OO8

31 3 0
                                    

JANGAN LUPA STER4MING M/V "WAYO" BANG YE DAM :))

****

Yedam berjalan memasuki rumahnya. Menatap Rose yang sedang tertidur di sofa depan tv. Tangannya tergerak mengambil selimut di kamar kakaknya itu kemudian menyelimuti tubuh Rose perlahan agar ia tak terbangun. 

Lalu mematikan televisi yang masih menyala. Hari sudah larut, namun Yedam belum melihat Junghwan juga. Sepulang sekolah tadi, adiknya itu mengatakan ia akan ke rumah Doyoung dulu untuk mengerjakan tugas kelompok. 

Yedam tak tahu jika kerja kelompok itu akan berlangsung sampai malam. Untuk memastikan keberadaan Junghwan, Yedam memutuskan untuk mengechatnya saja. 

Anda
dimana, dek?

Sembari menunggu balasan, Yedam naik keatas dan memasuki kamarnya. Menaruh tasnya di kursi meja belajar, melepas sepatunya dan menaruhnya dikolong tempat tidur. 

Meraih segelas coklat panas yang mungkin Rose sudah siapkan untuknya tadi. Meski sudah tidak terasa panas, namun Yedam tetap meneguknya. Berjalan membuka jendela balkon dan keluar.

Kebiasaannya tiap malam adalah menatap jalanan dari balkon kamarnya. Ada satu spot yang sering kali Yedam tatap tanpa berkedip ketika baru membuka balkon.

Kafetaria yang terletak di seberang rumahnya itu.

Ya, tempat dimana pertama kalinya lelaki itu betemu dengan masa lalunya. 












Seorang gadis dengan rambut berkuncir layaknya kuda itu memasuki sebuah kafe. Letaknya lumayan jauh dari rumahnya. Meskipun begitu, ia tetap bersemangat.

Sudah 2 hari ini ia menjadi barista di kafe tersebut. Bekerja adalah salah satu tugasnya kali ini. Sejak ayahnya meninggal dunia, dan ibunya sakit-sakitan, gadis itu memutuskan untuk mencari pekerjaan sampingan.

Tentu saja ia lakukan malam hari, setelah kegiatan belajarnya di sekolah telah usai.

"Permisi,"

Jiyoung, gadis itu menoleh. Tersenyum mendapati pelanggan pertamanya malam ini.

"Iya, kak. Mau pesan apa?" Jiyoung bertanya. Masih dengan seutas senyum yang terpancar di wajah imutnya.

"Gue mesen hot chocolate dua, sama latte macchiato satu," ucap seorang lelaki dihadapannya.

Jiyoung mengangguk dan menyiapkannya. Sendirian.

Ya, kafe itu memang bukan kafe besar. Bahkan hanya ada empat kursi yang terletak didalamnya. Sedangkan yang lain berada di luar.

Jihoon, lelaki yang memesan minum tadi kembali ke tempatnya. Bersama kedua temannya yang lain, ia akan melakukan sedikit perbincangan kecil.

"Lo pesenin gue apa?" Yedam bertanya kepada Jihoon.

"Seperti biasa. Latte macchiato," jawabnya.

Yedam mengangguk sekali. Beralih menatap Junkyu yang sedang mengoceh sembari melihat ponselnya sendiri.

"Lo tau tai ga? Hah??"

WHY || Bang Ye Dam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang