36. Revenge

1K 100 16
                                    

Happy🖤Reading

Jam pertama baru saja dimulai. Shiren berjalan sendirian di koridor sekolah yang sepi. Sebelumnya Ia telah izin ke toilet pada Miss Serrati yang tengah mengisi pelajaran. Namun bukannya sesuai tujuan, Shiren malah berlalu ke parkiran sekolah.

Sesampainya di parkiran, gadis itu mengedarkan pandangan mencari keberadaan motor Raka.

Ya, kali ini Shiren akan mengempesi ban motor cowok itu sebagai balas dendamnya.

Bagaimana tidak? Ternyata Raka bukan hanya membajak caption instagramnya, tapi lelaki itu juga mengganti status whatsapp Shiren dengan; Sayudha's mine.

Rupanya, kemarin saat Raka lama mengambil gambarnya itu bukan karena mengatur lighting,  tapi bajak sana sini.

Sungguh, obsesi Raka sangat  meresahkan.

Tidak hanya sampai disitu. Postingan Shiren yang diberi caption oleh Raka itu di upload kembali di akun gosip milik Sekolah nya.

Shiren berjongkok tepat di samping motor milik Raka. Gadis itu mengedarkan pandangan memastikan tidak ada yang melihat lantas melancarkan aksinya.

Ia kira mudah membuka tutup ban yang kecil itu, ternyata butuh kekuatan ekstra hingga tangannya me merah, "susah banget, sih."

Shiren mengibaskan tangannya lalu kembali mencoba membuka tutup ban itu. Setelah beberapa menit berusaha, barulah tutup kecil itu terbuka.

"Yes!! Berhasil." Gadis itu mengeluarkan semua angin dalam ban lantas menutupnya kembali.

Shiren jalan jongkok dua langkah ke kiri guna melakukan hal yang sama pada ban belakang.

"Ren, lo ngapain?"

Shiren berjengit mendengar suara Kinan. Gadis itu menghela nafasnya kasar sembari melirik sumber suara, "ngagetin aja lo," Ujar Shiren.

Kinan geleng-geleng melihat Shiren yang kembali mencoba membuka tutup ban, "mau ngebales Raka?"

Gadis bersurai tergerai itu mengangguk, "bantuin, kek. Susah banget ini."

Kinan terkekeh singkat, "emang susah, ini bukan ban motor bebek." Gadis itu berjongkok di depan Shiren, "sini, gantian."

"Telat lagi lo, Nan?" Shiren mengibaskan ibu jarinya yang lecet lalu menatap Kinan yang mengambil alih membuka tutup ban.

"Langganan," Jawab Kinan.

Shiren merapatkan bibir, sejenak hening berperan sampai Kinan yang membuka suara lebih dulu.

"Lo kenapa ga jadian aja sama Raka?" Gadis dengan rambut di ikat tinggi itu menatap sahabat nya.

Shiren melirik Kinan sekilas lalu kembali pada tutup ban, "yakali gue nembak duluan."

"Emang kalau di tembak, lo mau?" Ucap Kinan.

Netra Shiren menerawang, gadis itu mengendikkan bahu, "menurut lo, Raka suka main cewek ga sih?" Tutur Shiren getir, "kayak Bara misalnya?"

Kinan mengeluarkan sapu tangan dari saku untuk membantunya membuka tutup ban agar jarinya tidak lecet, "Ren, lo ga bisa ngehukumin kalau semua cowok itu sama."

"Gue yakin, lo pasti punya trauma karena Bara udah nyakitin lo. Tapi bukan berarti semua cowok se brengsek Bara," Kinan berhasil membuka tutup ban tersebut lantas mengeluarkan anginnya, "sejauh yang gue kenal, Raka ga pernah main cewek. Walaupun dia bad boy dan circle nya anak-anak play boy, tapi Raka masih punya peduli ke cewek."

RAKA - The Ruler Of Ramos ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang