25. Vedri🔪

1.1K 62 4
                                    

_Oh gini rasanya 'tidak sengaja' dilupain oleh orang yang kita sayangi?_

Sudah berkali kali Vanya selalu mendatangi tempat ini. Tempat dimana Vedri tertidur nyaman. Senyaman itu kah bankar ini dibanding tempat tidur miliknya?

Vanya selalu berdoa kepada Tuhan supaya Vedri cepat siuman dan sembuh. Beraktivitas seperti biasanya lagi.

"Hai? Apa kabar kamu hari ini?"

Vanya membersihkan wajah Vedri dengan kain yang tadinya sudah diperas dengan air.

"Udah 2 minggu Ved kamu belum bangun. Kamu nggak rindu ya sama aku?"

"Lihat deh, kulit kamu mengering gini. Kalau kamu bangun nanti, aku bakal kasih bodylotion deh biar lembab lagi"

"Pulang sekolah nanti, aku bakal kesini nemenin kamu lagi. Tunggu aku ya"

🐾

'kring..'

Bel pun berbunyi, pertanda jam istirahat dimulai. Gadis berempat itu pergi menuju kantin.

"Keadaan Vedri sekarang gimana Van?"

"Masih sama Vio"

"Yang sabar ya, gue yakin Vedri pasti bakal cepet bangunnya. Gue jamin itu" ucap Violet percaya diri.

"Jaminannya apa?" tanya Bella.

"Lo nggak usah ikut campur! Gue bicara sama Vanya! Bukan sama lo!" Bella kaget saat Violet menjawab pertanyaannya ngegas.

"Selow buk. Lagi PMS ya? Marah marah mulu kerjaannya"

"Udah! Nggak usah di dengerin Van. Lanjut nih obrolan kita."

"Tapi, nggak ada salahnya juga kalau Bella gabung sama kita Vio"

"Lo selalu aja kerasa kepala" lanjut Vanya.

"Bahas yang lain aja yok" ucap Ella.

"Pulang sekolah nanti kita ke rumah sakit nemenin Vanya ayo" ajak Bella.

"Gue sih setuju setuju aja" ucap Ella.

"Gue juga" ucap Violet.

"Oke, kita bakal ke sana pulang sekolah. Gue nggak sabar mau lihat wajah Vedri-"

'Plak'

"Istighfar dulu biar nggak suka sama pacar temen sendiri!" ucap Violet.

"Ih! Bukan gitu maksudnya.. maksud gue itu, gue nggak sabar lihat wajah Vedri. Siapa tau masih serem kayak biasanya!" jelas Bella.

"Masih aja kepikiran kayak gitu. Kayaknya otak lo dah kegeser dikit dah."

"Heh! Mulut!" Bella memukul bibir Violet membuat dirinya merintih kesakitan.

"Makin tebel nih bibir gue. Nggak seksi lagi nanti" sebal Violet.

"Halah.. Bibir kayak gitu mana ada-"

"Permisi. Van ikut gue bentar"

"Eh?" Orang itu menarik tangan Vanya keluar dari kantin membuat sahabatnya bingung. Namun Vanya memberikan kode kepada teman-temannya kalau dia ngak papa.

Psychopath And Possessive Vedri (On Going)Where stories live. Discover now