Threety eight

7.5K 575 16
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.



















Seorang pria manis tengah sibuk memasak di bantu oleh para sahabat nya sambil sesekali tertawa ria.

"Sepertinya ini sudah matang" ucap Taeyong mencicipi masakan mereka.

"Kalau begitu, hyung pindahkan ke wadah, lalu tumis sayur ini dan campuran sedikit kimchi" kata Jaemin.

"Baik"

"Na, hanya tinggal sayur kimchi kan yang belum?" tanya Winwin.

Jaemin mengangguk.

"Kita tidak mungkin makan di sini kan? tidak muat, kita buat lesehan saja di taman belakang bagaimana?" tanya Ten.

"Boleh hyung, biar para seme yang menyiapkan" jawab Jaemin.

"Kalau begitu, biar aku suruh para seme yang menyiapkan" kata Ten lalu pergi menemui para seme di ruang keluarga.

"Jaemin hyung, kau tidak membangunkan Jeno hyung?" tanya Chenle.

Jaemin menghela nafas, ia berbalik dan meminta Chenle menggantikan dirinya menggoreng ayam.

"Kau gantikan Ini, jangan sampai gosong!"

Chenle mengangguk, Jaemin bergegas pergi ke kamarnya.









Begitu ia membuka pintu kamar, terlihat Jeno yang masih tidur dengan baby Jaeno yang sudah bangun dan bermain main dengan tangan nya sambil menatap Jeno.

Jaemin tersenyum, ia jadi seperti istri yang akan membangun suaminya pergi kerja di pagi hari. Jaemin mendekat dan menatap anaknya sambil tersenyum, baby Jaeno juga beralih menatap Jaemin sambil tersenyum manis.

"Aigoo gemasss nyaa" gumam Jaemin.

Jaemin menatap Jeno yang terlelap, berapa lama dia tidak melihat pemandangan indah ini.

"Oh iya, ini sudah sore waktu nya baby Jaeno mandi, ayo baby kita mandi, biarkan papi mu" Jaemin lekas menggendong baby Jaeno dan membawanya ke kamar mandi.

Tak lupa, ia mengambil perlengkapan baju baby Jaeno dan meletakkan di kasur sebelum memandikan baby Jaeno, supaya tidak susah.

Baby Jaeno terlihat sangat suka sekali dengan air, buktinya dia tidak rewel saat Jaemin memandikan nya. Dan malah tertawa senang bermain air sampai baju Jaemin basah.

"Jaeno nakal eohh" ucap Jaemin sambil terkekeh.

"Kkkkkkk.....ahahaha..." tawa bayi mungil itu semakin keras ketika Jaemin sedikit menggelitiki tubuh nya.

Jaemin memekik gemas.

"Sayang, mami udah mandi astagaaa, huh mami ingin memakan mu boleh?" tanya Jaemin.

Baby Jaeno hanya tertawa, membuat Jaemin semakin ingin memakan anaknya itu.

Jeno, dia sedikit terusik dengan suara tawa dari kamar mandi, pasalnya pintu kamar mandi tidak di tutup oleh Jaemin. Perlahan dia membuka matanya, ia meraba samping nya dan.... ia langsung terduduk.

"Jaeno...." gumam Jeno.

Ia melihat baju bayi di sebelah sisi kasur dan peralatan lain seperti bedak dan minyak telon. Ia juga melihat pintu kamar mandi yang terbuka juga terdengar suara tawa yang melengking dari sana. Jeno berjalan pelan ke arah kamar mandi, ia mematung di depan pintu ketika melihat Jaemin sedang memandikan baby Jaeno.

Really I Love U [END] जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें