Fivety Seven

4.1K 346 6
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.









Di sebuah taman yang indah, sepasang kekasih dan putra kecil mereka tengah bermain bersama. Jeno mengajak Jaemin dan putra kesayangannya piknik kecil kecilan di sebuah taman. Tempat nya sepi dan sejuk, nyaman untuk berpiknik. Ini juga merupakan permintaan Jaemin sebelum besok mereka ada jadwal yaitu klarifikasi resmi dengan konperensi pers.

"Baby Jae suka?" tanya Jeno pada sang anak yang tengah berusaha tengkurap.

"Suka papi" jawab Jaemin lalu mencium perut sang anak.

Jaemin menggelar tikar kecil yang pas untuk mereka bertiga, dan Jaeno terlentang di tengah tengah.

"Kau siap besok?" tanya Jeno.

Jaemin menatap Jeno.

"Siap tidak siap harus siap, bukankah begitu?"

"Tenang saja, aku akan selalu bersama mu" ucap Jeno.

"Lalu bagaimana dengan Johnny hyung dan Chenle?" tanya Jaemin.

"Tidak masalah mungkin, lagi pula Ten ada kan? Jisung juga" jawab Jeno.

"Aku ingin semuanya cepat cepat berakhir" lirih Jaemin sambil menatap sang putra.

Jeno ikut menatap Jaeno.

"Aku pun begitu" balas Jeno.

"Pi...aakk....Pi..." racau Jaeno sambil tertawa riang.

Jeno tersenyum lalu mengangkat tubuh bayi kecilnya untuk ia pangku.

"Baby Jae manggil papi? Nee?" tanya Jeno yang pastinya tidak di mengerti sang anak.

Jaemin tertawa, ia ingin selalu bisa menikmati momen momen seperti ini bersama dua kesayangannya.

"Eh Na, kita apa akan selalu menginap di dorm?" tanya Jeno.

"Tidak, mungkin sampai semuanya kembali seperti semula, supaya nanti jika ada informasi bisa lebih cepat tahu dan tidak perlu repot" jawab Jaemin.

"Lagi pula, aku banyak teman, ya walaupun kadang terlalu berisik" lanjut Jaemin di selingi tawa.

Jeno tersenyum melihat Jaemin tertawa, cantik. Mereka bertiga asik bercanda dan bermain dengan baby Jaeno, tidak sadar jika dua orang gadis tengah menatap mereka dari jauh.

"Itu beneran Jeno dan Jaemin kan?" tanya salah satunya.

"Kau benar, ada bayi bersama mereka, apa itu anak nya?" tanya yang satu lagi.

"Mungkin" jawabnya.

"Kita kesana?" tanya gadis satu.

"Anii!!, nanti mereka takut pada kita" cegah gadis dua.

"Tapi aku gemas dengan bayinya dan ingin mencium nya" kata gadis satu.

Really I Love U [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang