Bab 57

19.7K 1K 13
                                    







Hay..Hay..maaf telat update...
Soalnya aku lagi sibuk banget Minggu kemarin!!










Typo bertebaran,






            Happy reading ☺️









Kandungan Luna kini sudah masuk usia enam bulan,banyak hal yang sudah berubah dari dirinya, termasuk berat badannya yang bertambah drastis.

"Mas Alan!!!" Panggil Luna.

Alan yang sedang membaca buku,menoleh ke arah Luna. Wajah Luna terlihat murung.

"Lihatlah tubuhku sudah seperti kingkong,besar sekali." Ujarnya sedih.

"Aakhh!! Dan kaki ku juga seperti gajah," jerit Luna histeris.

"Bagaimana kalau nanti mas Alan gak cinta lagi karena aku sekarang tak cantik dan seksi seperti dulu." Racau Luna yang didengar Alan.

Alan lalu menghampiri Luna yang sekarang berdiri didepan cermin besar.

"Kenapa hmm?" Alan memeluk Luna dari belakang.

"Lihatlah,baru enam bulan saja tubuhku sudah seperti ini, bagaimana nanti kalau sembilan bulan?" Oceh Luna sedih.

"Wajar kalau ibu hamil berat badannya bertambah," Alan menjelaskan dengan kata-kata halus takut menyinggung perasaan Luna.

"Tapi aku kelihatan gendut dan tak enak dipandang lagi." Keluhnya lagi.

"Siapa bilang,kamu itu wanita hamil paling cantik di dunia" Puji Alan dan itu memang benar adanya.karena baginya Luna lah yang tercantik.

"Gembel.." kekeh Luna sedikit terhibur dengan gombalan Alan.

"Tapi aku udah mulai takut," murung Luna lagi.

"Takut kenapa?"

"Takut kamu ninggalin aku mas!!"

"Aku gak akan ninggalin kamu,mana mungkin aku ninggalin ibu dari anak-anakku!!"

Luna akhirnya tersenyum lebar mendengar ucapan Alan. Dengan cepat dia bergegas mengganti pakaiannya, karena sebenarnya mereka ingin pergi ke supermarket,tapi karena Luna sibuk meratapi tubuhnya yang melar,makanya tertunda sebentar.

****

"Buah udah, sayur udah, perlengkapan mandi udah, apalagi ya," Luna mengabsen belanjaan,sembari mengingat lagi takut ada yang ketinggalan.

Alan yang mendorong troli tersenyum kecil melihat wajah Luna yang sangat menggemaskan.Bukannya ia tak tau,tapi akhir-akhir ini ia cukup sadar kalau Luna tambah posesif terhadapnya.apalagi ia juga tau Luna sedang inscure pada tubuhnya.

Setelah pulang berbelanja Luna langsung masuk kamar dan menangis sesenggukan.tadi saat dikasir dia mendengar ada beberapa karyawan yang berbisik mengatakan dirinya tak pantas untuk Alan karena mirip seperti gajah.

Alan sendiri sudah menegur karyawan tadi dengan peringatan keras.sekarang giliran dia yang menenangkan istrinya.

Alan mendekati Luna yang masih sesenggukan.ia tak tega melihat Luna menangis.

"Sayang,udah ya nangisnya," bujuk Alan membelai rambut panjang Luna.

Tak ada jawaban dari Luna membuat Alan menghela nafas pelan.

"Kasian loh baby nya nanti sedih liat mommy nya nangis." Bujuknya lagi dan berhasil Luna langsung diam dan memeluknya.

"Maafin aku!!"

Dosen Tampanku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang