_Mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya adalah tantangan yang berat. Sedih rasanya jika dibandingkan dengan dia _
Hari demi hari telah berlalu, waktu berjalan tak kenal lelah. Sekolah pun dimulai kembali. Ujian sekolah akan dilakukan beberapa hari lagi. Tak henti-hentinya para guru memberikan soal yang bertubi-tubi pada para siswa/siswi.
'brak..'
"MONYETT...." korban pun melihat pelaku tersebut dan teriak kembali.
"KAU..!" lanjutnya.
Pelaku tertawa terbahak bahak. Rasanya puas sekali mengerjai orang di hadapannya ini.
"Jangan ketawa-ketawa sendiri! Entar ada yang ikut loh" tegur sang korban:)
"Yeee siang siang bolong gini mana ada setan!" ucapnya percaya diri.
"Manusia emang suka gitu. Kalau dah kena baru percaya!" jawabnya.
"SKIP! Nggak usah bahas setan! Bahas masdep gue sama Shawn Mendes aja ayoo" ajaknya girang.
"Kalau tidur tuh matanya tutup Vi. Biar mimpi lo nggak ngaur kayak yanglo bilang!" ucapnya.
"Ish.. Lo mah nggak bisa diajak halu. Ck, lagian si Bella kemana sih?! Paling enak padahal kalau halu bareng tuh anak" ucap Violet.
"Pergi sama Vanya ke perpus. Pinjem buku katanya. Mereka berdua lagi jadi anak ambis" ucap Ella.
"Berarti cuman gue dong yang goblok"
"Syukur lo sadar. Tapi si Bella ogahan buat belajar. Dia cuman nemenin Vanya doang" ucap Ella sambil melanjutkan ringkasannya.
"Entar gue pinjam buku lo ya La"
"Buat paan?!"
"Buat dijogetin! YA BUAT DI SALINLAH!" ngegas Violet.
"Santai om"
"Iya om!" kemudian Violet ingin beranjak keluar kelas namun terhenti karena teringat sesuatu yaitu tujuan dia kemari.
"Ehh gue baru inget!" ucapnya sambil memukul jidatnya.
"Gue kesini mau kasih tau sesuatu La"
"Kasih tau apa?"
"Emmm tunggu Vanya sama Bella datang dulu deh"
"Kelamaan!"
"Tumben lo nggak sabaran" kekehnya.
Ella tak memperdulikannya. Dia melanjutkan menulis sedangkan Violet sibuk dengan handphonenya.
"HELLOOOO" ucap Bella yang baru datang dengan sedikit teriak eh teriak yang kuat deh:p
"Suara lo emang nggak ada tandingannya Bel"
Bella menyengir tak berdosa. Dia langsung menghampiri kedua orang tersebut.
"Dah lama lo dimari? Jajannya mana? Katanya mau traktirin kita bertiga" Bella membuat wajahnya tampak sedih lalu memanyumkan bibirnya.
YOU ARE READING
Psychopath And Possessive Vedri (On Going)
幻想⚠WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!! ⚠HARGAI KERJA KERAS SAYA DENGAN MENINGGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE DAN KOMEN. ⚠UP SETIAP MALAM MINGGU♡ Happy Reading🐨🍒 *** "Manis. Selalu menjadi candu bagiku baby" gumamnya sambil tersenyum ke arah Vanya yang masih saja...
