Ep.2🎋 (3/3)

1.2K 118 3
                                    

"Ei Mix, kemari bantu aku"

Itu adalah temanku, anak club, dia juga berada di devisi yang sama denganku dalam club theater ini yaitu devisi dekorasi. Devisi ini memiliki 6 anggota, kami ber-enam selalu memiliki ide baru untuk mendekorasi background panggung.

"Sini aku bantu, oh iya, kali ini kita pakai tema apa ?"

"P'Sing tadi memintaku untuk mendekorasinya seperti kerajaan karena kita pakai tema pangeran"

'Pangeran ?' -Batinku bertanya kenapa harus menggunakan tema pangeran ?. Sedangkan pada rapat 4 hari yang lalu membahas tentang tema kali ini antara tema angsa atau tema danau bukan pangeran.

"Pangeran ?, kenapa tiba-tiba jadi pangeran ?. Bukannya kesepakatan kita waktu itu angsa atau danau ya ?"

"Entahlah. P'Sing berkata padaku untuk mengubah temanya menjadi pangeran"

"Ohh, okelah kalau begitu"

Aku membantu temanku membawa beberapa peralatan dekorasi seperti daun imitasi, rantai akar pohon, beberapa potong ranting, wallpaper istana dan lain-lain. Aku sangat sibuk mengurus bagian kerja ku sampai aku tidak sadar seseorang telah datang dan itu ternyata adalah tamu yang dimaksud P'Sing tadi siang.

Karena aku menganggapnya tidak penting, jadi aku tidak memperdulikannya sama sekali. Aku tetap pada pekerjaanku karena aku benci ter-distraksi karena suatu hal yang bukan menjadi urusanku, jadi aku tetap fokus mendekorasi panggung.

Author's POV :

Khao membeli minuman dari sebuah kios yang tidak jauh dari fakultas management, dia membeli beberapa minuman setelah mendapat telfon dari temannya, Mix, yang mengatakan bahwa Khao harus sekalian membawakan P'Sing , P'Krist dan tamu yang akan datang sebuah minuman yang segar.

Satu kantong kresek penuh yang berisi 15 minuman segar dia bawa menuju club theater untuk dibagikan kepada teman-temannya dan kru yang bekerja serta tamu yang akan datang. Khao berjalan di depan fakultas management karena hanya itu rute yang paling dekat dari lokasi Klub. Tapi langkahnya terhenti.

Seseorang memanggilnya dan itu adalah Earth dan teman-temannya, Bright dan Mike.
"Eh, Khao"

Khao menolehkan wajahnya menuju seseorang yang memanggilnya baru saja
"Khab Phi ?"

"Kalau tidak salah kamu anggota dari klub theater bukan ?"

"Chai Phi, ada apa ya ?"

"Hari ini kami diundang kesana"

"Diundang ?. Untuk apa ya Phi ?"

"Loh, kamu tidak diberi tau P'Sing ?"

Khao yang kebingungan menggelengkan kepalanya. Dan Mike menjelaskan semua yang terjadi kepada Khao.

"Ah ah, begini. Kami bertiga adalah orang yang diundang P'Sing untuk bergabung dengan klub theater. Karena ini hari pertama kami bertiga, kami tidak tau harus bagaimana nanti disana jika kami tidak bertemu P'Sing atau P'Krist. Jadi, kamu mau membantu kami ?"

Khao baru saja mengerti setelah otaknya sedikit error.

"O-ohhh, kalian yang dimaksud P'Sing tamu yang akan datang. Dai Phi, aku akan bantu kalian kesana"

"Eum, Khob Jae Na Khao"

"Khab Phi, oh iya kalau begitu ini aku sekalian belikan kalian minum. Tadi Mix menelfonku jika aku harus membelikan para tamu minuman juga sekalian, berhubung kalian tamunya jadi aku berikan saja sekarang" -Ucap Khao sambil memberikan minuman dari kantong kreseknya dan mereka bertiga menerimanya sambil mengucapkan terima kasih.

"Sebentar, Mix ?. Dia juga anggota klub ?"-Tanya Earth penasaran

"Khab Phi, Mix sangat berdedikasi pada klub itu dan dia ada di devisi dekorasi"

"Eohh, khab. Kalau begitu kita langsung kesana ?"

"Khab Phi"

Khao, Earth, Mike dan Bright berjalan dari fakultas management menuju klub theater yang berjarak beberapa meter ke arah kanan dan tibalah mereka di depan ruangan klub yang sedang sibuk di dekorasi.

"Sawadee khab, P'Sing, P'Krist"

"Sawadee khab nong Khao"

"Er Phi, ini ada P'Earth, P'Bright dan P'Mike. Aku tidak sengaja bertemu mereka saat beli minuman tadi"

"Ohh, Khab. Sawadee khab"

"Sawadee"

"Jadi kalian sudah siap untuk bergabung di klub theater ?"-Tanya Singto kepada Earth dan teman-temannya.

"Khab Phi, kami sudah siap"

"Lalu untuk devisinya, kalian memilih apa ?"

*Bright melirik Win yang sibuk mendekorasi bersama Mix

"Er..Phi, aku ingin masuk ke devisi dekorasi"-Ucap Bright tiba-tiba.

"Boleh, Bright bisa masuk ke devisi dekorasi. Bagaimana dengan Earth dan Mike ?"

"Bolehkah aku menjadi figuran ?"-Tanya Mike kepada Singto dan Krist

"Tentu, kita hanya punya beberapa figuran jadi kamu bisa masuk ke devisi itu"

"Aa oke khab"

"Kalau begitu, apakah disini masih ada peran aktor atau semacamnya ?"-Tanya Earth

"Ada, masih banyak slot untuk itu. Kami hanya punya 4 pemeran utama jadi kamu bisa masuk kesana. Lagi pula wajahmu tampan"-Ucap Krist

Singto batuk kecil

"Ah ah, kalian bisa langsung masuk ke devisi kalian masing-masing dan bisa langsung latihan untuk malam ini"

"Khab Phi"

Earth langsung dipanggil oleh produser yang mengurus peran aktor dan langsung diberi briefing pembukaan agar Earth mengerti apa yang harus ia lakukan. Sang produser melakukan tugasnya dengan baik, hanya dengan beberapa kali briefing lanjutan, Earth sudah bisa mengerti alur perannya akan seperti apa dan apa yang harus ia lakukan.

Earth langsung diberi teks dan harus dihafalkan dalam 3 hari, dia langsung berlatih saat itu juga.

Bright berjalan dan ia melihat seseorang yang sedang dalam kesulitan mengangkat dekorasi yang diletakkan dalam sebuah box besar dalam beberapa tumpukan sampai Bright tidak bisa melihat siapa yang membawa box itu karena tertutupi oleh boxnya. Tentu saja, itu adalah Metawin. Si bocah kaya.

Mix POV :

Meskipun perkerjaan ini melelahkan karena aku harus bolak balik kesana kemari mengambil ini mengambil itu membantu disana membantu disini, Tapi aku mencintainya. Dan aku rasa karena rasa cinta yang aku miliki, perkerjaan ini menjadi tidak terlalu berat karena aku juga dibantu oleh banyak sekali rekanku yang hampir semua dari mereka memiliki sikap humoris. Jadi kami terkadang bercanda tapi tetap fokus berkerja, karena itu perkerjaan kami menjadi terasa lebih menyenangkan.

Aku menjatuhkan ranting pohon yang akan aku pasang di bagian atas pillar dan aku harus mengambilnya. Dan aku baru sadar jika tamu yang dimaksud oleh P'Sing adalah..

P'EARTH!!!!

Oh tuhan, dosa apa yang aku lakukan sampai aku harus bertemu orang ini di klub. D-dan apa itu yang dia pegang ?

SCRIPT-!!

OH TIDAK...

J-jangan katakan padaku jika P'Earth adalah anggota klub baru ?. K-karena P'Sing pernah berkata dia tidak akan membiarkan orang di luar anggota klub theater untuk ikut berkerja termasuk memegang sebuah script. Aku semakin yakin jika P'Earth adalah anggota klub baru karena dia telah dinaungi oleh produser jadi..

Mimpi apa aku semalam...

To be continued..
Jangan lupa spam comment dan vote di setiap chapter ya-!!
Happy reading and god bless u-!!

Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang