Threety four

7K 544 24
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.









Di sebuah rumah sakit di Seoul, seseorang baru saja melahirkan putranya. Dia adalah Na Jaemin, kemarin malam, setelah makan malam dan nonton tv, ia merasa mengantuk dan ingin pergi ke kamarnya, tapi saat baru saja akan berdiri Jaemin merasakan sakit yang amat sangat pada perut dan bagian bawahnya. Ia kira hanya sakit biasa, tapi perkiraan nya salah ketika air menyerupai lendir mengalir dari bagian bawahnya. Ia sadar itu adalah air ketubannya, maka artinya ia akan melahirkan.

Semuanya panik dan langsung membawa Jaemin ke rumah sakit. Hanya Jaeyong dan Yuwin yang membawa Jaemin, yang lain tidak ikut dan menemani Haechan di mansion.

Sekarang ini Jaemin masih belum sadar karena pengaruh obat bius. Sementara bayinya berada di ruang bayi, dan tiba tiba Taeyong mendapatkan SMS dari Mark kalau dia akan ke sana membawa Jeno.

"Kamu kenapa Tae?" tanya Winwin.

"Mark, dia nekat bawa Jeno ke sini buat kasih nama anaknya Jaemin" jawab Taeyong.

"Sudahlah biarkan saja, kita hanya perlu menjaga Jaemin agar Jeno tidak tahu kalau dia berada di sini" kata Jaehyun.

Taeyong mengangguk.





"Kita mau ngapain sih hyung di sini?" tanya Jeno ketika mereka baru saja memasuki rumah sakit.

"Nanti kau juga tahu Jeno-ya, jadi diamlah!!!" tegas Mark.

Walaupun kesal Jeno menurut untuk diam dan hanya mengikuti kemana Mark akan membawa nya. Dan semua pertanyaan nya sedikit terjawab ketika mereka sampai di depan sebuah ruangan bertuliskan ruang bayi.

"Ngapain kita kesini hyung?" tanya Jeno.

"Sebentar" Mark masuk ke dalam lalu berbicara berbisik pada Suster.

Jeno semakin di buat bingung ketika Mark keluar bersama suster tadi sambil menggendong bayi.

"Hyung kau-...."

"Jangan salah paham, ini anak sahabat ku, dan anak dari fans mu, suaminya meninggal akibat kecelakaan yang baru saja mereka alami, dan sahabat ku ini sedang kritis, tapi dia berpesan untuk aku membawa mu kesini dan menyuruh dirimu memberinya nama" jelas Mark.

"Aku?" tunjuk Jeno.

"Iya kau, dia ini fans kita dan biasnya dirimu, dia ingin anaknya mirip dengan mu dan memiliki marga mu di namanya" ucap Mark.

"Kau tidak mau memenuhinya?" tanya Mark melihat Jeno hanya diam.

"Bisakah aku menggendong nya?!" tanya Jeno.

Mark menatap suster, dan suster itu mengangguk. Dengan hati hati Mark memberikan bayi mungil itu ke tangan Jeno. Jeno membawa bayi itu ke dalam pelukannya, ia menatap wajah bayi itu dengan seksama.

Deg

Jeno jadi teringat mimpinya semalam, wajah anak kecil dalam mimpinya mirip dengan bayi dalam gendongan nya saat ini. Ia mendekatkan wajahnya pada bayi itu dan mencium pipi nya sedikit lama, dan tak terasa air matanya jatuh.

Really I Love U [END] Where stories live. Discover now