25 | Adorable Little Husky

10K 828 24
                                    

🔞 WARNING 🔞

Part ini mengandung unsur seksualitas, LGBT, kekerasan, paksaan, pemerkosaan, kata-kata vulgar, dan lain sejenisnya. Tidak disarankan untuk pembaca di bawah 18 tahun.

[pythagoras]

.

.

.

.

"Mmph hngh—"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mmph hngh—"

"Jangan di gigit! Pakai lidah lo!"

"Hmphh... ughh..."

"Nah, good boy~"

Alta mengernyit tiap kali penis Raga masuk semakin dalam di mulutnya. Jalan oksigen ke paru-parunya bahkan hampir tak ada karena kerongkongannya yang penuh oleh penis Raga. Kedua tangan Alta di lantai semakin terkepal. Dengan wajah memerah dan air mata mengembun Alta menggerakkan lidahnya.

Ini pengalaman kedua Alta melakukan blowjob, masih dengan orang yang sama. Tapi Alta masih belum terbiasa. Mulutnya terasa sakit karena dipaksa melebar oleh penis besar milik Raga.

"I'm cum~"

Splurh~

Gleg

"Uhukk! Uhhuk! Ukh hahh..."

Alta terbatuk begitu cairan sperma Raga masuk sempurna ke dalam kerongkongannya. Beberapa meluber di bibirnya yang terasa sakit. Dengan nafas memburu dan wajah memerah Alta menatap Raga yang terlihat puas di atasnya.

"Baru lima menit lo udah bisa bikin gue keluar. Pinter~" puji Raga sambil tersenyum.

Tangan Raga terangkat mengelus rambut Alta yang duduk di bawahnya. Kemudian turun ke mulut Alta yang basah oleh sperma miliknya. Ia mengusapnya pelan, sebelum menunduk dan membersihkan sisa cairan itu dengan mulutnya.

"Emphh... mmhh..."

Lidah Raga menjilati bibir Alta dan menghisap benda kenyal tersebut. Ciuman yang cukup panas. Dengan tangan kirinya, Raga menekan bagian belakang kepala Alta dan memperdalam ciumannya. Alta kuwalahan, baru saja ia bisa bernafas normal sekarang kembali dibuat sesak oleh ciuman Raga yang brutal. Anak itu benar-benar mendominasi mulutnya.

"Mmpht—"

Alta memukul-mukul pundak Raga dengan keras saat dirinya benar-benar tak bisa meraih oksigen lagi untuk bernafas. Raga menarik tubuhnya, membuat tautan saliva dengan Alta terputus. Alta langsung meraup oksigen dengan rakus.

"Hahh... lo gila, hah?! Gue hampir mati kehabisan nafas!" kesal Alta. Raga terkekeh.

"Tapi sekarang lo ga mati 'kan?"

[BL] 1; Another Pain | ✓Where stories live. Discover now