Eleven

7.7K 592 12
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.









Jaemin, pemuda itu berdiri dengan gusar di depan pintu dorm Dreams.

"Masuk gak ya?" gumam Jaemin.

Dia hanya takut jika bertemu Jeno dan belum bisa mengendalikan diri. Padahal kemarin dia sudah melatih diri, tapi pada kenyataannya untuk mengetuk pintu saja dia tidak berani.

Ceklek

Tiba tiba pintu di buka dan muncullah Jisung dengan wajah terkejut nya.

"JAEMIN HYUNG" pekik Jisung dan langsung memeluk Jaemin.

Suara teriakan Jisung membuat seisi dorm terkejut dan langsung lari ke arah pintu.

"JAEMIN KITA KANGEN" seru Haechan ikut memeluk Jaemin di ikuti yang lain.

Jaemin sedikit kesulitan karena di peluk oleh 6 orang apalagi yang 2 badannya gede.

"Gw juga kangen kalian" ucap Jaemin.

"Udah udah, biarin Jaemin masuk dulu!" kata Mark.

Mereka pun membiarkan Jaemin masuk ke dalam dorm, tatapan Jaemin mengarah ke Jeno yang biasa saja saat memeluk nya tadi.

"Apa dia gak Inget? jelas lah kan dia mabuk dasar Jaemin bego" batin Jaemin.

Di ruang tamu, semua berkumpul dengan Chenle yang menempel pada Jaemin.

"Jadi lo di rumah ngapain aja?" tanya Haechan.

"Gak ngapa-ngapain" jawab Jaemin.

"Oh ya gimana nanti promosi?" tanya Jaemin mengalihkan pembicaraan.

Chenle yang tahu juga ikut bertanya.

"Iya tuh hyung gimana? kapan bisa mulai?" tanya Chenle.

"Besok mungkin, hyung kasih tahu Taeyong hyung biar dia lapor ke agensi" jawab Mark.

"Oh gitu"

"Emm guys, gw ke kamar dulu ya" kata Jaemin.

"Iya sana istirahat! pasti capek" suruh Jeno.

"Hmm" Jaemin pergi ke kamarnya tanpa menoleh ke Jeno.

"Renjun hyung kau kenapa?" tanya Jisung melihat wajah lesu Renjun.

"Tidak papa, aku juga mau ke kamar bye semua" ucap Renjun.

Jisung heran, kenapa semua hyung nya aneh belakangan ini. "Aneh banget"

"Lo juga aneh Sung, tiap hari lo di kamar terus sama Chenle, di kunci lagi pintu nya, ada apa?" tanya Haechan penuh selidik.

"H-hah?" Jisung kaget, bagaimana bisa Haechan tahu padahal dia jarang di dorm.

"Kenapa? iri? bilang karyawan" ketus Chenle lalu manarik Jisung dari ruang tamu ke kamar.

"Nah kan ke kamar lagi" gumam Haechan.

"Kenapa? mau juga?" tanya Mark lebih terdengar berbisik.

Haechan merinding mendengar nya.

"A-apan sih, gaje" kata Haechan.

Really I Love U [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang