Youngjae mengangguk "Terimakasih Doyoung, segera menyusul lah" Ucap Youngjae sambil terkekeh.

Doyoung yang mendengarnya hanya tersenyum menanggapi candaan Youngjae, lalu mereka pun segera kembali ke tempat duduk untuk mencicipi beberapa sajian makanan yang disediakan.

"Dalgi dalgi!" Ucap Winter sangat semangat ketika melihat cupcake dengan topping stroberi di atasnya.

Doyoung pun mengambil cupcake dan memberikannya pada Winter dan tentu saja stroberinya lah yang di ambil oleh Winter sedangkan cupcakenya diberikan pada Yangyang.

"Hey Moon Taeil" Sapa seorang wanita pada Taeil yang tengah meminum secangkir teh dingin.

Taeil langsung membalikkan badannya melihat seorang wanita cantik tersenyum padanya "Seulgi? Itu kau?"

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu? Apa kau sadar kau menghilang saat setelah kelulusan kuliah dan sekarang aku menemukan mu sudah memiliki anak" Ucap Seulgi seraya memeluk Taeil.

Taeil membalas pelukan sahabatnya itu "Sepertinya aku menghilang sangat lama, dimana wendy? Apa kalian masih sering berkomunikasi?"

"Tentu saja tapi sayang sekali dia tidak bisa ikut kesini karena dia harus mengisi acara, aku dapat kabar bahwa kau sudah memiliki anak? Apa mereka anakmu?" Tanya Seulgi padanya.

Taeil langsung menolehkan wajahnya membuat Seulgi ikut menoleh melihat Yangyang dengan Winter yang tengah tertawa bersama Doyoung "Bunda bunda winter boleh ambil dalginya?"

Pandangan Seulgi teralihkan pada Doyoung yang tengah menyeka mulut Yangyang menggunakan tissue "Apa dia istrimu?"

"Bukan, dia guru yang mengajari Yangyang di rumah dan anak perempuan itu adalah anak angkatnya, anak laki laki itu anakku namanya Yangyang" Ucap Taeil menjelaskannya pada Seulgi yang langsung paham.

"Oh begitu? Jadi ceritanya kau sedang mendekati guru anakmu ya? Ohh jadi seorang Moon Taeil sekarang sudah berani mendekati seorang guru tampan ya?? Haa aku benar benar tidak menyangka temanku yang begitu pendiam di sekolah bisa se brutal ini" Ucap Seulgi langsung menutup mulutnya menahawan suara tertawanya.

Taeil hanya diam seraya menggelengkan kepalanya "Sebaiknya kau pergi dan temui Youngjae disana" Ucap Taeil lalu mendorong tubuh Seulgi.

"Hey aku tunggu surat undangannya!" Ucap Seulgi sedikit berteriak padanya.

"Benar benar merepotkan sekali" Gumam Taeil kembali meminum tehnya, lalu ia pun menatap Doyoung yang tengah memakan kue bersama anak anak "Istri ya" Ucapnya lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana "tidak buruk juga" Sambungnya.

"Oh god! Ternyata sedari tadi kau disini hyung?" Ucap Johnny datang dengan Haechan dengan Hendery di sampingnya.

"Johnny? Kau darimana saja? Ku kira kau takkan datang, dimana Ten?" Tanya Taeil padanya.

"Ten sedang tidak enak badan tapi dia memaksaku untuk datang ditemani oleh anak anak, Hendery ajak adikmu bergabung dengan Yangyang disana ingat bersikaplah baik oke?" Ucap Johnny pada anak pertamanya.

Hendery pun langsung menggandeng tangan Haechan membawanya bergabung dengan Yangyang dan Winter yang sibuk menghitung topping mutiara di atas cupcakenya.

"Tuan Johnny? Dimana istrimu?" Tanya Doyoung yang datang menghampirinya.

"Ten sedang tidak enak badan jadi aku kesini di temani oleh Haechan dengan Hendery" Balas Johnny lalu meminum jusnya dengan tidak sabaran karena lelah.

"Kepada para tamu undangan maaf menganggu waktu makan kalian, sekarang adalah sesi pelemparan bunga menurut budaya pernikahan yang sering di laksanakan jika seseorang bisa mendapatkan bunga pengantin yang di lempar maka dia akan segera menyusul menikah juga, jadi jika para tamu yang belum menikah boleh di coba" Ucap salah satu mc yang bernama Nayeon.

"Taeil ayoo ikut!!" Tiba tiba SuA datang menarik tangan Taeil membuatnya reflek ikut menarik tangan Doyoung dan ikut terbawa dengannya.

Sedangkan Johnny hanya diam kebingungan menatap Taeil yang di tarik dan Doyoung pula ikut terseret "What the-"

SuA pun berhenti di tengah tengah para tamu undangan "SuA?" Ucap Taeil baru menyadari tangannya di tarik oleh SuA.

SuA tersenyum "Aku harus mendapatkan bunganya" Ucap SuA yang berdiri di samping Doyoung.

Doyoung hanya diam menatap perempuan cantik itu, sekarang siapa lagi perempuan yang ada di sampingnya? Jika di pikir pikir kenapa Taeil sangat banyak memiliki teman perempuan?

"Jangan harap Taeil akan suka padamu setelah ini" Ucap SuA berbicara pada Doyoung sambil tersenyum agar tidak terlihat mencurigakan.

Doyoung terdiam sambil menatap SuA bingung, apa maksudnya?

"Baiklah kepada para tamu yang ikut berpasitipasi bersiap siap dalam hitungan ke tiga bunganya akan di lemparkan dan disitulah kalian saling berlomba lomba, baiklah dalam hitungan satu...dua...tiga! Lempar!" Ucap Mc Jihyo dengan semangat.

Bunga pun langsung di lemparkan oleh Youngjae dengan Jaebeom, semua para tamu sudah bersiap mengangkat kedua tangan mereka namun bunga tersebut melaju cepat mengarah pada Doyoung, Doyoung yang menyadarinya langsung bersiap untuk menangkapnya.

"haaa-" Doyoung terkejut ketika SuA menyenggolnya dan membuat tubuhnya hilang keseimbangan.

bruk!

Semua tamu udangan langsung beramai ramai menatap khawatir Doyoung yang tersungkur, namun yang menjadi bahan semua orang menonton adalah karena Doyoung tidak sengaja jatuh di atas tubuh Taeil.

"Apa kalian baik baik saja?" Tanya salah sati Mc pada mereka berdua.

Doyoung yang menyadari kalau dirinya dengan Taeil menjadi pusat perhatian langsung kembali berdiri dan membereskan jasnya yang berantakan lalu menatap tangannya yang sudah memegang sebucket bunga.

Taeil dengan doyoung hanya bisa menahan rasa malu mereka dengan tersenyum "Kau baik baik saja?" Tanya Taeil padanya.

Doyoung mengangguk seraya membersihkam bagian lututnya "Aku baik baik saja"

SuA yang melihat rencananya gagal merasa kesal dan geram "Aaa sialan!" Ucapnya sambil menendang nendang dengan posisinya yang terduduk di lantai.





To be continued...

[END] I Want Perfect Family | ILYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang