Ep.10 🎋 (2/3)

582 58 24
                                    

Author's POV :

"Ahhh"-Desah nikmat dari Mix setelah menelan beberapa tegukan dari alkohol yang berada di gelasnya.

Setelah beberapa tegukan itu, Mix kembali meletakkan gelasnya di atas meja kemudian bercanda dengan Win.

Disisi lain

Earth yang sedang duduk tidak jauh dari meja tersebut, memandang secara aneh kepada Mix. Bagaimana tidak, ia bahkan tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun kepada Mix. Mungkin karena Mix keceplosan berkata bahwa ia masih perawan jadi Earth merasa ditantang untuk mengambil keperawanan itu. Tapi entahlah.

Mike yang duduk di depan Earth menyadarkannya dari lamunannya yang tidak jelas itu.
"Earth... Earthhh"-Sambil menepuk lututnya

"Eh, apaa ?"-Ucap P'Earth terkejut

"Bagaimana, kamu sudah lebih dekat dengannya ?"

"Kurasa seperti itu, tapii... Beberapa waktu yang lalu aku tidak sengaja menciumnya."-Ucap Earth sedikit ragu

"Menciumnya ? Lalu kenapa ? Kamu sudah biasa melakukannya bukan ?"-ucap Bright penasaran karena sebelumnya Earth sudah sangat sering merebut keperawanan dan keperjakaan orang lain tapi kata-katanya kali ini menggunakan nada yang berbeda seolah-olah memiliki arti kata lain.

"Akuu.. Seperti menyukainya"

"Kamu menyukai anak itu ?"-Tanya Mike sambil memajukan badannya mendekat ke arah Earth

"Sepertinya begitu, tapi kan.."

"Jangan lupa, grup kita memiliki peraturan dilarang berpacaran atau menyukai orang lain"-Ucap Mike sambil mengangkat gelasnya lalu mengarahkan gelas tersebut ke mulutnya untuk meminum alkohol yang ada di gelas tersebut.

"Iyaaa aku tau dan aku sedang berusaha untuk tidak memperdulikan hatiku"

Mike meletakkan kembali gelasnya ke atas meja.
"Lalu, butuh waktu sampai kapan kamu akan merebut keperjakaannya ?"-Tanya Mike

"Eum, beri aku beberapa hari"-Ucap Earth yakin

"Cepatlah, kalau kamu tidak merebutnya nanti aku saja yang melakukannya. Tapi sepertinya anak itu sedikit susah didapatkan, bukan begitu Bright ?"

Bright menjawab
"Terkadang iya, terkadang tidak. Aku juga sedang dalam rencana dan sepertinya targetku tidak terlalu susah. Jika dia berteman dengan orang seperti itu, kemungkinan besar Mix tidak terlalu memiliki perbedaan yang signifikan bukan ?"

"Eum, benar kata Bright. Kalau begitu, ku tunggu beberapa hari dan kamu akan dapat satu point. Hajar kawan"

"Eumh, pasti, lihat saja"-Ucap Earth sangat yakin

Pembicaraan mereka sempat terhenti karena melihat Mix yang berjalan ke arah toilet. Arah toilet tersebut harus melewat meja mereka jadi Mix dan Earth sempat bertatap-tatapan untuk beberapa detik. Mix terlihat tersenyum manis saat mereka saling menatap.

Saat Mix sudah melewati meja mereka, Earth melihat ke arah Mike dan Mike memberi isyarat berupa guliran bola mata yang artinya dia menyuruh Earth untuk mengikuti Mix. Dan Earth setuju.

Earth menitipkan tasnya kepada Bright dan ia segera mengangkat pantatnya kemudian berjalan menuju kamar mandi mengikuti kemana Mix masuk. Saat Earth sudah masuk ke dalam area kamar mandi, saat itu areanya kosong dan sepertinya hanya ada Mix. Ia melihat Mix sedang mencuci tangannya di atas watafel.

Earth berjalan pelan-pelan sambil membawa sapu tangan. Mix menghadap bawah ke arah tangannya dan terfokus disana jadi ia tidak melihat kedatangan Earth yang berada tidak jauh darinya. Earth diam dan menunggu Mix selesai mencuci tangan kemudian dia berniat untuk mendekat dan membantu Mix mengeringkan tangannya dengan sapu tangan yang ia bawa. Tapi sepertinya Mix sangat terkejut dengan kedatangan Earth yang tiba-tiba datang di sebelahnya persis seperti hantu.

Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Where stories live. Discover now