[BL] 1; Another Pain | ✓

15 | Mimpi Buruk

🔞 WARNING 🔞

Part ini mengandung unsur seksualitas, LGBT, kekerasan, paksaan, pemerkosaan, kata-kata vulgar, dan lain sejenisnya. Tidak disarankan untuk pembaca di bawah 18 tahun.

[pythagoras]

.

.

.

.

Menjijikkan...

Itulah kehidupan Alta.

...

"Engh... ahh... ahh..."

Desahan-desahan menggoda terus keluar dari mulut Alta. Raga tak henti-hentinya menggerakkan penisnya di dalam lubang Alta. Adrenalinnya seolah dipacu setiap mendengar suara Alta yang mendesah.

Raga memeluk punggung Alta. Menjilati leher Alta dan memberikan mark di sana sini. Sudah tak terhitung berapa banyak mark menghiasi tubuh Alta. Tubuh yang semula putih mulus tanpa noda itu kini dipenuhi bekas kemerahan milik Raga.

"Call me Master, my little husky~" pinta Raga.

"Y-yeah, Masterhhh..."

"Good boy!"

Tangan Raga mencengkeram penis tegang milik Alta. Ia mengocoknya pelan membuat Alta menggeram rendah. Tangan Alta yang sudah tak terikat mencakar dinding di hadapannya. Raga bisa merasakan miliknya akan keluar di dalam Alta. Milik Alta di tangannya juga demikian.

"It's good?" tanya Raga.

"Y-yeahhh, very good... nghh..."

Satu sentakan terakhir Raga lakukan hingga mencapai titik kenikmatan Alta. Alta, membuka bibir tebalnya dengan lelehan saliva yang keluar. Rasanya seperti melayang di udara. Kenikmatan yang belum pernah ia dapatkan selama berhubungan sex selama ini. Dan Raga bisa mencapai itu untuknya.

Splurh...

Keduanya klimaks bersamaan. Sperma milik Alta mengotori dinding di depannya. Milik Raga keluar lebih banyak di dalam Alta hingga merembes dan menetes keluar. Tubuh Alta langsung ambruk setelah itu. Ia kelelahan.

Refleks Raga yang bagus langsung menahan tubuh Alta di dadanya. Ia mengeluarkan penisnya yang sudah terkulai dengan pelan. Kedua tangan Raga langsung menggendong Alta dan membawanya ke bathtub yang sudah terisi air. Keduanya berendam di air hangat. Raga membiarkan tubuh Alta berbaring di atasnya. Sedangkan ia mulai membersihkan tubuh Alta dengan sabun. Waktunya mandi yang sebenarnya.

...

Jam enam petang.

Tepat saat itu Raga dan Alta selesai mandi. Butuh waktu tiga jam ternyata. Raga menggendong tubuh Alta yang terbungkus bathrobe putih ke kamarnya. Tubuh besar Raga sendiri juga memakai bathrobe warna navy.