Threety two

6.8K 502 13
                                    

.
.
.
.




Hari ini, Jungwoo sudah di perbolehkan pulang, mengenai dia yang di rawat hampir seminggu di RS, hanya member 127 ples Ten dan dreams minus noren.

"Kamu mau pakai kursi roda atau jalan Jungwoo-nie?" tanya Taeyong.

"Aku jalan kaki saja hyung, aku bisa kok" jawab Jungwoo dan Taeyong hanya mengangguk sembari memegang tangan Jungwoo.

Di belakang mereka ada Jaehyun yang membawakan barang barang Jungwoo. Dimana Ilyoung?, mereka sibuk mengurus para member jadi Taeyong dan Jaehyun yang menjemput.

"Hyung, nanti mampir di supermarket ya!, mau beli susu hamil" ucap Jungwoo saat mereka memasuki mobil Jaehyun.

Jaehyun yang menyetir di depan mengangguk, lalu melajukan mobilnya.

Sesuai permintaan Jungwoo, Jaehyun berhenti di sebuah supermarket. Jungwoo ingin turun, tapi di cegah oleh Taeyong.

"Biar hyung aja yang beli, kamu ingin rasa apa?" tanya Taeyong.

"Strawberry hyung, belikan dua kotak ya!" jawab Jungwoo.

Taeyong mengangguk lalu keluar mobil dengan topi dan masker. Selama menunggu Taeyong, Jungwoo membuka aplikasi chat. Banyak notif dari Lucas untuk nya, menanyakan dia dimana? bagaimana keadaannya? dan bagaimana keadaan baby, Jungwoo tersenyum membaca nya. Jaehyun yang menatap Jungwoo dari kaca menampilkan ekspresi bingung.

"Kamu tersenyum kenapa Jungwoo-ya?" tanya Jaehyun.

Jungwoo kaget sampai hampir menjatuhkan hp nya.

"Eoh, hanya membalas chat para member yang menanyakan keadaan ku hyung" jawab Jungwoo, Jaehyun mengangguk.

Jungwoo tidak bohong kan?, Lucas masih member Nct kan? hanya menambahkan sedikit kebohongan tidak papakan?.

Tak lama Taeyong keluar dari supermarket dan masuk ke dalam mobil.

"Ini susunya Jungwoo-ya" Taeyong menyerahkan sekantong plastik berisi dua kotak susu ibu hamil rasa strawberry ukuran sedang.

"Gomawo hyung" ucap Jungwoo dan Taeyong mengangguk seraya tersenyum.

"Bisa kita berangkat?" tanya Jaehyun, Taeyong dan Jungwoo serempak mengangguk.









Mobil mewah Jaehyun terparkir di halaman dorm Nct 127, Jaehyun, Taeyong dan Jungwoo keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam.

"Akhirnya hyung udah boleh pulang, bagaimana kabar hyung?" tanya Haechan.

"Aku baik Chan-ie" jawab Jungwoo.

"Sebaiknya kau istirahat di kamar mu Jungwoo-ya, kamu baru pulang dari rumah sakit, harus banyak istirahat" itu suara Doyoung yang menginterupsi.

"Nee hyung"

"Semuanya, Jungwoo ke kamar dulu" pamit Jungwoo.

"Nee" Jungwoo kemudian pergi menuju kamarnya dan beristirahat.

Jaehyun dan Taeyong mendudukkan tubuh mereka di sofa.

"Taeyong hyung, apa Jungwoo sudah cerita kenapa dia bisa pingsan di toilet?" tanya Taeil.

"Belum, kemarin hyung tanya, dia hanya menjawab tidak papa dan belum mau cerita" jawab Taeyong.

"Aku berpikir ini semua ada hubungannya dengan Lucas" ucap Doyoung membuat semua atensi tertuju padanya.

"Aku pernah bilang kan, kalau Jungwoo pernah menyebut nama Lucas ketika meratapi masalah nya tempo hari?" Taeyong dan yang lain mengangguk.

"Nah, sekarang yang ada di pikiran ku, apa mungkin Lucas ayah dari twins?" pendapat Doyoung membuat semua terdiam dan mencernanya dengan baik.

"Apa aku perlu menanyai perihal ini kepada Lucas?" tanya Ten.

Oh ya, calon nyonya Seo itu juga berada di dorm 127, karena ingin bertemu dengan Johnny.

"Jangan dulu!" kata Jaehyun.

"Kita kulik dulu masalah nya dari Jungwoo, kita pancing dia tentang yang berkaitan dengan Lucas, dan lihat reaksinya, jika dia berusaha menghindar, maka gantian kita interogasi Lucas" lanjut Jaehyun.

"Aku setuju dengan Jaehyun, karena jika kita belum punya kepastian dan bukti, dan malah menuduh Lucas kan tidak baik" ucap Winwin.

Cara bicaranya memang terlihat serius, tapi melihat wajah dan nada bicaranya yang lembut serta terlihat menggemaskan. Membuat tuan nakamoto yang berada di samping merasa gemas dan mencium pipi Winwin.

"Yuta-kun" marah Winwin pada Yuta yang seenaknya mencium nya.

Yuta terkekeh, ia suka melihat Winwin nya seperti itu, terlihat lebih lucu.

"Tidak bisakah kalian berhenti mengumbar keuwuan? ada yang tidak memiliki pasangan di sini" tanya Haechan ples menyindir dua orang yang jomblo.

Yang di sindir menatap tajam Haechan.

"Jangan menatap ku seperti itu Doyoung hyung, nanti matamu itu lepas dan Taeil hyung tidak jadi suka padamu" canda Haechan yang membuat Taeil membelalakkan matanya.

Doyoung sudah ancang-ancang ingin menguliti Haechan, tapi Mark berdiri di sampingnya, membuat nya takut. Haechan memberikan tatapan mengejek pada Doyoung.

Oh rasanya Doyoung ingin mencekik Haechan dan membawa nya ke laut lalu menenggelamkan nya, agar di makan paus. Ia sungguh kesal dengan sifat Haechan yang satu ini. Walaupun kesal, tapi saat Haechan tidak ada, ia akan merindukan bocah menyebalkan itu.

"Apa kalian tidak ingin punya kekasih?" tanya Johnny pada Taeil dan Doyoung.

"Aku tidak menyukai siapapun" jawab Doyoung.

Sedangkan Taeil hanya diam sambil menatap nya.

"Kau Taeil?" tanya Johnny.

"Panggil aku hyung!" Johnny nyengir.

"Lalu kau bagaimana Taeil hyung?" tanya Johnny.

"Aku menyukai seseorang, dia cantik dan... emmm.... menggemaskan ketika marah, dan aku sangat mencintai nya, tapi sayangnya... aku tidak berani mengungkapkan perasaan ku padanya" jawab Taeil.

"Kenapa?" serentak mereka semua bertanya.

"Karena dia tidak mencintai ku, aku ragu untuk mengungkapkannya, dia terlihat biasa saja saat bertemu dengan ku, maka dari itu aku lebih baik memendam rasa ini" jawab Taeil.

"Siapa orang itu?" tanya Doyoung.

Taeil menatap mata Doyoung, membuat yang di tatap salah tingkah.

"Rahasia" setelahnya Taeil pergi entah kemana.

"Siapa orang yang beruntung di cintai Taeil hyung?" batin seseorang di sana.

Doyoung pergi ke kamarnya, ia menutup pintu serta mengunci nya. Entah kenapa hatinya sedikit merasa tidak nyaman jika Taeil menyukai seseorang, apalagi jika dia tidak tahu siapa orang nya. 

"Hyung...."lirih Doyoung.












Tbc.

Really I Love U [END] Where stories live. Discover now