Ep.11 🎋 (2/3)

567 57 8
                                    

Jujurly kadang author ngerasa kalian kenapasi pada suka sama novel author T_T kalian sampe bela²in spam comment , spam vote , ngasih semangat , ini itu bla³..

di luar sana banyak novel bagus hei T_T kalian kenapa malah suka sama novel acak adul gini sih hahahah..

tapi, terlepas dari itu semua author mau ucapin makasih banyak bgt buat kalian yg masih mau support author :)
ga nyangka aja iseng² bikin novel lha kok malah pada suka sih T_T yaudah kalo gitu kita lanjutin aja kali ya ceritanya..

Kalo ga keberatan silahkan vote dulu, terima kasih <3

_______________________

Setelah Earth mengobati tangan Mix yang terluka, ia meletakkan kembali barang-barangnya ke dalam kotak P3K kemudian ia kembali menatap Mix sambil tetap memegang tangannya kemudian secara perlahan Earth mengangkat tangan Mix dan di arahkan perlahan ke bibirnya. Earth mencium kedua tangan Mix yang digenggam oleh tangannya itu.

*muah

Ciuman lembut penuh makna itu mendarat diatas sebuah kulit yang putih berbau harum milik seorang pria bernama Mix. Kedua orang itu saling menatap satu sama lain dan terjatuh ke dalam tatapannya. Keduanya terdiam dan hanya terfokus kepada satu sama lain. Mix menelan keras salivanya dan tetap memandang ke arah Earth.

Perlahan Earth mengirim sinyal berupa perlahan menggerakkan kepalanya maju dengan maksud ingin mencium Mix di bibirnya yang merah merekah sangat menggoda itu. Mix yang tersadar dengan pergerakan kepala Earth, mulai menggerakkan kepalanya juga untuk saling mendekat. Sepertinya mereka berdua akan saling berciuman.

Saat bibir mereka sudah berada kurang lebih 4 cm, seseorang menelfon Mix dan itu membuat mereka berdua kembali menarik kepala berjauhan dan tidak jadi berciuman. Mix langsung mengalihkan pandangannya kepada handphone nya yang berdering dan melihat siapa yang menelfonnya. Itu adalah Khao, sepertinya dia sudah sampai di depan apartement Earth.

"Sawadee khab Khao"

"Sawadee, aku sudah ada di depan apartement, keluarlah"

"Okee, kalau begitu tunggu sebentar ya aku akan turun"

"Eum, aku tunggu disini"

Mix memutuskan panggilannya kemudian berbiacara kepada Earth bahwa dia harus pergi karena hujan sudah reda dan hari sudah semakin mendekat ke tengah malam.
"Khot hod na phi, Khao sudah menjemputku jadi aku harus pulang sekarang, kalau tidak, P'First akan sangat khawatir"

"P'First ?"

"Iyaa, P'First selalu khawatir saat aku tidak pulang ke condo"

"Eum, okelah, kalau begitu segeralah pulang, temanmu sudah menunggu di depan kan"

"Khab phi, kalau begitu, phom khot hod naa P''Earth"

"Khab N'Mix"

Mix memasukkan ponselnya ke dalam saku celana bagian atas kemudian dia berdiri dari sofa dan berjalan menuju tas ransel yang ia letakkan di sebelah pintu masuk. Mix mengangkat tas tersebut setara dengan wajahnya kemudian melihat ke sekujur tas yang sudah kering. Tapi Mix harus mencucinya dan mengeringkannya lagi karena jika tidak, akan tumbuh jamur.

Mix mengangkat ransel tersebut dan meletakkannya ke punggungnya kemudian berbalik badan dan menghadap Earth yang sedang menatapnya dengan senyuman manis tersebut daritadi.
"Aku pulang dulu ya P'Earth"

Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang