🔅 28 (re-write)

Start from the beginning
                                    

Taeil menatap Doyoung yang tampak kebingungan dengan siatuasi ini "Doyoung-ssi kau memberikan rumah mu sendiri padanya untuk membayar hutang?" Tanya Taeil padanya.

Doyoung hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah dua patah kata apapun sedangkan Taeil hanya menatapnya lalu berjalan menghampiri Johnny dengan Ten "Kau tidak apa apa Ten? Maaf sudah membuat mu terseret ke masalah ini"

"Jangan khawatirkan aku, akhirnya beban di kantor ini berkurang sudah" Ucap Ten seraya bernafas dengan lega.

"Papah..." Taeil langsung menolehkan kepalanya ketika Yangyang menarik ujung jasnya "Ada apa Yangyang?" Ucapnya seraya mengangkat tubuh anaknya.

Yangyang menatap wajah Taeil yang tampak kelelahan dan menyentuh bagian pelipisnya "Papah baik baik saja? Jika papah tidak baik baik saja ayo kita pulang" Ucapnya.

Taeil tersenyum lalu mengelus kepala anaknya dengan lembut "Pulang? Lalu bagaimana dengan rencana mu membawa Winter pergi ke taman bermain? Jangan khawatirkan aku, aku baik baik saja"

Ten dengan Johnny tersenyum melihat perubahan dari Yangyang dengan Taeil yang semakin hari semakin terlihat seperti ayah dan anak, sebagai orang yang selalu menemani Yangyang setiap harinya tentu Ten tahu bagaimana kedeketan antara Taeil dan Yangyang yang kurang terlihat dekat karena Taeil yang terlalu mementingkan pekerjaannya "Apakah tugas ku sudah selesai John?" Ucapnya pada Johnny.

"Yea its finally over" Ucap johnny seraya mengusap lembut punggung istrinya.

"Baiklah kita akan pergi ke taman bermain kan? Bagaimana dengan Winter masih semangat untuk pergi ke taman bermain?" Tanya Taeil pada Winter yang langsung mengangguk dengan semangat.

Taeil tersenyum lalu ia melihat Doyoung yang sepertinya masih terkejut dengan apa yang terjadi baru saja "Ayo kita harus pergi sekarang" Ucapnya seraya menggandeng tangan Yangyang dan Winter.

"Doyoung-ssaem ayo!" Ucap Yangyang seraya melambaikan tangannya pada Doyoung yang masih terdiam.

Doyoung menatap Taeil dengan anak anak yang menunggunya lalu menatap Ten dengan Johnnya yang tersenyum padanya dan menyuruhnya untuk menyusul "Jangan khawatir, bersenang senanglah kalian" Ucap Ten seraya mendorong pelan tubuh Doyoung.

⧽⧽⧽⧽

Mata Winter membulat sempurna ketika dirinya melihat banyaknya wahana wahana dan juga orang orang yang tengah bersenang senang di taman bermain ini, jadi seperti ini wujud asli dari taman bermain? Ternyata aslinya lebih bagus dibandingkan ia melihatnya di tv tv.

"Woah Kuda!" Pekiknya dengan semangat saat melihat komidi putar yang memiliki banyak sekali kuda kuda cantik dan besar.

Yangyang tersenyum senang melihat betapa semangatnya Winter melihat lihat semua wahana dari yang kecil sampai yang besar, ia sangat suka ketika Winter mengeluarkan ekspresi ekspresi menggemaskannya dan ia juga senang karena bisa mewujudkan impian Winter sedari dulu yang ingin melihat bagaimana taman bermain yant asli itu.

"Papah aku ingin naik kuda bersama Winter" Ucap Yangyang seraya menarik narik tangan Taeil dan membawanya menuju pembelian tiket.

"Tiket untuk 2 anak" Ucap Taeil lalu memberikan uang pas pada penjual tiket itu.

Yangyang dengan Winter tampak sangat bersemangat saat penjual tiket membantu mereka menaiki kuda yang diinginkan sampai Winter terus memekik kesenangan karena akhirnya bisa menaiki kuda komidi putar.

Doyoung tersenyum gemas melihat Winter terlihat sangat bahagia saat menaiki komidi putar, ia juga mengambil beberapa foto dan video untuk Winter karena ini kali pertamanya datang ke taman bermain.

"Melihat anak anak bisa sebahagia ini sangat menenangkan bukan?" Ucap Taeil seraya menatapnya.

"Bagaimana dengan mu? Kau masih memikirkan kejadian tadi?"

"Itu..." Doyoung menundukkan kepalanya dengan tangannya yang bergerak gelisah memainkan jari jarinya "Aku tidak tahu harus bicara apa, aku benar benar sudah membebani mu dan ini tidak boleh dibiarkan"

Taeil menatap Doyoung yang gelisah dan merasa tidak enak padanya "Kau bisa membayarnya sekarang" Ucapnya langsung membuat Doyoung langsung mendogakkan kepalanya.

"Bersenang senanglah dengan mereka, itu akan membayar semuanya..."



To be continued....

To be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[END] I Want Perfect Family | ILYOUNGWhere stories live. Discover now