GAREIN - 1

83.8K 8.3K 799
                                    

"Nanti kita undang satu komplek, ya," titah Reina.

"Iya," jawab Galang tulus. Ia mengelus lengan Reina yang berada dalam rangkulannya. Wanitanya itu sedang menempelkan kepalanya di dada bidang miliknya dan sesekali ia menghirup dalam-dalam aroma tubuh Galang.

"Besok temanya warna lavender?" tanya Galang.

"Iya. Aku pengen warna itu, biar aku keliatan anggun," jawab Reina sambil terkekeh pelan.

"Daripada pink, geli banget aku."

Galang mengangguk setuju. "Terus, aku pake baju warna apa?" tanya Galang.

"Pake warna item. Udah aku siapain di lemari, besok tinggal kamu pake," jelas Reina. Selain menjadi istri yang super manja, dirinya juga menjadi istri super perhatian menurut Galang. Ia sangat bersyukur bisa menikah dengan seseorang yang bisa merubahnya kembali untuk percaya pada dunia.

"Tidur, yuk. Biar besok fresh," ajak Galang.

Reina mengangguk. Keduanya saling merebahkan diri di atas kasur empuk.

Reina menatap Galang sebelum pria itu menutup matanya.

"Yang, Garein mininya mau dipeluk," pinta Reina lucu. Ia sangat menggemaskan di mata Galang. Mulai hari ini, mereka berdua memutuskan untuk memanggil anaknya dengan sebutan Garein Mini.

Galang semakin mendekat ke Reina. Ia menjulurkan tangannya sebagai bantalan kepala Reina. Tak lama kemudian, keduanya terlelap dengan saling berpelukan.

***

Di rumah dengan tembok bercat putih nan megah itu, sudah tertata rapi dengan dekor serba warna lavender.

Acara 4 bulanan kandungan Reina akan segera dimulai. Tamu-tamu juga sudah mulai berdatangan, mulai dari pasangan tua sampai pasangan muda.

"Udah siap, Na?" tanya wanita paruh baya yang masih terlihat cantik seperti anaknya. Jasmine, selaku ibu kandung dari Reina itu menghadiri acara anaknya. Ia sangat antusias menyambut calon cucunya lahir.

"Udah, Ma. Mama cantik banget deh, pake baju ini," puji Reina sembari tersenyum senang pada Jasmine.

"Iya dong, siapa dulu yang pilihin warnanya." Jasmine terkekeh pelan dengan Reina. Seluruh ide dari acara ini adalah dari Reina. Galang, Jasmine dan Sania ingin melihat Reina senang dalam acaranya sendiri. Maka dari itu, mereka semua hanya mengikuti kemauan Reina.

"Hai, Cantik!" sapa Sania yang baru saja datang. Reina menghampiri ibu mertuanya itu, kemudian menyalimi punggung tangannya. Mereka juga berpelukan sejenak.

"Kamu cantik banget!" puji Sania terkagum-kagum.

"Ah, Bunda bisa aja," jawab Reina tersipu malu.

"Rein, dimulai sekarang aja, ya?" kata Galang, karena semua tamu sudah hadir.

Reina mengangguk. Reina berjalan menuju tempat duduk indah yang sudah disiapkan oleh Galang untuknya. Di samping kanannya ada Jasmine, di samping kirinya ada Sania. Wanita-wanita cantik itu duduk dengan damai dan senyuman mengembang di bibir mereka. Sedangkan Galang, ia duduk di deretan bapak-bapak lainnya.

Bu Rika, selaku pembawa acara di rumah Reina ini memulai acaranya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Bu Rika. Serentak semuanya menjawab salam dari Bu Rika.

"Mari kita membaca surat Al-fatihah sebagai pembuka acara ini," titah Bu Rika. Semuanya menundukkan kepala dan membaca surat Al-fatihah secara sendiri-sendiri.

Selesai membaca surat Al-fatihah, Bu Rika langsung saja ke inti acara, yaitu mendoakan sang ibu hamil dan calon bayinya.

Bu Rika membaca doa khusus untuk acara 4 bulanan kehamilan, dilanjutkan membaca surat Al-mu'minun ayat 12 sampai 14.

Setelah selesai, kini Reina yang bergantian membaca surat Yusuf dan Maryam. Lantunan indahnya membuat Jasmine, Ibunya terharu. Anak yang ia rawat tanpa seorang ayah, kini sudah tumbuh dewasa dengan suami yang baik serta calon anaknya.

Bu Rika membacakan doa penutup serta mengucap maaf apabila selama acara dirinya ada salah kata ataupun kesalahan dalam menuntun acara.

"Jangan lupa untuk senantiasa berdoa, untuk kita dan orang lain. Terutama untuk kehamilan Mbak Reina, semoga proses persalinannya lancar dan bayinya lahir dengan sehat dan sempurna," ucap Bu Rika sebagai akhir dari acara.

"Aamiin," jawab semua tamu serentak.

"Sekarang waktunya makan-makan!" pekik Mila senang.

Mila Maimunah. Gadis berumur 20 tahun itu anak dari RT Komplek Sarina. Hobinya julid dan menggoda suami-suami orang di Komplek Sarina. Hari-harinya penuh dengan menjulidi orang dan meminta jodoh kepada yang maha kuasa. Entah, sepertinya gadis itu depresi berat dan sangat membutuhkan pasangan.

"Mila, jangan malu-maluin Ibu, kamu!" sahut Bu Monica.

Angelia Monica. Ibu RT di Komplek Sarina. Orangnya cerewet, tapi tegas. Hobinya memburu diskon dan memarahi anak gadisnya, Mila.

"Apaan sih, Ibu. Mila kan pengen tumpengnya!" ungkap Mila. Ia jujur, sedari tadi ia hanya fokus dengan tumpeng indah dengan bermacam-macam ikan itu.

Bu Monica melengos kesal. Punya anak satu, tapi ngeselinnya naudzubillah.

"Sudah-sudah, sekarang boleh ambil apa aja, ya," lerai Bu Rika.

Semua tamu beranjak dari duduknya guna menikmati makanan yang tersedia.

Reina tertawa melihat Mila dengan wajah lesunya itu berjalan menghampirinya.

"Mampus, diamukin Bu RT kan, lo," ejek Reina ke Mila. Gadis yang ingin mengucapkannya selamat atas kehamilannya yang ketiga bulan itu pun akhirnya ia batalkan.

"Resek deh, gue doain anak lo mirip gue!" tekan Mila. Ia melenggang pergi dari hadapan Reina. Sedangkan sang penggoda pun masih tertawa ringan.

"Nggak aamiin," sahut Galang. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya.

Reina yang melihat itu pun ikut tertawa. Entah kenapa, hari ini begitu menyenangkan.

"Nggak aamiin juga." Reina menggeleng-gelengkan kepalanya lucu.

Wanita cantik berbadan dua dengan suaminya menghampiri Reina dengan membawa bingkisan di tangannya.

"Selamat ya, atas kehamilanmu yang keempat bulan. Semoga, kamu sama bayinya sehat terus sampe persalinan," ucap Katrina, wanita dewasa yang menjadi motivasi Reina saat ini.

Katrina Andini. Wanita cantik berumur 23 tahun itu sedang berbadan dua juga, sama seperti Reina. Usia kehamilannya sudah 5 bulan.

"Bro, congrast, ya! Abisini punya anak nih, makin lengket lo di rumah," ucap Davin pada Galang.

Davin Arthur. Pria berusia 25 tahun itu sukses menjadi CEO di perusahaan keluarganya. Ia juga sukses menjadi suami siaga untuk Katrina, sang istri tercinta.

"Makasih, ya. Semoga doa baiknya kembali ke Mas dan Mbak Katrina juga," jawab Reina tersenyum. Ia mengambil bingkisan dari tangan Katrina.

"Makasih. Mas Davin juga udah mau punya anak nih, sering-sering libur lah, temenin istri," kata Galang.

"Pastilah," jawab Davin. Sepasang suami istri itu melenggang pergi guna menikmati hidangan yang ada.

Reina duduk kembali dengan Galang. Bibirnya tak berhenti tersenyum. Sampai-sampai ia melupakan kesedihannya karena Raisa, sang sahabat tercintanya itu tidak bisa hadir ke acaranya.

"Yang, sehabis acara nanti, jangan lupa bikinin es krim kecapku, ya."

"Kukira udah lupa, ternyata masih ingat," batin Galang meringis.

.
.
.
.
.

[JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!]

***
TBC!

GAREIN [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin