Chapter 23

164 75 10
                                    

Hai-hai udah pada follow belum? Belum? Yuk di follow dulu:)

Author mau tau kalian baca cerita ini jam berapa?

Wajib Vote + Komen nya oke😘

Happy Reading🍭
.
.
.
.

Ken, padahal gua udah cuek sama lu, tapi kenapa lu masih saja memperdulikan gua. Aku bergumam di dalam hati sambil menatap Ken yang makin lama menghilang di hadapanku.

🍭🍭🍭

"Cie, minuman dari siapa nih" goda Laura yang membuat Zahra salting.

"Ha? I-itu" jawabku yang terbata-bata.

"Dari Ken ya?" goda Laura lagi, Zahra hanya menganggukkan kepalanya. "Lu, masih marahan sama dia?, masih cuekin dia?" tanya Laura lagi.

"Enggak tau, gua bingung, hati gua enggak bisa marahan terlalu lama dari dia" ucapku yang menyenderkan kepalaku di atas meja.

"Ungkapi aja perasaan lu" ucap Laura.

"Ha? Enggak ah, masa cewek, enggak mau gua" kataku dan langsung pergi ke toilet.

"Heu dasar cewek" jawab Laura.

"Dulu kamu juga gitu kan yank" tiba-tiba David datang.

"Suttt, jangan kencang-kencang, yang lain pada tau kalo yang lain tau kita lagi kencan gimana?"

"Kapan kita harus merahasiakan ini sih?" jawab David yang merasa sedih.

"Kalo udah saatnya" jawab Laura dan berlari keluar kelas.

Fiuh. David menghelakan nafasnya.

Bel pulang sekolah berbunyi dan siswa-siswi langsung pada pergi pulang, saat kelas sudah sepi tinggal Ken dan Zahra saja berdua di dalam kelas, Zahra masih cuek dengan Ken dan pergi meninggalkan Ken. Namun, Ken langsung menarik tangan Zahra sampai ia berbalik arah menghadap Ken dan menyender ke tembok, lalu ken mendekatkan mukanya ke Zahra.

"Ken" kataku yang kaget.

"Mau sampai kapan lu diamin gua gini?" tanya Ken yang menatap tajam kearah Zahra.

"Bukan urusan lu" aku berusaha mendorong tubuh Ken. Namun, Ken tenaga nya sangat kuat dan Zahra tidak bisa mendorong tubuh Ken.

"Jawab, mau sampe kapan lu cuekin gua kaya gini?" ucap Ken yang penuh amarah.

"Ken, gua mau pulang!" ucapku yang kesal dengan Ken. Ken mulai mendekati muka Zahra dan ingin menciumi nya.

Plak

Zahra segera menampar pipi Ken lalu mendorongnya dan pergi dari Ken, Ken langsung memegang pipi nya yang bekas tamparan Zahra. Sementara itu Dio melihat semuanya dan berlari mengejar Zahra.

"Ra!" teriak Dio.

"Mau apa lagi sih lu?!" kataku yang kesal dengan Dio.

"Lu nangis?" tanya Dio.

"Bukan urusan lu!, Hiks...hiks..hiks.." Zahra malah menangis kencang di hadapan Dio, dan Dio langsung merangkul tubuh Zahra agar Zahra menyender ke pundaknya.

"Udah jangan nangis" ucap Dio.

"Gimana gua bisa tahan coba, kalo sahabat gua sendiri suka sama cowok yang gua sukai, hiks...hiks..hiks..." ucapnya yang terus saja menangis. Ken hanya melihat dari arah kejauhan dan tidak bisa mendengar percakapan mereka sama sekali.

"Lu suka sama Ken?" tanya Dio.

"Iyah!" jawabku sembari menangis.

Dasar cowok pecundang bisa nya nangisin cewek aja!. Gumam Dio di dalam hati.

"Ra!" teriak Ken dari jauh dan Zahra langsung pergi lari. "Ra!" teriak Ken lagi.

"Jangan buat Zahra nangis!" ucap Dio yang kesal dan langsung pergi meninggalkan Ken, Dio melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Saat sudah sampai rumah Zahra langsung menangis dan pergi ke kamarnya dan mencuekin kakak nya yang dari tadi memanggil dia. Di dalam kamar Zahra terus saja menangis karena ia bingung harus memilih persahabatan apa cinta nya itu, semua terasa dilema.

"Ra!" teriak Satria dari luar kamar. "Are You oke?" tanya nya lagi. Namun, tidak ada jawaban dari dalam dan akhirnya Satria masuk ke dalam kamar Zahra. Dan betapa terkejutnya dia melihat adiknya yang lesu, lemas, seperti orang depresi. "Kamu kenapa? Seram banget" kata Satria. Zahra hanya melihat Satria dan tidur lagi di bawah selimut tanpa mengganti baju seragam sekolahnya, lalu Satria langsung keluar, ia tidak mau mengganggu adiknya itu.

🍭🍭🍭

Jangan lupa Vote + Komen nya❤

Jika ada perkataan dan tulisan yang salah harap tegur dengan baik dan sopan😉

See you🦋

KenZahra [TAMAT]✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora