Chapter 1

744 394 118
                                    

SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, DAN FOLLOW BIAR MIMIN MAKIN SEMANGAT UP NYA

Gas nguenggg mamang💃💃
.


.
.

Happy Reading🍭

"Ra..., Zahra...," teriak kakakku.

"Apa Ka?" kataku sambil teriak di dalam kamar.

"Udah jam berapa ini?, kamu enggak sekolah?" tanya kak Satria.

"Lagi enggak enak badan Ka" kataku sambil tiduran di atas kasur, lalu Ka Satria masuk ke kamarku.

"Kamu kenapa? Sakit? Ada masalah? Ngambek? Maaf ya kemarin kakak ada kerjaan jadi enggak bisa jemput kamu" kata Ka Satria yang terus saja mengoceh.

"Iyah, gapapa Ka, kaki Zahra terkilir pas kemarin tapi udah Zahra kasih obat kok udah lumayan sakitnya, paling besok sembuh" kataku sambil berada di atas kasur sambil menutupi badanku dengan selimut.

"Yaudah kalo gitu, istirahat kakak udah siap in sarapan di meja" kata kak Satria yang langsung bergegas ke luar kamar, dan aku tidur kembali.

Di sekolah.

"Pagi, anak-anak, apa hadir semua?" tanya pak guru.

"Zahra enggak masuk pak" kata Laura.

"Kenapa dia? Apa dia sakit?" jawab pak guru.

"Kayaknya kaki dia masih sakit deh pak" kata Laura.

"Yaudah yang lain lanjut belajarnya" kata pak guru.

Pantes gak keliatan dari pagi. Ken menatap ke arah bangku kosong yang di duduki Zahra. Tiba-tiba David teman Ken datang menghampiri Ken.

"Kantin?" tanya David.

"Hmm" jawab Ken. Saat di jalan Ken menabrak Silfia dan membuat Silfia hampir terjatuh. Namun, Ken menangkap tangan Silfia dan membuat Silfia terjatuh di pelukannya.

Kenapa gua deg-deg an gini ya liat Ken dari jarak dekat?. Gumam Silfia di dalam hati.

"Lu enggak papa?, gua pergi dulu" kata Ken yang cuek dan Silfia masih terdiam di tempatnya memandangi Ken yang mulai menjauh dari hadapannya.

Di kantin.

"Sil, pulang sekolah kita jenguk Zahra yuk," kata Laura.

"Eum, lu aja deh, gua lagi banyak urusan" jawab Silfia.

"Ah enggak seru dong" jawab Laura yang kecewa, Ken langsung datang menghampiri mereka karena mendengar mereka.

"Mau ke rumah Zahra?" tanya Ken.

"Iyah kenapa? Lu mau ikut?" tanya Laura.

"Hmm" jawab Ken.

Ih kenapa sih Ken pake acara ikut segala kan sebel jadinya, Silfia bergumam kesal di dalam hati.

"Sil lu kenapa?" tanya David.

"A-ah enggak, memang gua kenapa?" jawab Silfia yang gugup.

"Yaudah jadi kita pulang sekolah ke rumah Zahra ya" kata Laura.

"Gua ke toilet dulu" Silfia langsung pergi dari mereka karena kesal dengan mereka.

Setelah pulang sekolah mereka pergi ke rumah Zahra tanpa bilang ke Zahra.

Tring...Tring...Tring...

"Iyah bentar" jawab aku.

Clek..

"Zahra.. gua kangen banget sama lu, kaki lu enggak kenapa-kenapa kan?' tanya Laura sambil memeluk Zahra.

"Uhuk-uhuk.., lepas in dulu gua enggak bisa nafas nih" kataku yang merasa sesak.

"Eh maaf-maaf" Laura melepaskan pelukannya.

"Lu kesini sama siapa?" tanyaku kepada Laura.

"Liat nih gua bawa siapa" Laura mengasih kode ke Zahra sampai Zahra merasa bingung.

"Hmm hai" Ken langsung muncul di belakang Laura.

"Ken? Ngapain lu kesini" tanya gua yang Penasaran dan sebel.

"Gak boleh?" jawab Ken yang kesal.

"Udah-udah jangan berantem ih" kata Laura yang kesal.

"Yaudah kalian masuk" aku mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah.

"Kakak lu ke mana?" tanya Laura.

"Dia lagi ada tuh di kamar" jawabku.

"Ha.. serius... mana... ih gua pengen liat kakak lu tahu" jawab Laura yang histeris.

"Heem" kataku yang menjawab melas.

"Semoga cepat sembuh" kata Ken yang menyodorkan buah-buahan ke Zahra. Zahra langsung menaikkan sebelah alisnya, "Tenang gak ada racun nya" jawab Ken.

"Thank" aku tersenyum ke arah Ken lalu aku dan Ken saling tatapan mata.

Kalo di liat-liat lumayan juga nih cewek, tapi ingat Ken tujuan lu buat balas dendam ke dia, lu enggak boleh jatuh cinta Ken. Ken terus saja bergumam sambil bengong.

"Ken" kataku yang membuyarkan lamunan Ken.

"Ha?" kata Ken yang bingung.

"Mikirin apa sih lu bro" tanya David.

"Enggak" ucapnya sambil datar. Lalu kakak nya Zahra datang ke bawah. Laura langsung terpesona dengan Kak Satria kakak nya Zahra.

"Ganteng banget" Laura bergumam kecil, semuanya melihat Laura dengan rasa aneh.

"Dia kenapa?" tanya Ka Satria yang matanya tertuju ke arah Laura, kami semua menggelengkan kepala.

Oh jadi ini kakak nya Zahra. Kata Ken bergumam di dalam hati dan Ken langsung menghampiri kak Satria.

"Saya Ken Calon pacarnya Zahra," kata Ken sambil mengedipkan sebelah mata ke Zahra.

"Apa benar Ra?" tanya Ka Satria sambil melihat karahku.

"i-itu" aku belum selesai menjawabnya Ka Satria langsung ngomong.

"Yaudah jaga in adik saya Zahra ya, saya mau pergi dulu" kata Ka Satria.

"Ke mana Ka?" kataku.

"Biasa anak muda" jawab Ka Satria dan langsung pergi meninggalkan semua nya. Beberapa jam kemudian Laura dan David pamitan pulang namun Ken tetap mau jaga in Zahra.

"Ken, kenapa enggak pulang?" tanyaku yang heran.

"Ngusir? Lagian udah di ijinin sama kakak lu" jawab Ken.

"Gua bisa di rumah sendiri" kataku sambil kesal.

"Hmm gua tetap disini, gak ada penolakan!" Ken langsung duduk di sofa dengan gayanya itu.

"seterah lu" jawabku dan langsung pergi ke atas, Ken melihat aku berjalan dengan pincang dia tidak tega dan langsung aku di gendong sama dia.

Jangan lupa vote+komen❤

biar author nya semangat buat up chapter selanjutnya

See you next time🌻

KenZahra [TAMAT]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang