Twenty two

8K 572 74
                                    

Keesokan paginya, Haechan terbangun dan tidak mendapati Mark di sampingnya. Ia kemudian menangis, mengira semua kejadian semalam adalah mimpi.

"Chan-ie kenapa nangis? perut nya sakit?" Mark kaget saat keluar dari kamar mandi dan melihat Haechan menangis.

"H-hyung...."

"Iya Chan ada apa? sakit?"

Haechan menggeleng.

"Haechan kira semalam mimpi, hiks Haechan.... Hiks"

"Kamu gak mimpi sayang, hyung di sini, hyung cuma mandi tadi" ucap Mark.

"Perut nya gak sakit kan?" tanya Mark.

Haechan menggeleng.

Ceklek

Dokter Soojin masuk sambil membawa nampan berisi sarapan untuk Haechan, juga vitamin dan segelas susu rasa coklat.

"Di habisin semuanya ya Chan!, biar kuat dianya" ucap Dokter Soojin.

Haechan mengangguk.

"Saya periksa kamu dulu Chan" Dokter Soojin memeriksa Haechan dan tak lama tersenyum.

"Dia udah mulai kuat, gak selemah kemarin, tapi kamu masih harus bedres" jelas dokter Soojin.

Haechan tersenyum. Mark, dia menunduk, itu pasti karena dia.

"Saya permisi"

"Hati hati Noona"

Dokter Soojin mengangguk lalu keluar.

"Maaf" ucap Mark.

"Hyung....."

"Tadi malem pas hyung pulang ambil baju, hyung nemu surat di bawah kasur, dan hyung buka ternyata itu punya kamu dan...." Mark menunduk "....Maaf Chan-ie"

"Echan juga minta maaf hyung" ucap Haechan.

"No, kamu gak salah"

"Tapi Haechan gak bisa jagain baby" ucap Haechan.

"Suttt gak boleh ngomong gitu, sekarang kamu makan ya!"

Haechan mengangguk. Dan Mark menyuapi Haechan sampai makanan itu habis.

"Hyung" panggil Haechan.

"Ada apa Chan?" tanya Mark.

"Hyung udah pamit yang lain belum, takutnya kita di cariin?"

"Udah kok, hyung udah chat Chenle" kata Mark.

Haechan mengangguk.

"Hyung bilang kalau Echan hamil?" tanya Haechan.

"Enggak, cuma bilang mau berduaan sama kamu" jawab Mark.

"Surat nya dimana?"

"Di mobil"

"Hyung gak akan ninggalin Echan kan?" tanya Haechan tiba-tiba.

"Ya enggaklah sayang, buat apa aku ninggalin kamu, apalagi ada anak kita di dalam sini" jawab Mark sambil mengelus perut Haechan.

"Makasih hyung" ucap Haechan.

"Hyung yang makasih Chan" ucap Mark.

"Kamu minum vitamin sama susunya dulu, gih!" Haechan menurut.

"Kapan kamu tahu kalau kamu hamil?" tanya Mark.

"Kemarin siang, pas Haechan pergi itu sebenarnya ke sini buat periksa, dan Haechan nangis itu ya gara gara ini" jawab Haechan.

Really I Love U [END] Where stories live. Discover now