Satu

16.1K 894 28
                                    

Author pov.

Lili manoban anak semata wayang Jennie manoban dan lalisa manoban.

Umur lili barusan menginjak usia tiga tahun, dia sangat keras kepala dan sering menjahili Lisa bubu nya.

Mereka melakukan proses bayi tabung untuk mendapatkan bayi imut yaitu lili mereka.

Proses bayi tabung yang dilalui pasangan jenlisa tidaklah mudah, mereka mencoba berkali-kali dan hampir saja menyerah pada waktu itu.

Kalau bukan kegigihan Jennie untuk mendapatkan seorang anak, mungkin sekarang lili tidak lahir ke dunia.

Sedangkan Lisa sudah pasrah, dia tidak mau lagi Jennie istrinya menahan sedih setiap kali proses bayi tabungannya gagal lagi dan lagi.

Tapi Tuhan berkehendak lain pada pasangan jenlisa, Jennie dinyatakan hamil pada saat dia jatuh sakit sewaktu di RS.

-

"Mommy hikss~" lili merengek berjalan mendekati Jennie sambil mengucek matanya.

"Kenapa nak" Jennie mengehentikan aksi memasaknya, dia menggendong putri manjanya ke pelukannya.

"Bubu nakal myy, bubu gigit tangan baby hiks" lili mengadu manja dia mencurutkan bibirnya lalu menunjukkan bekas gigitan bubu nya.

"Sstt gwenchana baby nanti mommy akan memukul pantat bubu, sini mommy cium biar sembuh" Jennie mencium lembut tangan lili.

"Xixixi langsung sembuh myy" lili terkiki menampilkan gigi kecilnya.

"Jinjja, waaah ciuman mommy langsung menyembuhkan hemm" Jennie ikut terkiki dan menciumi seluruh wajah lili.

"Mommy hihihii baby geli ahahaha s-top hihihi" lili menutup wajahnya dengan tangan kecilnya guna mengehentikan ciuman gemas Jennie.

"Heheheh habisnya baby bikin gemas" Jennie mengecup bibir lili setelah itu melangkahkan kakinya keruang tengah.

"Honey" panggilan Lisa sedikit berteriak mencari istrinya.

"Di ruang tengah bubu" teriak Jennie sambil mendudukkan dirinya di karpet berbulu.

"Hai kesayanganku" Lisa mendekati Jennie dan lili lalu menciumi keduanya.

"Isshh jangan cium cium baby" lili tampaknya masih kesal dengan Lisa, ia dengan cepat menghapus bekas ciuman Lisa di pipinya.

"Ehehehe" cengir Lisa semakin mencium pipi gembul lili terus menerus.

"Muach muach muach much muachh mmmuach" ciuman gemas Lisa membuat lili merengek.

"Aaaakk stop bubu hiks baby tidak suka aaaah" lili memukul wajah tampan Lisa mengentikan ciumannya.

"Sudah hon" Jennie menjauhkan wajah Lisa dari pipi lili.

"Hahaha wleek" Lisa menjudllurkan lidahnya mengejek lili.

"Uwaaa mommy hikss baby kesal hikss" lili akhirnya menangis menyembunyikan wajahnya di dada berisi Jennie.

"Kan kan" mata Jennie melotot menatap Lisa kesal, setelah itu Jennie menyikap bajunya memberikan asi pada lili.

"Hiks hiks emmphh" lili sesegukak menghisap nipple Jennie kencang.

"Sssh kuat sekali" Jennie tersentak merasa ngilu pada dadanya.

"Sakit hon?" Tanya Lisa memperhatikan bibir lili yang seperti ikan cupang menghisap dada istrinya.

"Hanya ngilu, ini juga karena kau honey, masih saja menguyyu tidak mau kalah dengan lili" kata Jennie menyalahkan Lisa.

"Ah hahah habisnya uyyu honey nikmat" Lisa menatap Jennie mesum dan mengedipkan matanya.

"Ck dasar mesum" Jennie memutar bola matanya setelah itu kembali memperhatikan wajah damai lili yang sudah tertidur.

Chup

Jennie tersenyum mencium sayang kening putrinya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

17062022.

Jangan plagiat!

Ramein ya guys, biar makin semangat akunya 🤗

Vote dan komen semuanya, jika ada saran dipersilahkan ya guys byee👋

Lili S1- S2✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang