🏃K's-25🏃

23.8K 3.2K 103
                                    

Hai, diminggu yang libur ini, enakan di rumah no debat🏃

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter yaaa.

230 vote 70 komen gas🏃
><

Pemersatu Bangsa gempar atas kabar kematian Mayu Mashitah, Klairin yang mendengar kabar itu dari Margo hanya memasang ekspresi datarnya.

Dia menatap Margo yang tampak berceloteh disebelahnya, dengan bertopang dagu, Klairin mengelus pipi chubby Margo lembut.

Wajahnya memang datar namun tatapan matanya lembut, dia terkadang mencubit pipi Margo, mengelus dagunya ada menjawil hidungnya.

"Badannya kebelah tau gak sih, kayanya dipotong pakai gergaji mesin." oceh Margo lagi, dia tampak bersemangat.

"Hem-hem, terus?"

"Terus kaki nya dipotong, dua-dua kakinya dipotong! Ihh ngerii bangeeeet." Margo memeluk Klairin erat dan merengek diceruk lehernya.

Klairin menepuk pelan punggung Margo, dia tak tau sih harus berkabung atau senang atas kematian Mayu.

Disatu sisi Klairin senang kalau Mayu mati, tapi disisi lainnya Klairin gak senang karena kini Mayu udah bebas dari dunia ini.

Rasanya agak gak adil aja gitu, setelah membuat banyak kerusakan dan bully an, dia malah mati gitu aja.

Tok tok.

Klairin sontak menoleh ke kanan, dimana jendela kelas yang menampilkan suasana koridor luar terlihat, ternyata ada Barat dan Samudra.

"Kenapa kak?"

Samudra tampak diam, dia kemudian mengisyaratkan agar Klairin keluar dari kelas.

"Margo bentar, gue mau keluar."

"Ikuuut."

"Ngapain ikut, bentar dong, nurut!"

Margo diam tak berkutik, perlahan dia melepas pelukan nya ditubuh Klairin lalu membiarkan gadis itu keluar dari kelas.

Lagipula semuanya free class hari ini, soalnya para guru sedang rapat membahas kematian Mayu yang sangat mengenaskan.

Margo yang melihat Klairin bicara sama Samudra, sontak mengambil ponselnya lalu memotret keduanya.

Baru setelahnya Margo mengirimkan foto itu ke Grub yang baru semalam dibuat.

GC-Kami Pacar Klairin.
Algav, Banyu, Bima, Galaxy, Qaidan, Zama, Margo.

Sent a photo.
Read by 6

Algav
[Mau apa Samudra bangsat itu bicara berdua sama si pipi bulet?]

Bima
[Dia mau ngehasut Klairin.]

Galaxy
[Wah gak bisa dibiarin nih, pasti dia bakal cepu ke Klairin soal bunuh-bunuhan itu.]

Qaidan
[Tenang aja sih, nanti kan bisa kita balas mereka]

Zama
[Nanti aku tarik usus si Samudra itu]

Galaxy
[Serem banget njir.]

Zama
[Sereman Sakti lah, badan Mayu dibelah pake gergaji, Klairin pasti benci banget tuh sama Bima, muahahahahha terus Bima diputusin!]

Bima
[Enggak..bang Galaxy, Bima gak bakal dibenci Klairin kan? Bima gak mau diputusin!]

Galaxy
[Ya mana abang tau dek]
Read by 6.

Bima yang duduk di kelasnya tampak bergetar, takut apa yang Zama bilang tadi akan jadi nyata.

Dia gak mau dibenci sama Klairin.

"Enggak mau..jangan dibenci Klairin..gak..mau..hiks.."

Isakan pelan mulai terdengar, tapi hanya beberapa detik sebelum akhirnya Bima menyeka air matanya dengan sorot mata tajam.

"Bangsat, Samudra harus gue matiin biar gak ganggu Klairin.." itu Sakti, ini kali pertama Sakti keluar di jam sekolah.

Gak papa, toh nanti dia bisa ketemu sama Klairin.

....

"Kamu paham kan? Jauhin mereka semua, mereka berbahaya Klai."

Klairin hanya mengangguk saja, itu dia lakukan agar Samudra dan Barat cepat pergi, dia muak ngeliat keduanya.

Setelah kedua orang itu pergi, Klairin masuk lagi ke kelas.

"Klai-"

Deg!

Klairin melewati Margo dan terus berjalan menuju meja paling belakang, yang diisi Leila dan Irna.

Rasanya..sakit.

Margo menahan sesak didadanya saat diabaikan begini, dia menunduk pelan kemudian berjalan keluar dari kelas.

Dia harus mendatangi yang lainnya.

Agar mereka juga diabaikan sama Klairin, gak bakal adil kalau Margo doang yang dicuekin padahal Margo belum pernah bunuh siapapun.

Gak kaya Bayu, Algav, Bima, Zama dan Galaxy, mereka kan udah pernah bunuh orang yang gangguin Klairin.

Bukan hanya Mayu saja, sebenarnya para cowok yang memberikan surat cinta dilaci meja Klairin juga sudah mereka singkirkan.

Hama menyebalkan memang harus dibasmi sampai mati.

Karena Klairin itu, hanya milik mereka, jadi gak boleh ada lagi yang berusaha menjadi milik Klairin.

Cowok-cowok itu sangat menyebalkan ketika berusaha mengambil hati Klairin, yang mereka saja, notabene adalah pacar Klairin belum bisa dapetin hati gadis itu.

🏃Bersambung🏃

Klairin Boyfriends [End]Where stories live. Discover now