Seventy one

3.5K 284 12
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.

Awas agak panjang, hihihi








Renjun duduk di bangku penunggu, air matanya tak henti hentinya mengalir, ia merapalkan banyak doa untuk sang anak. Renjun bahkan tak ingat untuk memberi kabar pada para member.

Sudah dua jam operasi Guanjun, tapi tak ada tanda tanda dokter akan keluar, Guanlin berjalan pelan menuju Renjun. Bibirnya sedikit pucat karena darah nya di ambil begitu banyak.

"Tuhan tolong selamatkan anak ku aku mohon hiks" lirih Renjun.

Renjun menyadari adanya Guanlin, tapi keduanya hanya diam dan saling bertatapan.

Ceklek

"Bagaimana dok?" tanya Renjun.

"Operasi nya berhasil, anak anda sekarang sudah tidak papa, satu jam lagi mungkin akan sadar" jawab dokter.

Renjun bernafas lega.

"Kami akan memindahkan nya ke ruang inap" ucap dokter.

"VIP ya dok" ucap Renjun.

Dokter mengangguk. "Saya permisi" ucap dokter.

Renjun mengangguk, dokter pun pergi.

"Renjun" panggil seseorang.

"Soojin Noona?" kaget Renjun.

Dokter Soojin terkejut melihat Renjun mata sembab juga ada Guanlin dan mereka berdua di depan pintu UGD.

"Ada apa Renjun-ah?" tanya Dr. Soojin.

"Guanjun kecelakaan hiks" jawab Renjun dan mulai menangis lagi.

Dr. Soojin langsung memeluk Renjun, Renjun sudah seperti adik nya sendiri, sebenarnya semua member Nct sudah ia anggap adik.

"Bagaimana bisa? Guanjun itu pemalu dan pasti akan menjauh dari yang namanya jalan raya jika tak bersama orang yang ia kenal"

"Hiks, kami piknik di sungai Han hiks, selesai makan dia ingin es krim, aku sudah bilang dia menunggu saja, tapi dia bersikeras ikut katanya takut, aku paham Guan takut sendirian dan pemalu, aku pun membawanya mencari penjual es krim"

"Tapi saat kami sedang membeli es krim, Guan memberontak dalam gendongan ku Noona, dia bersikeras untuk turun, aku bingung tapi aku juga menurunkan nya, namun dia langsung berlari ke tengah jalan dan dari arah samping ada mobil yang melaju kencang dan akhirnya hiks mobil itu menabrak Guan hiks" jelas Renjun sambil menangis di pelukan Dr. Soojin.

"Untuk apa Guanjun lari ke tengah jalan?" tanya Dr. Soojin bingung.

"Dia hiks berteriak 'baba' sebelum kecelakaan hiks, awalnya aku bingung tapi ....hiks... Alin..."

Really I Love U [END] Where stories live. Discover now