negeri, Klario baru lulus kuliah tahun semalam.

Klario mengambil Jurusan Hukum.

Untuk Klairin, gadis itu berhasil menjadi seorang Dokter di rumah sakit Permata Kasih, tak ada waktu bagi gadis berambut sepundak itu untuk mengurusi percintaan.

Diusianya yang ke 24 tahun ini, Klairin sedang sibuk dengan pekerjaannya, dan juga dia masih mengurus toko bunga yang sudah dia perlebar cabangnya di beberapa kota.

Klairin, tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, tingginya 168 Cm, tak ada lagi pipi chubby nya karena kini wajahnya menunjukan kedewasaan yang jelas.

Pipi yang tirus, simetris antara kanan dan kiri, bulu mata lentik hasil perawatan, bibir tipisnya yang kenyal menggoda.

Tatapan matanya tak ada lagi keceriaan, yang ada hanya keseriusan dan ketenangan.

Klairin bertemu lagi dengan Leila dan Irna, keduanya masuk di Kampus yang sama seperti Klairin.

Mereka kembali menjadi teman selama 6 tahun itu.

Sore ini Klairin harus bersiap siaga, sebab dari laporan polisi, ada kecelakaan beruntun tak jauh dari lokasi rumah sakit.

Dengan begitu, untuk koas maupun Dokter dan perawat harus bersiaga menerima para korban kecelakaan.

"Dokter! Keadaan pasien yang ini membutuhkan tindakan cepat!" Klairin mengangguk mendengar ucapan salah satu perawat, dia berlari kearah brangkar yang didorong para perawat.

Wajah ke 3 korban itu agak mengerikan, wajahnya yang satu hancur, yang satu kena tancap kaca dipipinya dan yang satu lagi rahangnya bergeser.

"Ini kecelakaan yang parah."

Sepertinya Klairin akan pulang terlambat lagi hari ini, dia harus minta maaf sama Klario karena tak bisa menemani anak itu makan malam.

....

Tok tok.

"Masuk."

Cklek.

"Pak Qaidan, nyonya dan Tuan mengalami kecelakaan, saat ini keduanya sudah ada di rumah sakit Permata Kasih."

Klairin Boyfriends [End]Where stories live. Discover now