31. Pernyataan Tidak Membutuhkan Jawaban

1.1K 113 14
                                    

Sebelum lanjut baca, aku mau tanya, Kalian dapet cerita ini darimana??

Tekan bintang di bawah dan jangan lupa komen^^

Happy☠Reading






"JEAN!!! LO MAU BAWA KITA KEMANA SII??!" Kinan yang sejak tadi diabaikan oleh Jean yang asik mengemudikan mobilnya itu akhirnya habis kesabaran.

Gadis dengan setelan serba hitam sembari memindah persneling itu justru tidak terganggu dengan jeritan Kinan. Pasalnya, Jean pada malan ini memaksa Kinan, Ocha dan Shiren untuk ikut dengannya tanpa memberitahu kemana mereka akan pergi.

"tenang aja kali. Gue ga bakal nyulik kalian." ucap Jean tenang.

Ocha yang duduk dibangku belakang bersama Shiren itu hanya bisa merotasi matanya, "iya gue tau lo pasti rugi kalau nyulik kita," ujar Ocha, "tapi harusnya lo ngasih tau kita mau kemana. Mana disini cuma lo doang yang pakaiannya cakep."

Apa yang dikatakan Ocha itu benar. Lihat saja pakaian mereka sekarang, Shiren dengan kaos hitam yang dipadukan dengan celana jeans serta rambut yang tercepol asal ke atas. Sedangkan Kinan dengan jaket kuning SpongeBob yang ia rapatkan resletingnya sampai atas lalu dipadukan dengan celana hitam panjang serta rambutnya yang tergerai asal. Dan, Ocha. Gadis itu mengenakan tanktop pink yang ia lapisi dengan cardigan hitam serta celana jeans sepaha. Tidak lupa sandal jepit yang Ia pakai sekenanya karena Jean sudah memaksa gadis itu untuk cepat.

Berbeda dengan Jean, gadis itu mengenakan setelan serba hitam ala-ala cewek pembalap lengkap dengan sepatu serta rambutnya yang terkucir tinggi.

"Ini baju rumah, loh. Ga seharusnya gue keluar pakai baju begini." Shiren mengelus sebelah tangannya. Gadis itu sedikit merasa risih karena lengannya terlalu pendek.

Kinan masih merengut, "tau nih," gadis itu mengendikkan dagu ke arah Jean, "lain kali kalau mau ajak keluar itu bilang dulu jangan dadakan. Ga siap kan kita."

"lagian maksa banget nyuruh cepet keluar," Ocha menimpali, "liat nih gue pakai sendal jepit bokap, mana beda sebelah lagi. "

Kinan yang duduk di bangku depan memutar tubuh menatap sandal Ocha lantas tertawa lepas. Shiren juga terkekeh melihatnya. Untung dirinya dan Kinan memakai flat shoes seadanya walaupun tidak cocok juga jika di buat untuk keluar rumah.

Malam ini mereka bagaikan, satu ratu yang dikerumuni tiga gembel.

"Kita mau nonton doang guys, abis gitu pulang. Kalian ga bakal nyesel ikut gue." kata Jean.

"ini udah jam sepuluh malem, Jean," sela Kinan lagi, "ga ada yang mau nonton bioskop malem begini. Lebih baik gue nonton sendiri dirumah."

Jean melirik Kinan sekilas, "siapa bilang kita mau nonton bioskop," gadis itu menarik persneling saat mobil terhenti, "kita mau liat anak Ramos balapan sama anak Graxi."

Mereka bertiga tersentak saat mobil Jean berhenti di depan arena balap Sentul.

"Gak waras ni anak," Shiren menggelengkan kepala, terkejut dengan tempat tujuan Jean.

"JEAN SETAN!!!!"

* * *

Terpaksa tiga gadis ini pun membuntuti Jean dari belakang, mengendap-endap masuk ke arena balap.

RAKA - The Ruler Of Ramos ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang