31. Pernyataan Tidak Membutuhkan Jawaban

Start from the beginning
                                    

Mereka berdiri di tribun atas sebelah kiri, dimana tempat anak Graxi berkumpul. Empat gadis itu sengaja memilih tempat paling belakang agar tidak ketauan.

"Ini tempat anak Graxi bukan sih? Ramos sebelah sana tuh," Ocha mengendikkan dagunya kedepan.

"Emang sengaja gue pilih disini. Kalau kita ditempat anak Ramos bisa langsung ketauan." Jawab Jean.

Jika kalian bertanya kenapa mereka mengendap-endap padahal tiga gadis itu adalah anggota Ramos? Jawabannya adalah karena anak Ramos selalu melarang para anggota ceweknya untuk masuk ke arena balap atau arena tempat mereka tawuran. Bukan sembarang peraturan, akan tetapi cowok Ramos tidak ingin anggota ceweknya terancam bahaya.

Kinan masih merapatkan bibir kesal, Ocha terlihat pasrah, sedangkan Shiren terperangah.

Shiren meneguk salivanya kasar, "Tempat apa ini?" Gadis itu mengedarkan pandangan. Lelaki berbadan besar penuh tatto, wanita dengan baju sangat minim, beberapa orang menggunakan tindik di telinga bahkan di lidah, segerumbulan orang yang sedang terbang dan masih banyak lagi pemandangan yang menyeramkan untuk Shiren.

"Ini taman tadika mesra," Jawab Kinan sekenanya, "noh, abangnye upin ipin," Kinan mengendikkan bahu pada salah satu cowok botak yang berdiri di samping motornya.


Ocha terkekeh kecil, "ini tempat balapan motor. Yang ada di depan lo semua ini anak Graxi, musuh Ramos dari orok. Lo kebanyakan baca buku sih, jadi gatau kan tempat kayak begini," Kata Ocha, "walaupun sebenernya kalau lo gatau juga lebih baik," Sambung gadis itu.

"Ramos itu sering banget ke tempat beginian. Acara balapan kek gini itu udah jadi kebiasaan mereka," Imbuh Jean.

Shiren melirik Jean sekilas lalu memandang gerombolan yang sedang terbang, "t-termasuk yang kayak begitu?"

"Miras sama Narkoba?" Ujar Kinan yang tau arah pandang Shiren.

Gadis dengan surai tergulung ke atas itu mengangguk. Hingga saat ini Shiren masih dibuat heran pada beberapa anak muda yang mengkonsumsi miras bahkan narkoba.

Sebagian dari mereka mengkonsumsi barang haram itu untuk melarikan diri dari masalah yang sedang di hadapi. Padahal dengan mengkonsumsi barang tersebut bukannya masalahnya selesai tapi malah justru mengobati masalah dengan masalah.

Merusak masa depan hanya karena masalah di masa muda yang tidak seberapa.

"Anak Ramos ga pernah pakai narkoba, minum miras aja mereka ge pernah. Kalau ketahuan ada anggota Ramos yang pakai narkoba atau minum miras pasti langsung dikeluarin," Tutur Kinan.

Ocha mengangguk, "bener tuh. Pernah kejadian ada anggota dikeluarin gara-gara nyoba miras."

Shiren menautkan alisnya, "kalian ga lagi banggain geng kalian sendiri kan?"

Jean berdecak, "Ren, kita masih waras. Kalau emang mereka demen mabok, ngapain kita bertiga ikut gabung? Sama aja bahayain diri sendiri."

Shiren mengangguk percaya. Berteman lama dengan Jean membuat gadis itu hafal watak Jean seperti apa, "terus sekarang mereka mau ngapain? Balapan?"

"Yoi," Sahut Kinan, "ini namanya balap liar antara ketua geng. Abis gini lo bakal ngeliat Raka sama Rexy balapan. Mereka sering ngadain kayak gini buat adu kehebatan, tapi khusus hari ini Graxi nantangin Ramos buat balas dendam."

RAKA - The Ruler Of Ramos ✓Where stories live. Discover now