Bab 37

21.3K 1.1K 12
                                    






Maaf typo bertebaran,








      Happy reading ☺️







Luna turun dari tangga menyapa mama dan papanya.

"Kamu magangnya kapan lun?" Tanya Malik pada anaknya.

"Senin besok pa,ini mau ke kampus mau beresin masalah magang." Jawab Luna yang sedang mengunyah roti buatan Lina.

"Jadi magang di kantor papa Rena?"tanyanya lagi.

"Gak! Alan gak kasih, malahan kita mau di tempati di kantor papa Bryan tapi langsung Luna tolak."

"Trus sekarang dimana?"

"Gak tau pa,ni mau ke kampus.luna sih yang penting jangan di tempat orang yang Luna kenal deh.nanti gak nyaman."

"Di kasih tempat enak malah gak mau." Komentar Lina heran dengan anaknya.

"Bukan gak mau ma,tapi gak nyaman!" Balas Luna.

"Padahal kan enak kalo magang ditempat calon besan,ntar kamu dibantuin buat laporannya.ya kan pa?" Lina meminta dukungan suaminya.dan Malik pun mengiyakan ucapan istrinya.

"Males ma, takutnya ntar aku dikira manfaatin keadaan lagi.biar Luna usaha sendiri. Percaya deh sama Luna?"

"Percaya sama kamu itu dosa!!karena mama tahu tujuan kalian berdua itu apa minta magang ditempat asing!" Lina yang sudah tau watak anaknya pun berucap lantang.

"Emang apa ma?" Tanya Malik penasaran.

"Tu dua perawan pasti pengen tepe-tepe sama cowok disana.!"

Luna menyemburkan teh yang sedang diminumnya.dia sampai terbatuk-batuk mendengar ucapan mamanya yang sayangnya benar.

"Hati-hati lun minumnya!" Peringat Malik sambil menepuk punggungnya pelan.

"Mama kok tau sih?" Luna tak mengindahkan papanya,dia lebih memilih bertanya pada mama.

"Ya iyalah,mama gitu loh!!"  Jawabnya percaya diri.

"Apalagi memang tujuan cewek bar-bar macam kalian kalo bukan mau ngerecokin orang."sambungnya lagi.

"Bar-bar juga turunan dari mama." Gumamnya pelan supaya tak di dengar oleh mamanya.

"Luna berangkat yaa ma,pa!" Pamitnya.

"Assalamualaikum." Ucapnya seraya berlalu pergi.

****

Sampai di kampus Luna menuju ke ruang dosen disana dia bertemu dengan rena.ia lalu menghampiri Rena yang sedang menunggunya pasti.

"Cepet banget Bu datangnya!" Sindir Rena saat melihat Luna duduk disampingnya.

"Sorry,gue tadi kena ceramah bentar." Ucap Luna.

"Ni apaan?" Tanya Luna saat Rena memberikan selembar kertas.

"Dibaca Maimunah biar tau!!" Rena berucap kesal.

"Lo tu kenapa sih,sewot banget pagi ni?"

"Kurang sajen gue,ngantuk banget nih!"

"Kok bisa.. begadang yaa semalam?" Curiga Luna.

"Iya.." jawabnya lemas sembari menutup mulutnya saat menguap.

"Lo kok nggak ngajak gue,tau gitu gue nginap dirumah lo semalam!!" Luna kesal.

"Gak kompak banget sih!" Lanjut Luna lagi.

Dosen Tampanku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang