Ep.2🎋 (2/3)

1.4K 133 0
                                    

Aku begitu malu sampai wajahku memerah dan terasa memanas. Aku sempat membuka tanganku dan menolehkan kepalaku ke P'Bright dan untuk melihat apa yang ia lakukan dan ternyata dia memasukkan bulpoin yang ku berikan ke saku kemeja putihnya yang menawan seperti orang yang memakainya itu.

Oh aku tidak bisa mendeskripsikan perasaan yang aku rasakan, bayangkan saja bagaimana rasanya orang yang kalian sukai menyimpan barang yang kalian berikan. Aku begitu senang sampai aku tidak mendengar bahwa Mix meneriaki namaku.

"Metawin.. Metawinnnnn.. heiii"

"E-eh, iya ?"

"Ehhee.. ada yang sedang kasmaran nih.."

"Heii, a-aku tidak sedang.."

"Win, kalau aku boleh jujur kamu sangat bodoh dalam hal berbohong. Wajahmu memerah seperti kepiting rebus tapi kamu mengatakan tidak sedang kasmaran ? Oh tuhann"

Aku tidak bisa menjawab perkataan Mix dan diam saja sambil mengakui jika aku terbawa perasaan kepada P'Bright. T-tapi dia memang menawan dan juga baik hati tapi aku terkadang bingung karena sesuatu. Aku tidak mau menyimpulkan apapun karena aku benci terlalu percaya diri tapi fakta yang aku dapat terkadang menampar ekspektasiku.

Mix pernah beberapa kali berkata jika dia hanya melihat P'Bright bersikap baik kepadaku, tidak kepada orang lain. Saat itu Mix melihat P'Bright yang sedang dikerubungi oleh fansnya seperti biasa, diantara mereka ada yang benar-benar cantik tapi P'Bright bersikap seolah-olah ia benar-benar tidak menyukai fansnya bahkan dia tidak perduli sama sekali.

Tapi P'Bright menjadi pribadi yang berbeda ketika bersamaku. Dia menjadi pria yang baik dan perduli dengan sikapnya yang begitu perhatian. Aku harus bisa me-realisasikan hal itu karena aku tau jika aku mungkin memiliki satu hal yang tidak fans nya miliki. Aku tidak tau secara pasti tapi aku akan berusaha mendekatinya.

"E-ehh.. bagaimana kalau kita berangkat saja sekarang.."

"Hahaha, dai dai .. ayo kita berangkat sekarang"

Kami ber-empat berdiri dari tempat duduk dan segera berjalan menuju gedung yang akan kami sewa.

Mix's POV :

Lihat temanku, Metawin. Semua orang akan langsung tau jika dia sedang jatuh cinta karena wajahnya merah semi oranye seperti kepiting rebus beraroma saus pedas lezat. Kami ber-empat sangat tau pasti apa yang disukai oleh Win. Benar, dia menyukai P'Bright.

Aku tidak tau secara pasti kenapa dia menyukai P'Bright karena jika kami bertiga bertanya kepadanya, dia selalu mengelak dan memilih untuk tidak menjawab lalu tersenyum manis karena salah tingkah atau mengingat kejadian itu. Tapi kami bertiga tidak masalah, itu adalah hal yang disukai Win, kami tidak perduli dia menyukai pria atau wanita, dia tetap teman kami.

Kami berangkat menuju gedung untuk segera menyewa ruangan sebelum hari menjelang sore dan kita akan jadi sasaran ocehan P'Sing. Jarak yang kami tempuh sekitar beberapa meter dan sampailah kami.

Aku melihat ke atas gedung itu yang sangat indah kira² memiliki 15 - 20 lantai dengan 12 ruangan di setiap lantainya. Gedung itu cukup besar dan berderet sebanyak 4 gedung. Tidak terlalu banyak basa basi nanti basi beneran jadi kita langsung masuk ke dalam untuk melihat gedung itu.

Kami langsung berjalan menuju receptionist dan langsung menyewa kamar untuk 2 semester kedepan dan Win langsung membayarnya..

Cash..

Bukan debit..

Oh tuhan, dasar orang kaya..

Karena merasa telah banyak dibantu, aku mengucapkan terima kasih kepada Win
"Win, terima kasih ya telah membantu kami"

Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Where stories live. Discover now