27 | Chryses vs Red Wings

7.9K 719 31
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

Cerita ini mengandung unsur kekerasan, LGBT, seksualitas, kata-kata kasar yang tidak layak untuk ditiru. Pembaca diharap bijak.

[pythagoras]

.

.

.

.

Hari ini seluruh pelajaran di sekolah dikosongkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini seluruh pelajaran di sekolah dikosongkan. Pertandingan basket final antar sekolah akan dilakukan. Dan kebetulan SMA San Juan menjadi tuan rumahnya.

Pertandingan ini melibatkan tim basket SMA San Juan dan rival abadi mereka SMA San Antonio. Selama bertahun-tahun tim basket San Juan selalu melawan tim basket San Antonio di pertandingan final. Kedua sekolah itu selalu mendominasi. Tahun lalu San Juan menjadi juara 1, meski dengan jerih payah dan cidera yang harus didapatkan kelima pemain intinya.

Tahun ini mereka juga berharap hal yang sama untuk juaranya.

Pertandingan akan dilakukan jam 9 nanti. Masih ada waktu tigapuluh menit sebelum pertandingan di mulai. Setidaknya Alta harus melakukan pemanasan sedikit sebelum bertanding.

Alta mengambil tas kecil berisi jersey yang diberikan Nasa kemarin dan sepatu Nike Air Jordan. Kegiatan Alta itu diperhatikan oleh Wiku.

"Lo mau kemana, Ta?" tanya Wiku. Alta memang belum memberitau Wiku perihal dirinya ikut pertandingan hari ini.

"Gue mau siap-siap buat tanding basket nanti" jawab Alta.

"Eh, lo ikut main?"

Alta mengangguk sebagai jawaban.

"Wah, kalo gitu gue harus nonton. Semangat, Ta!" seru Wiku saat Alta sudah beranjak dari bangkunya menuju pintu keluar.

Sebelum itu Alta izin terlebih dahulu kepada perangkat kelas kalau dirinya keluar. Tapi ia tak menemukan Kenzo di dalam kelas. Terpaksa ia menuju Navya yang sibuk membaca buku. Anak rajin memang beda.

"Nav! Kenzo mana?" tanya Alta. Gadis manis itu mendongak.

"Kenzo ke ruang OSIS, katanya mau ngurusin buat festival sekolah minggu depan. Kenapa Ta?"

"Oh, gue izin keluar kelas ya"

"Mau kemana?"

"Basket..." ujar Alta sambil menunjukkan tas kecil berisi jersey dan sepatunya.

"Oke!" Navya mengizinkan sambil menunjukkan jempolnya.

Setelah berterima kasih pada Navya, Alta lanjut menuju lapangan indoor sekolah. Dimana di sanalah pertandingan akan dilakukan.

[BL] 1; Another Pain | ✓Where stories live. Discover now