🏃K'S-56🏃

17.9K 2.6K 203
                                    

Eh gajadi 60 chapter dan gajadi end hari ini, tenang aja besok aku masih up muahahahahaha.

#KlairinVsJiniria
#KlairinPerkasa!
#Rynperkasa!
#GwsSeven
#Sevenpunyaku.
#Hiatusdiundur

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter ya sayang yaaaaa.

220 vote dan 80 komen gas, malam minggu nih, bergadang yuk hehehe.

><

Setelah dari Cafe tadi, Klairin memilih pulang karena kondisi Seven agak menurun, dia mulai pusing dan dadanya kembali sakit.

"Sakit hiks...Klai..sakit banget dada Seven..sakit..huhuuu sakiiit..hiks.."

Seven meringkuk dalam di kasurnya, dia meremat kaus bagian dadanya, tangisannya menyayat hati Klairin.

Klairin meremas kain yang direndam ke air hangat lalu menarik kaus Seven yang sudah basah oleh keringat, kemudian mengompres dada Seven perlahan.

"Masih sakit?" tanya Klairin lembut.

Seven mengangguk, air mata sudah membanjiri wajah tampannya, dia merentangkan tangan sebagai kode akan pelukan.

Klairin terenyuh, Seven terlihat sangat ringkih jika sudah seperti ini, tak jarang Klairin mendengar suara batuk Seven yang agak menyedihkan.

Pelan, Klairin memeluk Seven erat, menenangkan saudara angkatnya ini, padahal dulu Klairin kira hubungannya dengan Seven akan renggang.

Ternyata kejadian yang terjadi dihidup nya sungguh diluar dugaan, keadaan membuat mereka semakin dekat.

"Sa..kit..hiks.."

"Aku keluar beliin tabung oksigen yah,"

"Gak mauuuu! Hiks..gabolehh!"

"Iya, nanti aku suruh Klario aja yang keluar."

"Heem.."

Klairin terus mengelus punggung Seven sampai pria itu tenang dan tertidur, isakannya bahkan sampai terdengar terus menerus.

Seven, cepat sembuh sayang.

Klairin sangat berharap Seven cepat sembuh, dia tak bisa berpikir suatu saat kehilangan Seven.

....

PRANG!

Teman se rumah Banyu tersentak kaget mendengar suara pecahan itu, mereka tadinya lagi di ruang santai.

Lagi sibuk sendiri, sibuk mikirin Klairin, sibuk mikirin rencana selanjutnya, sibuk nonton Cocomelon, sibuk main slither io.

"Si Air tuh." ceplos Galaxy sembari menyelesaikan acara lulurannya.

Bima mendengus malas, ganggu aja dah, padahal dia lagi asik nge stalk kegiatan Klairin dari Cctv yang dia pasang disudut ruang tamu Klairin.

Zama, Qaidan, Margo yang tadi lagi main puzzle berhenti bermain, mereka beranjak mengikuti Galaxy dan Bima menuju kamar Banyu.

Algav? Dia gak perduli lah.

Klairin Boyfriends [End]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ