OO7

31 4 0
                                    

JANGAN LUPA STREAMING M/V "WAYO" BANG YE DAM :))

****

Yedam menghentikan petikkan gitarnya ketika melihat Jeongwoo, adik kelasnya masuk ke dalam ruang musik. Jeongwoo cengar-cengir melihat keberadaan Yedam disini. 

"Ciee lagi galau nih, pasti," goda Jeongwoo duduk di lantai. Menatap Yedam yang sedang memangku gitar. 

Yedam terkekeh pelan. "Cenayang ya lu, Woo?"

"Sembarangan."

"Lah, lu tau noh."

Jeongwoo berdecak. "Biasanya kan lu kalo lari kesini pasti lagi galau. Gue tadi denger suara lo, makanya gue masuk. Beneran lagi galau ternyata. Kenapa sih, boss?"

"Kepo banget."

Jeongwoo mencibir. Mengambil ponselnya dan memainkan game disana.

"Eh, Woo. Lo sekelas sama Jiheon?"

Jeongwoo mengangguk. 

"Emang Jiheon sama adek gue ada hubungan apaan?"

Jeongwoo menghentikan game nya. Beralih menatap kakak kelasnya itu. 

"Jiheon sama Junghwan? Kaga ada apa-apa mereka. Temen biasa, sama kayak gue, Haruto, Doy. Kita emang deket sama Ayla Jiheon. Kenapa emang?"

Yedam mengangguk-angguk. Kemudian menggeleng pelan. "Engga, kepo aja."

"Jangan bilang lo demen sama Jiheon?" tebak Jeongwoo tepat sasaran. 

"Kaga," balas Yedam seadanya. 

"Alah, malu-malu tai. Tapi emang Jiheon cakep banget sih, gue aja pernah demen," aku Jeongwoo. 

Yedam terdiam. Tak ingin membalas pengakuan Jeongwoo itu. Lebih memilih untuk memetik senar gitarnya lagi dan bernyanyi pelan.

Tiba-tiba saja, Jeongwoo berujar. "Kalo suka bilang, jangan kelamaan. Yang demen sama Jiheon banyak. Kalo lo kelamaan, bisa-bisa Jiheon diambil orang duluan."

****

Jiheon masuk kedalam kamarnya. Melempar tasnya asal dan merebahkan tubuhnya di kasur. Matanya terpejam. Pikirannya melayang, membayangkan senyuman kakak kelasnya itu. 

Demi apapun, Yedam manis banget!

Jiheon menggigit gulingnya, gemas sendiri membayangkan wajah Yedam saat itu. Senyumannya mengembang. Sepertinya Jiheon benar-benar telah jatuh ke hati Yedam saat ini.

Tetapi, mengingat Yedam gagal move on dengan mantannya, Jiheon kembali tersenyum kecut. Tak lama kemudian, ia bertekad. 

"Heon, pokoknya lo harus bisa buat kak Yedam move on sama mantannya! Ya, pasti bisa Heon! Semangatt!!"

Ceklekk!

"Ngapain teriak-teriak?"

Jiheon terduduk dan menatap Hyunsuk, kakak laki-lakinya berjalan kearahnya. Jiheon menggeleng pelan sembari tersenyum manis.

"Ngapain, hayoo?"

"Apa sih, kak! Ga ngapa-ngapain kok."

"Bohong."

"Ish, kepo banget," Jiheon merebahkan tubuhnya kembali.

"Lagi jatuh cinta?" tebak Hyunsuk.

"Engga."

"Bohong."

Jiheon melempar Hyunsuk dengan guling miliknya. "Nyebelin banget ih kayak kak Jae!"

"Jae siapa? Jaehyuk?"

"Kok tau?"

"Tau lah."

"Lo suka sama Jae?"

"Engga lah, gila aja! Buaya gitu."

Hyunsuk tertawa. "Buaya-buaya gitu juga banyak yang demen, Dek."

"Tapi Heon engga."

"Ya terus sama siapa? Temennya Jae?" tebak Hyunsuk lagi. 

"Engga ih, udah ah sana! Kepo banget!"

"Asahi? Yoshi? Ajun?"

"BUKAAANN!!"

"Jihoon? Oh!! Mashiho!!" tebak Hyunsuk lagi. 

"BUKANN IHH!!"

"ANJIR! YEDAM??!!" Hyunsuk menatap Jiheon kaget. 

"Lo demen ama Yedam, Dek?"

"E-engga! Bukann!" Jiheon gelagapan. 

"Oh, Yedam," Hyunsuk mengangguk-angguk. 

"Apa sih, kak! Engga dih sok tahu banget," cibir Jiheon.

"Kalo sama Yedam sih, gue dukung!"

"Bodo ah, cape." Jiheon membelakangi Hyunsuk. Memejamkan matanya, dan sialnya, bayangan wajah manis Yedam selalu menghantui pikirannya. 

"YEDAM GILAAA!! MANIS BANGET SIH, ANJIR!!" teriak Jiheon, tak sadar masih ada Hyunsuk di belakangnya. 

"TUH KAN BENERAN YEDAM!" 

"TUH KAN BENERAN YEDAM!" 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
WHY || Bang Ye Dam Where stories live. Discover now