BAB 29

208 28 0
                                    

Ø Mungkin ada beberapa typo

Ø Bahasa Baku dan Non-Baku

Ø EYD masih belum sempurna

Ø Cerita bertemakan LGBT/sesama jenis/boys love/boyXboy/gay/YAOI/MPREG

Ø Dewasa 21+

Ø Adegan seks eksplisit


Jika tidak suka dengan genre cerita yang saya buat, saya tidak memaksa untuk membaca.



PERINGATAN!!!

BAB INI BERISI ADEGAN DEWASA YANG TERGAMBAR SECARA EKSPLISIT ATAU GAMBLANG (TERANG-TERANGAN / JELAS). BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA PENGGAMBARAN SEKS SECARA EKSPLISIT DIPERKENANKAN UNTUK TIDAK MEMBACA BAB INI DAN BISA LANGSUNG MEMBACA KE BAB SELANJUTNYA. KARENA CERITA PADA BAB INI TIDAK AKAN BERPENGARUH BANYAK PADA CERITA DI BAB SELANJUTNYA.



Selamat Membaca dan Selamat Menikmati!



***



Elvan menatap Satya yang memandangnya dengan wajah terkejut tanpa mengeluarkan penis Satya dari dalam mulutnya. Justru Elvan menghisap penis Satya dengan kencang yang membuat pemuda itu mendesah sebelum akhirnya Elvan melepaskan penis suaminya dari mulutnya.

"Tentu saja membantumu untuk memperjakakan Burung Kakak Mudamu supaya tidak jadi barang antik." Elvan menjilati kepala penis Satya yang memerah dengan cairan bening yang keluar dari lubang penisnya. Sementara tangannya bermain di testis Satya.

"Lepaskan, Van! Itu kotor!" pinta Satya.

"Lebih baik kamu diam dan nikmati saja." Elvan mengabaikan permintaan Satya dan kembali memasukkan penis Satya ke dalam mulutnya.

Elvan menggerakkan mulutnya mengulum penis Satya, tentu saja dengan hati-hati agar giginya tidak menyakiti penis Satya. Mata Elvan menatap wajah Satya yang tampak menggoda dengan mulut yang tiada hentinya mengeluarkan desahan kenikmatan.

Elvan semakin mempercepat gerakan mulutnya di penis Satya ketika merasakan penis Satya mengembang semakin besar dan berkedut di dalam mulutnya. Desahan Satya membuat Elvan semakin bersemangat untuk membuat kekasihnya mencapai klimaks. Elvan menyedot penis Satya dengan kuat ketika penis pemuda itu mengeluarkan cairan sperma di dalam mulutnya bersamaan dengan Satya yang mendesah panjang.

Mata Elvan berair akibat tersedak ketika sebagian sperma Satya yang menyembur keluar langsung masuk ke dalam rongga tenggorokkannya. Namun sebisa mungkin Elvan tidak menyakiti penis Satya dengan giginya.

Elvan masih mempertahankan penis Satya di dalam rongga mulutnya dan berusaha menelan sperma Satya yang berada di dalam mulutnya. Ia tidak menyangka jika menelan cairan sperma dari orang yang dicintainya akan senikmat ini. Walau ada bau amis yang tersebar dari sperma Satya, tetapi itu tidak menggangu Elvan untuk menelan semua cairan cinta milik kekasihnya.

Setelah memastikan jika cairan sperma Satya tertelan semua, barulah Elvan mengeluarkan penis Satya dari dalam mulutnya. Elvan menjilati sisa-sisa sperma yang menempel di batang penis kekasihnya hingga bersih. "Cairanmu banyak juga ya, Sayang. Sampai-sampai aku kesusahan untuk menelannya."

"Van, cukup! Hentikan! Itu jorok!" teriak Satya yang membuat Elvan terkejut dan menghentikan aksinya menjilati penis Satya.

Setelah sadar dari keterkejutannya, Elvan bangkit dan menindih tubuh Satya. Sambil tertawa pelan ia berkata, "Apanya yang jorok? Toh, ini sperma orang yang kucintai. Jadi tidak ada istilah jorok untuk mencicipi spermamu."

Belahan Jiwa [BL | MPREG]Where stories live. Discover now