Chapter 40

207 48 26
                                    

Happy Reading❤
.
.
.
.

🍭🍭🍭

Sementara itu Satria terus saja melihat foto Nadin saat sedang bekerja di handpone, ia diam-diam memotretnya dan memandangi foto itu, lalu Zahra datang.

"Hayo, lagi liatin foto siapa?" ucapku yang mengagetkannya.

"Ha," Satria kaget dan terjatuhlah handphonenya.

"Foto siapa sih itu" ucapku yang penasaran dan ingin mengambilnya, tapi sudah di ambil duluan dengan Kak Satria.

"Kepo aja, udah sono tidur!" ucap nya yang gugup.

"Dih gitu amat, lagian nih ya pamali nyembunyiin sesuatu dari adiknya itu, kalo bohong nih ya hidungnya panjang loh kaya pinokio, emang kakak mau kaya gitu?" tanyaku yang sambil terus ngomong.

"Bawel banget sih kamu, ini juga enggak penting banget" jawabnya dan langsung pergi ke kamar.

"Heu, enggak penting tapi nyembunyiin" gerutuku yang kesal.

Diam-diam di kamar Satria terus saja memandangi handpone nya dan Zahra mengintip dari celah pintu.

"Hayo senyum-senyum sendiri" ucapku yang menggodainya.

"Udah tidur sono!" teriaknya.

Plak

Satria melemparkan bantal ke arah Zahra dan kena sasaran ke muka Zahra.

"Nih," ucapku sambil melemparkan batalnya lagi dan kena ke mukanya, lalu aku pun kabur ke kamarku.

"Dasar, enggak ada sopan-sopan nya amat!" ucap Satria yang kesal.

Keesokan harinya, hari libur sekolah dan Ken menyamperi ke rumah Zahra berniat ingin mengutarakan cintanya di tempat yang romantis, Zahra kaget melihat Ken sudah berada di depan pintunya

"Ah!" ucapku yang teriak, "Ken!, ngapain kesini? Tumben banget" ucapku yang bingung.

"Mau ngajak kamu jalan-jalan" ucap Ken.

"Ke mana?" tanyaku yang bingung.

"Udah, ganti baju sono, aku udah minta ijin sama Kak Satria" ucapnya, dan Ken mendorong Zahra agar masuk ke dalam rumah bersiap-siap.

Beberapa jam kemudian Zahra keluar dengan tampilan yang anggun dan sangat mempesona bagi Ken, Ken hanya menatapnya saja.

"Ken" panggilku.

"Cantik banget" gumam nya yang pelan.

"Jadi pergi enggak?" tanyaku.

"Eh, iyah-iyah" jawab Ken dan ia menarik tangan Zahra ke parkiran motornya, Ken mengajak Zahra pergi bersama mereka sangat bahagia, saat di sore hari Ken mengajak Zahra ke pantai, mereka saling bercandaan, Zahra menulis nama Ken di atas pasir pantai, tapi pas Ken melihatnya tulisannya sudah tidak ada karena terhapus oleh air pantai.

"Mana?" tanya Ken.

"Ah, pasti udah ke hapus sama air ombak" ucapku yang sedih.

"Ra, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Ken yang sambil memegang tangan Zahra, Zahra melihat Ken yang penasaran.

"Mau ngomong apa Ken?!" tanyaku yang penasaran.

"A-aku suka sama kamu, apa kamu mau jadi pacarku?" tanya Ken yang gugup dan sambil pegang tangan Zahra, Zahra tidak menyangka bahwa Ken akan mengutarakan cintanya, "Kok enggak di jawab?" tanya Ken lagi.

"Maaf Ken, aku gak bisa" jawabku yang sendu.

"K-kenapa ra?" Ken langsung terlihat sedih karena cinta nya di tolak.

"Aku gak bisa nolak maksudnya" Zahra langsung tertawa melihat ekspresi Ken yang sedih.

"Serius?" tanya nya sambil tersenyum kembali.

"Iyah, aku serius" ucapku.

"Yes!" Ken merasa senang sekali dan ia memberikan sebuah kalung berliontin beruang.

"Ini apa?" tanyaku.

"Sebagai tanda ikatan cinta kita" ucap Ken yang mengalungi leher Zahra dengan kalung itu dan mereka berpelukan.

***

Jangan seneng dulu Zahra, aku akan merebutnya dari genggamanmu dan ku buat kamu menderita bagaikan di neraka, hahaha. ucap seseorang yang melihat dari kejauhan.

🍭🍭🍭

SUKA? VOTE + KOMEN NYA JANGAN LUPA KAKAK❤

KenZahra [TAMAT]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang