Twenty Nine

6.9K 515 6
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.
















Di negara Thailand, rumah besar Jongwha begitu ramai karena adanya para member Nct, kalian tahu sendirilah bagaimana mereka.

"Haechanie....jangan marah" sudah berkali-kali Jaemin membujuk Haechan yang sedang marah padanya.

"Chan-ie, Jaemin tidak bisa ikut kita kau harus memahami nya, lagian kan kita masih bisa berhubungan lewat handphone" ucap Mark.

"Tapi aku tidak bisa meninggalkan Jaemin, aku masih rindu padanya, dan aku ingin menghabiskan waktu kehamilan kami seperti ibu ibu hamil di luar sana"

"Mianhe Haechanie, aku tidak bisa, terlalu berbahaya" jujur saja, Jaemin juga ingin ikut kembali ke Korea, tapi dia takut.

"Om Jongwha pasti melakukan yang terbaik agar tidak ada yang tahu Jaemin-ah, agensi juga sama, kita pasti aman, dan tidak terpisah jauh" kata Haechan.

"Aku masih ingin di sini Haechanie"

"Hiks kau membenciku ya? hiks jadi kau tidak mau ikut karena benci padaku kan?" Jaemin lupa jika ibu hamil itu sensitif, karena dia juga begitu.

"Tidak Haechanie, aku tidak membenci mu aku hanya ingin di sini lebih lama"

"Hiks ayo ikut pulangggg hiks hiks" Haechan masih tetap meminta Jaemin ikut, sementara Jaemin bimbang.

"Ikut saja Jaeminie!" suara Jongwha membuat nya kaget.

"Tapi pa-"

"Ikut saja bersama mereka besok, papa akan siapkan keamanan yang ketat, dan kalian nanti tinggal di salah satu mansion papa di Korea, letaknya di Itaewon"

"Nah kan, ayo Jaeminie!"

"Iya hyung, ikut kita pulang!" Chenle ikutan memohon pada Jaemin.

Pandangan Jaemin beralih pada Jisung, pria itu menatapnya seakan berkata 'ikutlah hyung'. Dan akhirnya, Jaemin mengangguk kecil dan Haechan juga Chenle langsung memeluknya.

"Papa dan Eomma mu akan menyusul saat usia kehamilan mu menginjak 8 bulan Jaemin-ah" ucap Jongwha.

Jaemin terkejut, itu artinya dia akan sendirian nanti.

"Eomma tidak ikut?, kenapa?" tanya Jaemin.

"Eomma masih rindu dengan papa mu, lagian kamu masih ada mereka Jaeminie" jawab Eomma Hyeji.

"Jadi Jaemin sendiri?" tanya Jaemin.

"Kau tidak sendirian Nana-ya, ada kami" ucap Winwin.

"Terimakasih hyung" Winwin mengangguk.

"Hey, kalian lihat di sosmed sekarang, Dispacht merilis berita kencan itu" ucap Johnny tiba tiba.

Para member kecuali Jaemin melihat handphone mereka, dan betapa terkejutnya mereka melihat siapa dan siapa idol itu.

"Lisa dan Jennie BlackPink??!!" kaget mereka bersamaan.

"Astaga aku terkejut" kata Ten.

Tentu Ten terkejut, karena dia dan Lisa satu negara kelahiran. Dan mereka juga cukup dekat, tapi mungkin jarang berinteraksi.

"Lihat, baru beberapa menit saja sudah trending di mana mana, dan mereka banyak sekali mendapatkan hate coment" kata Ten.

"Kasihan Jennie dan Lisa, eh tapi bukannya Jennie sedang dekat dengan Kai sunbae?" tanya Johny.

"Nah itu, apa ini sebuah konspirasi?" celetuk Chenle.

Semua mengedikkan bahunya, tanda mereka tidak tahu.

"Lebih baik kalian istirahat, besok kalian kembali ke Korea kan!" kata papa Jongwha.

"Baik om" sahut mereka.

"Kau juga Jaemin!"

"Iya pa"









Di Korea, banyak dari Idol K-Pop yang terkejut dengan berita yang baru saja di rilis oleh Dispacht. Dan tentunya para Blink begitu kecewa terhadap dua idol mereka, netizen yang bermulut pedas terus memberikan hate komen.

"Aku jadi berpikir, dulu juga ada kasus seperti ini, tapi laki-laki, dan mereka tidak terlalu mendapatkan hate sebanyak ini, kenapa sekarang begitu banyak..." ucap Doyoung.

"Entahlah, pikiran setiap orang itu berbeda, idol yang berbeda jenis dan dating saja di hate, apalagi yang sejenis" kata Taeil.

Mereka berdua sedang duduk di ruang tamu, hanya berdua karena Jungwoo pergi bersama Lucas entah kemana. Sudah cukup lama mereka pergi, sampai sekarang belum pulang.

"Kemana Lucas membawa Jungwoo, kenapa sampai sekarang belum pulang?" Doyoung itu khawatir jika Jungwoo kenapa napa, karena belum juga pulang.

"Hei tenanglah Doyoung-ah, Jungwoo pasti baik baik saja, Lucas akan menjaganya" hibur Taeil.

Doyoung mengangguk, pandangan nya terus terpusat pada pintu. Sementara Jungwoo dan Lucas, mereka sedang makan di sebuah restoran.

"Pelan pelan sayang, kau seperti tidak makan setahun" Lucas sedikit tertawa melihat Jungwoo yang makan dengan cepat seperti orang kelaparan.

"Ini sangat enak Lucas, mungkin bawaan mereka" ucap Jungwoo.

Lucas hanya menggeleng kan kepalanya, ada ada saja anjing kecil nya itu.

"Setelah ini kita kemana?" tanya Lucas.

"Terserah padamu saja, aku lelah" jawab Jungwoo.

"Kita menginap di hotel saja ya?"

Jungwoo mengangguk.

Mereka melanjutkan makan mereka.









Setelah dari restoran, mereka langsung menuju hotel tempat mereka akan menginap.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya resepsionis dengan sopan.

"Satu kamar VIP" jawab Lucas sedikit mengubah suaranya.

"Satu ranjang atau—"

"Satu" jawab Lucas.

"Baik, ini kunci anda, semoga anda nyaman di hotel kami" ucap resepsionis.

Lucas mengangguk dan dengan cepat menarik tangan Jungwoo untuk naik lift karena kamar mereka di lantai 10.

Skip kamar

"Aku akan mandi" ucap Jungwoo.

"Ikuttt" Jungwoo menggeleng keras, ia tidak mau mandi bersama Lucas lagi, karena ujung ujungnya pasti bercinta.

"Pokoknya ikut"

"Tidak Lucas!, aku tidak mau, mandi sendiri sendiri saja"

"Aku janji tidak akan macam macam" Jungwoo tetap menggeleng dan berjalan ke arah kamar mandi.

Tak tinggal diam, Lucas dengan cepat menarik Jungwoo masuk ke dalam kamar mandi. Dan mereka mandi bersama, tentu dengan pekikan keras dari Jungwoo.












Tbc.

Really I Love U [END] Where stories live. Discover now