O36

13 1 0
                                    

JANGAN LUPA STREAMING M/V "WAYO" BANG YE DAM !!

****

brakk!!

Yedam membuka pintu rumahnya kasar. Dengan hati yang masih penuh kegelisahan, cowok itu berjalan masuk kedalam rumah. Disambut dengan tatapan tajam Junghwan yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Dari mana, Bang?"

Tanpa menyahut pertanyaan adiknya itu, Yedam terus berjalan. Hingga lengannya ditarik paksa Junghwan. Yedam menghela napas panjang. Sungguh, ia sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun kali ini.

Setelah mendengar langsung bahwa Jiyoung telah memiliki pacar baru, Yedam benar-benar terkejut. Padahal, dirinya saja bahkan sudah memiliki pacar baru juga. Salahkah jika Jiyoung pun bisa memiliki pacar lagi?

Dan melihat Jiyoung yang terkesan tidak mengenalinya, Yedam makin dibuat pusing oleh keadaan. Bagaimana tidak? Melihat Jiyoung telah memiliki seorang kekasih saja ia sudah terkejut. Apalagi menyadari bahwa Jiyoung telah melupakannya!

"Dari mana?" tanya Junghwan lagi.

Entah mengapa, adiknya itu terlihat lebih serius malam ini. Oh, ayolah! Mengapa semua orang benar-benar membuat moodnya menurun?

"Bukan urusan lo," ketus Yedam akhirnya.

"Lo sadar sesuatu gak, Bang???"

Yedam berdecak. "gue lagi ga mau debat sama lo," ujarnya menghentakkan lengannya hingga terlepas dari cengkraman Junghwan.

"Bang, lo boleh nyamperin kak Jiyoung buat nanya sesuatu, tapi jangan sampe lo lupain Jiheon! Yang pacar lo siapa, Bang?? Kasian Jiheon lo cuekin seharian. Lo anter pulang aja engga."

Yedam sedikit tersentak. Namun lelaki bersuara emas itu hanya bisa terdiam. Pikirannya menerawang jauh. Ya Tuhan! Yedam benar-benar depresot.

"Lo udah berhasil dapetin hatinya, jangan lo sia-siain gitu aja. Gue juga ga mau berdebat sama lo," ujar Junghwan lagi sebelum lelaki itu kembali membuka pintu kamarnya dan masuk kesana.

Yedam menatap pintu kamar Junghwan. Kalian tahu? Jika adik lelakinya itu sudah menggunakan 'lo-gue' ketika berbicara dengan kedua saudaranya, itu artinya Junghwan sedang serius.

Dan lagi, berarti apa yang tadi Junghwan katakan tadi bersifat serius.

Yedam berdecak. Ia berjalan menaiki tangga dan bertemu dengan Rose yang sedang sibuk telponan dengan kekasihnya (?)

Rose menurunkan ponselnya saat melihat Yedam pulang. Sementara lelaki itu malah terkesan tak acuh dengan Rose. Yedam membuka pintu kamarnya namun berhasil digagalkan dengan panggilan dari Rose.

APA LAGI SIH??

Kayaknya semua orang waktunya ga pas banget kalo mau ngomong.

Yedam menatap Rose yang masih asyik bertelepon ria. Sepertinya Rose sedang pamit untuk mematikan sambungannya.

Setelah selesai, Rose menatap adik laki-lakinya itu. "dari kafe?"

Yedam mengangguk. "hm."

"Beneran Jiyoung udah balik?" tanya Rose agak memelankan suaranya.

"Gue lagi ga mau bahas itu," ujar Yedam kembali memegang gagang pintu kamar dan membukanya. Cowok itu kemudian masuk kedalam dan menutup pintunya. Meninggalkan Rose sendiri didepan kamarnya.

"Yaudah, kakak buatin coklat panas mau??!!" teriak Rose dari luar kamar.

"Ga usah! Yedam udah udah minum di kafe tadi!!"

Setelah memastikan Rose sudah pergi dari depan kamarnya, Yedam merebahkan tubuhnya di kasur. Memejamkan mata sejenak sebelum cowok itu teringat sesuatu.

Ponselnya.

Yedam merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Karena tadi ia sempat mematikan daya, akhirnya Yedam membukanya kembali.

Baru saja ponselnya kembali menyala, notifikasi dari teman-temannya, Jeongwoo, Junghwan, Rose, dan terakhir ada Jiheon masuk kedalam ponselnya bersamaan.

Pagi tadi saat berangkat ke sekolah, Yedam memang tidak membawa ponselnya. Tapi setelah pulang sekolah, cowok itu mengambilnya kembali dan membawanya ke kafe dekat rumah. Maka dari itu, beberapa pesan mungkin tidak masuk kedalam ponselnya tadi.

Yang lebih menarik perhatiannya adalah notifikasi pop up pesan dari Jiheon. Gadis itu mengespam chat dirinya, dan bahkan beberapa kali meneleponnya. Namun Yedam tak menjawabnya.

Perasaan bersalah mulai menyergapi hati Yedam saat itu. Dengan perasaan campur aduk, Yedam membuka room chatnya dengan Jiheon. Mungkin malam ini ia akan memberi Jiheon kabar.


Jiheon

udah tidur?









WHY || Bang Ye Dam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang