Chapter 29

151 51 5
                                    

Jangan lupa Vote+Komen nya kalo bisa sekalian Follow akun author juga yah^^

Happy Reading🍭
.
.
.
.

Semua siswa-siswi langsung berbaris di depan bus dan menaiki nya satu persatu. Ken sudah masuk duluan dan menyiapkan kursi kosong di sebelahnya agar Zahra mendudukinya. Namun, Silfia langsung duduk di sebelah Ken dan Zahra hanya ngeliatin mereka dan duduk di seberang tempat Ken. Tiba-tiba Dio datang duduk di sebelah Zahra.

"Enggak, ada orang kan?" tanya Dio dan Zahra hanya menggelengkan kepalanya saja.

Laura duduk si sebelah David dan Shintia duduk di bus berbeda karena absen nya mengacak. Saat di perjalanan Zahra merasa mengantuk dan tertidur di bahu Dio. Ken yang merasa kesal melihatnya ingin menghajar Dio, tapi Ken tidak mau mencari masalah dulu. Beberapa jam kemudian, sudah sampai di tempat perkemahan, semua nya pada menggelar tenda masing-masing, Dio dan Ken datang untuk membantu tenda Zahra, tapi mereka di marahi oleh guru.

"Ken, Dio, kalian ngapain disini?, balik ke tempat kalian masing-masing!" ucap guru disitu dan mereka pergi ke tendanya. Kebetulan Zahra satu tenda dengan Laura dan Dio satu tenda dengan Ken. Ken dan Dio saling melontarkan tatapan tajam mereka sambil mendirikan tendanya, semua nya sudah bisa mendirikan tendanya.

Semuanya berbaris dan mencari kayu bakar buat acara malam camping malam hari tiba, semuanya sibuk dengan masing-masing, ada yang menyalakan kayu bakar, ada yang menyiapkan gitar, dan tiba saat nya semuanya pada bernyanyi sambil di terangi dengan api unggun yang membuatnya hangat, Ken dan Zahra duduk bersebelahan menikmati suasana camping, Laura duduk di sebelah David, Silfia duduk di sebelah Daniel, Dio duduk di sebelah Shintia.

Shintia terus saja melendoti bahu Dio sampai Dio menggeserkan tubuhnya dan mengakibatkan badan Shintia terjatuh. Namun, ia tetap saja melendoti ke bahu nya Dio tanpa putus asa. Sementara itu, Laura dan David saling peluk-pelukan karena mereka sudah memberitahu kepada semuanya kalo mereka pacaran dan sudah tidak ada yang mengejar Satria lagi hahaha.

Ken melihat Zahra kedinginan padahal sudah memakai jaket dan di depan api unggun, tapi Zahra masih tetap merasakan kedinginan dan tangan Ken memegang tangan Zahra agar hangat, Zahra menoleh kearah Ken sambil menatap matanya dan tersenyum, Ken juga tersenyum, tapi berlagak cuek, Dio dan Silfia merasa kesal melihat mereka berdua romantis seperti itu.

"Mau gua peluk?" tanya Daniel sambil mengedipkan matanya dan membuat Silfia merasa ilfil.

"Apa sih lu, jangan dekat-dekat sama gua!" bentak Silfia.

"Ra, nyanyi dong, kan lu jago nyanyi" ucap Laura, dan Zahra masih bengong mendengar ucapan Laura.

"Ha? Zahra bisa nyanyi?" ucap Daniel.

"Iyah, suaranya keren habis" jawab Laura yang dengan sengaja.

"Eh-" ucapku yang kaget.

"Nyanyi!, nyanyi!" sorak semua teman-temannya.

"Oke, Zahra akan nyanyi sama gua, gua main gitarnya dan Zahra nyanyi" ucap Ken.

🍭🍭🍭

Gimana sama cerita nya?
Seru? Apa kurang seru?
Kalo kurang seru maaf yah mungkin tidak sesuai ekspetasi kalian tapi kalian harus dukung author dengan cara kasih Vote sama Komen yang buanyak kalo bisa sampe spam🤗

Author sayang kalian❤

Next??

KenZahra [TAMAT]✔️Where stories live. Discover now