Ep.9 🎋 (1/3)

613 61 7
                                    

"Win ?"

"P'baiii, jangan pulangg naaaa..."-Ucap Win yang matanya masih tertutup sambil memegang tangan Bright yang akan kembali pulang ke rumahnya.

"Winn, phi harus pulang"

"Temani aku malamm inii phiiii, pleaseeee"-Ucap Win sambil memegang tangan Bright lebih erat lagi agar ia tidak pulang.

"Eum, iyaa iyaa phi tidak akan pulang"

Win tidak menjawab dan kembali tidur dengan pulas seperti bayi kecil yang imut. Bright meletakkan kembali tas nya di atas sofa kemudian menarik selimut ke atas agar bisa menutupi tubuh Win supaya hangat.

Bright merasa suhu ruangannya terlalu dingin dan itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh Win jadi ia mengambil remote AC yang berada di sebelah meja belajar kemudian menaikkan suhunya dari 16° menjadi 20°. Suhu ini cukup ideal untuk tidur yang sehat.

Sesuatu terjadi. Hal ini bisa dikarenakan 2 hal. Antara Win memang sengaja menunjukkannya kepada Bright atau dia lupa untuk menyembunyikannya setelah menulisnya. Bright meletakkan remote AC nya kembali ke samping meja belajar dan pandangannya tertuju kepada sebuah kertas yang bertuliskan sesuatu berada di samping kotak pensil milik Win.

Bright yang penasaran dengan kertas itu, kemudian mengambilnya dan mencoba membacanya. Ternyata di dalam tulisan itu ada namanya. Ia melihat Win sekilas dan tersenyum kemudian melanjutkan membaca kertas tersebut.

-Phii baii khab, sebenarnya aku tidak ingin phi membaca tulisan ini. aku hanya sedikit merasa lelah. ya, aku lelah menunggu dan terus membendung perasaan cemburu yang selama ini aku rasakan. aku membenci ketenaran. aku merasa sakit di dadaku saat melihat phi dikelilingi oleh wanita-wanita yang menyukai phi. tapi, siapa lah aku. aku tidak bisa bersaing dengan para wanita itu karena aku pernah mendengar bahwa mantan phi itu wanita. aku tidak tau apakah phi menyukaiku atau tidak. selama ini aku memendam perasaanku dan tidak tau kapan harus mengungkapkannya. aku lelah phi, aku ingin mengakui ini semua. perihal ditolak atau diterima sudah menjadi konsekuensi yang harus aku ambil. phi bai khab, aku minta maaf karena sudah menyukaimu. aku terkadang merasa tidak tau diri sudah menyukai seseorang yang menjadi primadona banyak orang. apalagi orang itu memiliki kelamin yang sama denganku. sekali lagi aku minta maaf karena telah menyukaimu. Phi bai khab.-

Seperti itulah tulisan yang berada di atas kertas tersebut yang sekarang sedang dibaca oleh Bright.

'Win, aku tidak tau jika kamu menyukaiku secara tulus dan memilih untuk memendamnya hanya karena aku diidolakan oleh banyak orang. bagaimana jika sebenarnya aku juga menyukaimu ? hm ? apa kamu akan terkejut mendengarnya ? ingat bulpoin yang kamu berikan padaku saat itu ? aku masih menjaganya. aku tidak pernah memakainya karena aku tidak ingin membuangnya saat tintanya habis. aku senang menjadi gurumu, Win. mengertilah, aku juga sedang mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkannya padamu. Tapi terkadang, perbedaan kasta yang ku rasakan membuatku berpikir aku tidak pantas untukmu. Maafkan aku' -Batin Bright sambil memandang tulus penuh makna kepada Win yang terlelap dalam tidurnya.

Setelah Bright memandang Win, ia meletakkan kembali kertas tersebut seperti semula agar Win tidak curiga ia telah membacanya.

Setelah meletakkan kembali, Bright berjalan ke ujung ruangan untuk mematikan lampu kemudian tidur di samping Win. Ia menarik selimut untuk ditutupkan ke tubuhnya dan membelai lembut rambut Win.

'anak yang menggemaskan' -Batin Bright sambil tersenyum melihat Win yang tertidur.

Bright merebahkan tubuhnya dan memeluk Win sampai pagi hari tiba.

(hayo pada pengen hs kan wkwk, gak gaada)

Keesokan paginya, sinar matahari yang begitu terang menembus gorden dan menyinari seluruh bagian kamar. Win terbangun dari tidurnya dan melihat bahwa hari sudah mulai pagi.

Win teringat bahwa kemarin malam ia meminta Bright untuk menginap disini tapi saat dirinya bangun, ranjang sebelahnya sudah kosong. Sepertinya Bright sudah bangun dan pulang terlebih dahulu. Win menggosok matanya perlahan untuk mengembalikan pandangannya yang masih kabur dan ia melihat ada sticky notes yang terletak di atas bantal di samping ranjangnya.

Win mengambil notes tersebut dan membacanya.

'Maaf aku harus pulang dulu untuk mengurus ibuku, kamu sangat menggemaskan ketika tidur ya hahaha, setelah baca notes ini, jangan lupa untuk segera mandi dan sarapan ya, good morning ^^' -Isi dari surat tersebut..

'Yah, Phi bai sudah pulang' -Batin Win sambil mem-pout kan bibirnya yang menggemaskan itu.

Setelah membaca notes tersebut, Win langsung bangun dari ranjangnya dan segera mandi kemudian sarapan. Hari ini Win harus mengambil beberapa jadwal kelas wajib jadi ia harus pergi ke kampus secepat mungkin.

Sesampainya di kampus, Win langsung menuju kelasnya karena jadwalnya hanya tinggal 20 menit lagi sebelum kelas dimulai.

_____________

Pagi yang cerah, hari ini Mix bangun seperti biasa dan ia segera merapihkan tempat tidurnya seperti biasa. Mix adalah tipikal orang yang membenci lingkungan kotor jadi setiap hari ia menjaga kamar dan condonya tetap terjaga bersih.

"Akhirnya bersih juga, aku akan segera mandi dan pergi ke kampus"-Gumam Mix

Setelah selesai meletakkan barang-barang kembali ke tempatnya, Mix langsung mandi dan pergi ke kampus seperti biasa. Hari ini ia tidak ada jadwal kelas pagi jadi ia menghabiskan waktunya untuk berkeliling kampus. Kegiatan aneh yang sering ia lakukan untuk menghabiskan waktu tapi sepertinya cerita kali ini akan berbeda hahaha.

Sesampainya di kampus Mix memutuskan untuk mengunjungi kantin karena perutnya lumayan lapar

Mix's POV :

Kali ini author benar, aku cukup lapar jadi saat aku sudah sampai kampus, aku langsung berjalan beberapa meter menuju kantin untuk membeli makanan berat dan minuman untuk sarapan pagi.

Tadi saat aku melewati meja makan di condo, aku melihat ada notes yang bertuliskan P'First harus pergi lebih dulu karena ia ada jadwal pagi jadi dia tidak sempat memasakkan makanan untukku. Khao juga demikian, hari ini sepertinya hanya aku yang tidak memiliki jadwal kelas pagi. Kenapa aku bisa yakin ? Ya karena aku melihat mobil Win sedang terparkir di block D, block itu berada tidak jauh dari kantin.

Aku berjalan seperti biasa ke salah satu toko untuk memesan nasi babi bakar dan ayam goreng. Pagi ini masih tidak terlalu banyak mahasiswa yang datang jadi area kantin masih cukup sepi sehingga aku masih bisa duduk tenang dan menikmati makanannku tanpa diganggu penggemarku. Maklum, derita pria tampan memang seperti ini.

Tidak lama menunggu akhirnya makananku siap. Huft, beruntunglah penyajiannya cepat jadi aku bisa menghentikan teriakan perut karetku. Aku membawa makanan tersebut ke meja lalu menyantapnya dengan ganas karena aku sangat lapar. Setelah ini aku memutuskan untuk mengunjungi gedung yang aku sewa karena aku mulai menggunakannya untuk menyusun beberapa praktek dan skripsi.

Gedung itu berada tidak jauh dari sini jadi setelah aku menghabiskan makananku, aku akan kesana.

Akhirnya makananku habis, hoih kenyang sekali jadi aku mengantuk, thor tutup chapternya dulu, bye

Siwi enak bat nyuruh author T_T
#authortertekangaragaracastsendiri hiks
Yasudah, author tutup dulu okey
Jangan lupa buat comment dan vote ya, terima kasih
Happy reading and god bless u <3

Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Onde histórias criam vida. Descubra agora