GAREIN - 40

24.6K 3.9K 884
                                    

Cara baca nama anak Galang Reina
Areeza: ariza
Adeeza: adiza

.
.

Galang bernapas lega ketika Jack, sang teman kuliahnya dulu di Oxford itu bersedia membantunya untuk mengimpor obat-obatan dari perusahaannya yang ada di Amerika. Jack Anderson Matthew temannya itu menjadi Dokter muda sekaligus pengusaha obat-obatan yang sukses di Amerika. Setelah kepulangannya dari Oxford University, ia membangun perusahaan obat dan menjadi Dokter bedah di New York, Amerika Serikat.

Reina menitipkan Baby Za kepada Jasmine. Ia dan Galang akan ke Rumah Sakit untuk meluruskan permasalahan ini kepada karyawan gudang obat.

Galang mengendarai mobil dengan santai. Sekarang ia sedikit santai karena masalah obat sudah teratasi. Tinggal permasalahan kontrak kerja dengan perusahaan Adinata Farma saja yang perlu diluruskan. Ia berniat untuk memberhentikan kerjasamanya dengan Adinata Farma.

"Awas, Lang!" pekik Reina.

Galang menginjak rem dengan cepat. Mobilnya berhenti tepat di depan mobil yang tadi melaju cepat ke arah mobilnya.

Sang pengemudi mobil berwarna hitam doff itu keluar dari mobilnya.

Reina mendelik kaget ketika melihat sang pengemudi itu ternyata adalah Reno.

Galang dan Reina keluar dari mobil.

Reina memasang wajah tak enaknya, sedangkan Galang memasang wajah tegasnya.

Pria mancung berjas abu-abu itu berjalan mendekat ke arah Galang dan Reina.

"Hai, Galang, Reina. Lama kita nggak ketemu," ujarnya santai sembari tersenyum.

Reina melipat kedua tangannya di bawah dada. "Pagi, Bapak Reno terhormat. Senang bertemu anda di pagi hari ini," balas Reina seraya tersenyum.

Galang mengulurkan tangannya guna menjabat tangan Reno. Reno pun membalas uluran tangan Galang.

"Pagi, Pak Reno. Kebetulan, saya mau tanya sesuatu mengenai Adinata Farma. Apa benar, perusahaan itu milik, Pak Reno?" tanya Galang dengan merubah bahasanya menjadi formal. Ia tak boleh emosi, ia harus bersikap profesional dalam bekerja.

Reno mengangguk. "Benar. Ada masalah dengan perusahaan obat saya?" tanya Reno balik.

Reina sangat malas melihat wajah Reno yang kelewat santai itu. Pria itu sama sekali tak merasa bersalah.

"Kenapa minggu-minggu ini perusahan Bapak tidak mengirim obat lagi ke rumah sakit saya? Apa anda lupa, kalau perusahaan anda bekerja sama dengan rumah sakit saya? Garein Hospital?"

Reno terkekeh pelan. Sudut bibirnya terangkat sedikit, gayanya seperti sedang mengejek Galang. Ia melangkah semakin dekat ke arah Galang. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Galang, kemudian berbisik. "Gimana, pasiennya udah ada yang mati?"

Galang mengepalkan kedua tangannya di samping paha. Ingin rasanya ia menyuntik mati si Reno biadab ini.

Galang membalas bisikan Reno. "Anda pilih yang mana, masuk penjara apa suntik mati?"

Galang menjauhkan tubuhnya dari Reno. "Saya bisa tuntut anda dari segi tuduhan apapun. Selamat menunggu surat penangkapan."

***

Galang dan Reina sudah pulang dari Rumah Sakit. Kini, mereka berada di Cafe dekat SMA mereka dulu.

Galang sudah memberitahukan kepada pihak gudang, bahwa persediaan obat dari Amerika akan segera datang. Tentu saja hal itu membuat petugas gudang merasa tenang dan tak perlu repot-repot lagi untuk bekerja sama dengan perusahaan obat lain.

GAREIN [END]Where stories live. Discover now