Ep. 3🎋 (1/3)

1.2K 117 3
                                    

Kemampuan fokus ku terpecah, aku tidak bisa berkonsentrasi setelah aku melihat P'Earth diberi briefing oleh produser sampai aku salah meletakkan beberapa ranting yang lumayan berat. Alhasil ranting itu tidak mendapat topangan yang benar pada sisi bawahnya sehingga ranting itu jatuh mengenai kepalaku.

"Ahhh.."

Oh tuhan, aku begitu ceroboh sampai bisa terjadi seperti ini. Kepalaku terasa seperti dihantam begitu keras sampai terasa berputar dan aku tidak bisa menjaga keseimbanganku. Alhasil akupun terjatuh ke belakang.

P'Earth menoleh kepadaku dan langsung mengangkat pantatnya dari kursi itu dan berlari ke arahku. Aku tidak tau apa yang akan dia lakukan mungkin dia akan menertawakanku atau semacamnya. Tapi tolong jangan mendekat Phi, aku tidak menyukaimu.

Benar, aku tidak menyukai P'Earth, dia suka bermain hati orang lain. T-tapi kenapa...

Dia menolongku ?

Ah, pasti dia hanya ingin dilihat sebagai orang baik di depan semua orang kan. Aku tau. P'Earth suka menjadi pusat perhatian sampai dia menolongku. Tapi memang sejujurnya aku terlalu pusing untuk berpikir jadi aku diam saja di tempat sambil merengek kesakitan dan memegang kepalaku.

Aku terpejam tapi masih bisa mendengar langkah P'Earth yang mendekat kearahku.

"N'Mix, kamu baik-baik saja ?"

Wajahnya terlihat khawatir. Dia langsung meminta tolong seseorang untuk mengambilkannya kain dan es batu. Aku tidak tau untuk apa tapi dia benar-benar khawatir.

Hah, itu permainanmu kan P'Earth. Aku tau.

"oihhhh, sakitt.."

"Tunggu, tunggu sebentar.. Mereka akan mengambilkanmu Es N'Mix, bertahanlah"

Hei P'Earth, aku hanya kejatuhan ranting. Rasa sakitnya tidak akan sama seperti kepalaku terbelah tapi kenapa reaksimu seperti itu. Tapi benar, kepalaku memang sakit sampai aku berkeringat. Dan tentu aku berusaha menahannya karena aku tidak mau terlihat lemah.

Es batunya datang, P'Earth membungkus es batu itu dengan kain kemudian mengompresnya tepat di kepalaku.

Aku benci mengakuinya tapi ini terasa sangat nyaman. Dia meletakkan kain itu dengan hati-hati di kepalaku. Masih dengan wajahnya yang begitu khawatir.

Hei Phi. Er.. Terima kasih..

Aku hanya berani membatinnya tanpa berani mengucapkannya secara langsung. Aku tidak mau salah tingkah.

Tunggu, salah tingkah ?
Apa ini berarti aku..

Tidak, aku tidak menyukainya.

Aku.. Membenci.. P'Earth.. Oke..

"N'Mix, bagaimana ?"

"L-lebih baik.. oihh.."

"tunggulah sebentar, lebamnya akan segera sembuh"

"eum.."

P'Earth masih menanganiku dengan sabar. Dia tidak tergesa-gesa dan mau menungguku padahal dia sedang briefing dengan produser. Tapi P'Earth terlihat seperti tidak memperdulikannya lagi.

Apa.. Aku harus mengatakannya ?

Seseorang tolong aku, aku bimbang..

Oke, mungkin memang aku harus mengatakannya..

"Er.. P'Earth.."

"Khab ?"

"K-khob khun na.."

"Eum, mai bpen rai... aku akan merawatmu"

M..

Merawat ?

Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Where stories live. Discover now