Ekstra Part 1

214 44 15
                                    

Happy Reading💖
.
.
.
.

Semuanya pada mematung di tempat akibat suara tembakan itu. Ken tidak bisa berkata apa-apa lagi melihat kejadian di depan nya.

***

"SILFIAAA!!!" Rendi teriak dari arah depan pintu gudang dan langsung menghampiri Silfia.

"Bertahan Sil, jangan tinggalin gua!" Rendi terus saja menangis.

"Uhuk-uhuk jangan nangis jagoan nya Silfia" Silfia tersenyum kearah Rendi

"Zahra, Laura, Ken, Dio. Gua minta m-maaf uhuk-uhuk. Maaf kalo gua udah sering celakai Zahra. Sekarang gua udah tebus kesalahan gua dulu" ucap Silfia sambil susah nafas.
"Enggak Sil lu jangan bilang gitu gua yang minta maaf harus nya gua yang tertembak" Zahra terus saja menangis.

"G-gua udah gak kuat lagi" lirihnya

"Selamat tinggal semuanya" Silfia lalu menutupkan mata untuk selamanya.

"SILFIAA!!! BANGUN!!" Rendi terus saja menangis histeris.

"Mau kemana kamu bitch!!" ucap Dio sambil menarik tangan gadis itu.

"Hahaha Silfia bodoh! tapi gak papa saingan gua berkurang hahaha"

"Gila!!" Ken meneriaki nya dan memeluk badan Zahra yang sudah lemas.

"Mending kalian bawa mereka ke rumah sakit buruan!" Laura langsung teriak ke Ken dan Rendi. Ken dan Rendi membawa gadis nya ke rumah sakit.

"Hai kembaranku Laura, gimana kabarnya hmm? ututu kasian yang seharian terbaring di kasur karena gua udah kasih obat bius hahaha" ucapnya.

"Jadi lu yang sengaja ke gua?"Laura masih tidak percaya bahwa kembarannya begitu jahat.

"Gua kembaran yang baik bukan"

Iyah dia adalah Layla kembaran dari Laura karena mereka kembar identik tidak akan bisa membedakan mana Laura yang asli. Selama ini Layla sering menggantikan Laura agar menyamar di sekolahnya untuk mendapatkan Ken.

"Dasar gila!! Lo tega sama kembaran lo sendiri!!" Dio mengeraskan rahang nya.

"Eh ganteng jangan marah dong" ucap Layla yang genit.

"Bawa dia aja Dio" Dio langsung membawa Layla ke kantor polisi.

"Hahaha Zahra belum mati!! Gua harus habisin dia!! Hahaha" ucap Layla yang menggila.

"Lau kembaran lu gila kayaknya" Laura hanya menganggukin kepala nya saja. Saat sudah sampai di polisi Layla semakin menggila akhirnya pihak polisi membawa dia ke rumah sakit jiwa.

***

"Gimana keadaan adik saya dok?" ucap Satria.

"Adik kamu sudah mulai membaik tinggal masa pemulihan saja. Saat ini dia sedang istirahat kalo gitu saya permisi dulu" Ken dan Satria langsung memasuki ruangan tersebut.

"Ra cepet bangun yah gua sayang sama lu, gua pengen nikah sama lu Ra" ucap Ken

PLAKK

"Sekolah yang bener nikah aja yang di urusi" Satria menabok pundak Ken hanya di balas cengiran oleh Ken.

"Ra cepet bangun kakak kangen kamu" ucap Satria yang sendu.

***

"Dok gimana keadaan anak saya" ucap ibunda Silfia.

"Maaf pasien tidak bisa di selamatkan. Saya permisi dulu" ucap dokter.

"Enggak mungkin anak saya meninggal. Mas" lirih ibunda Silfia.

"Dimana anak saya!!" tiba-tiba ayah kandung Silfia datang bersama Istri barunya.

"JAWAB DIMANA ANAK SAYA!!"

"S-silfia sudah m-meninggal mas" tangisan pecah dari ibunda Silfia.

"Pasti gara-gara kamu yang tidak benar mengurusi dia!!"

PLAKK

"Jangan menampar pipi istri saya lagi" ucap Darma yang dingin.

"Ouh jadi ini suami barumu? Hahaha" ucapnya yang tertawa getir.

"Mas udah tahan emosi kamu ini di rumah sakit" ucap Bela istri baru dari ayah Silfia.

Di kabarkan Silfia Larasati telah meninggal dunia pukul 22.00 WIB

.
.

Siapa nih yang ngira si Zahra yang di tembak? Udah dag dig dug jederrr pasti yah wkwkwk

Akhirnya udah terungkap juga yah tapi kasian uy Rendi baru muncul di akhir part doang:(

Kalian mau ngucapain apa nih ke mereka?

Silfia

Zahra

Ken

Dio

Rendi

Laura

Dan semua nya Author lupa nama mereka😭😭

Sampai jumpa di Ekstra part ke 2

See you💖

KenZahra [TAMAT]✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora